Thursday, December 06, 2007

Salmiati

Salmiati, nama itu begitu indah, mengingatkan pada masa-masa kuliah dulu di Bandung.. ups, tapi ini bukan nama mantan pacar, gini-gini saya merupakan jomblo sejati, dan sangat bangga berhasil lulus kuliah dengan pradikat jomblo sejati disamping gelar akademik. Ga semua orang bisa lo, memegang teguh prinsip untuk tidak pacaran alias ngejomblo apalagi bandung bo.. tapi saya berhasil melewatinya.. sayangnya kebablasan sampai sekarang.. ^^

Ooo yaa, cerita yang namanya Salmiati, tepatnya ibu.. lebih tepatnya lagi ibu Dokter Salmiati.. bagi yang dulu pernah kuliah di bandung dan tinggal di daerah seputaran dago sampai gasibu bandung, nama si ibu sangatlah harum. Beliau adalah dokter umum yang berpraktek di daerah Dago, dan punya pasien buanyak banget.. dan rata-rata mahasiswa. Kalau ketemu si ibu, trus dengar suaranya aja dijamin panasnya turun 50%.. kalau suhunya 39-40, berarti suhu tubuhnya jadi 20 derajat yaaa... ooo terlalu rendah yaa.. hmm maksudnya, sakitnya bisa berkurang 50%. Jangan pikir karena saya co trus ketemu dokter cantik dengan suara lembut.. dulu 30 tahun yang lalu mungkin ibunya cantik, masih terlihat di guratan wajahnya.. tapi yang tersisa sekarang adalah kelembutan suaranya.. sangat menyejukkan bagi para pasien.

Trus, kelebihan yang pasti yang dirasakan sama semua mahasiswa yang berobat kesana adalah biaya berobat sama si ibu yang sangat murah, boleh dibilang si ibunya ga ngambil biaya pengobatan sama sekali. Si ibu biasanya cuma bilang, masukin aja seikhlasnya ke kotak amal yang berada di pojok ruangannya.. yang namanya seikhlasnya, ngomong ke kita mahasiswa, pasti 5rb atau 10 udah gede tuh, apalagi di sekitar taun 90-an. malah kadang ada yang ngasih 3rb, atau ditolak sama sekali sama ibunya kalau kita berhasil majang tampang susah di depan si ibu.

Dengan semua kedermawanan si ibu dokter ini, mungkin tidak ada mahasiswa yang berobat padanya tidak berterima kasih dan mendo'akan beliau agar mendapat pahala yang setimpal dari yang Diatas. Gara-gara si ibu ini juga, dulu ada 'seseorang' yang terobsesi punya istri seorang dokter.. yang ada di benak 'orang' tersebut adalah betapa mulianya dia kalau punya istri yang se shaleh dan sedermawan si ibu Salmiati. Ada bayangan indah 'orang' tersebut, betapa mulianya jika dia nyari nafkah untuk keluarga sementara si 'istri' berada di sekitar orang-orang yang membutuhkan uluran tangannya, kalaupun dia ga kebagian amalan ga apa-apa, begitu 'katanya', tapi dia cukup bahagia beristrikan seorang yang mulia dihadapan masyarakat dan Tuhannya. 'si orang' tersebut pernah bercerita bahwa dia sempat nonton, apa baca buku tentang sesungguhnya seorang dokter itu pada hakikatnya telah dilahirkan untuk perpanjangan tangan dari Tuhan untuk menyembuhkan penyakit orang disekitarnya, betapa sebenarnya seorang dokter diberi suatu keistimewaan yang sangat besar sama yang Diatas, yang kalau utilize dengan baik merupakan ladang amal terluas.

Pertemuan terakhir dengan 'orang' tersebut, ternyata orangnya masih sendiri belum menemukan yang dicari. Ada kekecewaan, dan 'katanya' kenapa ada seorang dokter Salmiati yang sangat istimewa dimata mahasiswa dan orang disekelilingnya, karena 'katanya' sulit menemukan Salmiati-salmiati lainnya. Saat ini dia cuma mencari wanita yang bisa melengkapi dirinya untuk bersama-sama berbuat baik untuk keluarga, tetangga dan orang sekitar, tidak harus dalam bentuk materi.. tapi perhatian dan kasih sayang..

good luck man..
kirim do'a buat ibu Salmiati, moga beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk lebih banyak lagi menyembuhkan orang-orang disekitarnya.

Selamat ultah ikatan dokter indonesia.. ups emang sekarang ultah IDI.. hihihi, sok tau.
caw... pulaaaanggggggg.. (9:23 PM)

No comments: