Monday, October 29, 2007

Jeng Tiara

"Marriage is when destiny meets choice"

Ungkapan yang bagus yaaa, jadi terharu.. tapi kapaaaan..?? hikhikhikk.. Ungkapan diatas saya dapat dari blognya Tiara Lestari. Lo kok malem-malem clinga-clinguk liat blog Tiara Lestari, huusss jangan pikir saya punya fiktor, bukan..!! (dikit boleh khan.. plis..! ^^) Mampir lebih pada penasaran karena kemaren ngomongin masalah blog sama adik, adik cerita bahwa teman-temannya dia yang wartawan bilang bahwa blog si Tiara bagus buat dapetin pola pikir seseorang yang pernah melanglang buana jauh ke negeri orang, yaaa udah tadi mampir liat-liat dan ketemu ungkapan diatas.

Tapi disini saya ga ngomongin masalah marriage, terlalu nyakitin hehehe.. Yang akan saya omongin masalah pulang. Makna pulang ini bisa macem-macem tergantung pada konteksnya. Bukankah di blog ini saya dulu juga sempat nulis masalah pulang dalam konteks religi dengan judul yang sama. Disini saya akan melihat dalam makna yang lebih luas.

Secara umum, makna pulang dapat diartikan sebagai kembali ke titik awal. Sebenarnya pulang memiliki makna filosofis yang dalam, sepertinya yang Diatas menanamkan ke setiap kita untuk selalu ingat pulang. Bukan cuma pulang dalam artian ingat akan mati, tapi makna pulang lebih kepada pengingat, seseorang yang selalu ingat pulang, dia akan selalu terjaga dan terpelihara untuk tetap berada di jalan yang mulia karena pada hakikatnya semua titik awal adalah suatu yang baik, bersih, mulia dan disanalah sebenarnya terdapat kebahagiaan yang hakiki. Kenapa habis kerja kita selalu bercapek-capek pulang kerumah, karena disanakah sebenarnya tempat paling membahagiaan dalam kehidupan kita. Sejelek-jelek apapun rumah, tapi kita tetep merindukannya, yaaa kan.. home sweet home istilah kerennya (keren ga siy, kalau saya yang ngomong terdengarnya keren, kalau situ siy ga, hihihi). Ngapain orang-orang pada suka mudik, lebih karena disanalah titik awal mereka dan mereka selalu rindu untuk kembali. Bagitu juga dalam hal religi setiap kita dilahirkan dalam keadaan suci, dan jika kita selalu 'mengingat' akan hal itu, kita akan selalu berusaha kembali, selalu untuk menjaga kesucian. Kembali, ketika kita 'ingat' disaat itulah sebenarnya kita telah 'kembali pulang'.

"... being a model, for me is a temporary thing. I ultimately want to be a mother. I want the simple things like having a family and kids... lots of them."

Ketika seorang Tiara Lestari ingat untuk menjadi seorang ibu, disaat itulah sebenarnya dia telah 'kembali pulang'. 'Pulang' dalam kontek seorang Tiara Lestari, be a mother.. having a family and kids.

Ketika beberapa tahun yang lalu saya punya sedikit uang lebih, hal yang pertama yang saya lakukan adalah memperbaiki rumah di Bukittinggi sana, kenapa.., karena saya sempat bilang ke seorang teman bahwa suatu saat saya ingin pulang, dan kesanalah, dikampung nan jauah di mato itulah tempat saya kembali. Karena dari sana saya bisa mengingat semua yang telah dilalui.. halah gaya.. Ada yang mau nemanin.. 'stay with me while we grow old' begitu kata lagu Lovin' You - Minnie Ripelton..slalu dey ngubungin kesitu hihihi..

Bagaimana dengan anda, apakah telah punya tempat untuk pulang, atau mau pulang bareng ..hahah ..teteeeepp..^^

Cluster Relationship

"Tell me, tell me that your
sweet love hasn't died"

Ada yang menarik ketika saya brangkat pake motor buat nengok sepupu yang dirawat di rumah sakit dikawasan manggarai hari sabtu sore kemaren menjelang magrib. Dari pertigaan Relasi sekitar kebon jeruk telah terlihat kepadatan arus kendaraan. Hal ini udah biasa sejak pembangunan jalur busway koridor 8 yang menyusuri jalan panjang kebon jeruk hingga pondok indah yang mulai dikerjakan sejak awal bulan ramadhan kemaren. Yang menjadi tidak biasa adalah karena ini mau malam minggu. Malam minggu gitu lho, orang-orang pada mau menikmati malam yang sangat keramat bagi mereka yang lagi kencan.


Sepanjang perjalanan menuju arah permata hijau saya liat arus semakin tersendat. Saya mikir, orang-orang ini mau kencan kemana siy. Walau udah sering melihat mereka yang berkendaran roda 4 macet, baru sore itu saya merasa sangat kasian sama mereka. Kebayangkan, dari rumah pengennya cari hiburan buat ngilangin capek setelah 5 hari bekerja, blum lagi mereka yang baru menuju rumah pacar, wow pasti dirumah tadi udah kebayang kejutan apalagi yang mau didapat malam minggu ini dari sang pacar. Bagi mereka yang punya duit, satu meja di resto terkenal tentu udah dibooking. Terakhir bagi mereka yang mau nonton film-nya Nirina Zubir yang baru Get Merried tentu film tersebut serasa udah di depan mata.

Sayang, dan kasian banget mereka, semuanya buyaar.. yaar.. yaar... malem itu macet total. Bagi mereka yang pacarnya udah ada disamping kemudi, tentu ngadapin macet bukan moment yang mengenakkan buat bermesraan karena kalau telat nginjak gas tentu keburu di klaksonin sama mobil di blakang yang mungkin pacarnya masih nun jauh di ujung sana. Bahan obrolan yang tadinya banyak dan dipersiapkan hingga saat makan malem, tentu dah habis terkuras dalam perjalan. Yang tersisa makian terhadap sang eks gubernur, kenapa proyek yang katanya buat orang miskin ini tetap berjalan (orang miskin yang mana siy, mereka lebih milih naik motor kok yang cukup 5000 sehari daripada naik busway yang 3500 skali naik, blum lagi nyambung angkot dan ojeknya, gubernur yang aneh..)

Yang lebih kasian lagi tentu yang pacarnya masih diujung sana, tentu sms dan telpon ga berhentinya berdering, dari yang tadinya masih ngomong 'sayang-sayangan', mungkin terakhir juteknya mulai keluar, masih syukur ga makian.. maklum aja tu make-up dah awut-awutan, mau makan di rumah nanggung, mau ganti pakaian juga nanggung, siapa tau sebentar lagi si dia datang,, halah ternyata tetep 'sori yang.. masih macet niy, sabar yaaa..miss u' tu sms dah brapa kali di forward.

Ingat ponakan bilang 'apeeek deeee..' sambil megang jidatnya kalau liat nasib mereka. Begitulah jakarta, problemnya ga abis-abis. Skarang ga punya mobil, pengennya punya mobil, biar ga panas-panas naik angkutan umum, atau keringatan bawa motor. Tapi giliran dah punya mobil, capeeeknya minta ampun, macet dimana-mana. Bayangin ada teman yang pulang kantornya bisa lebih dari 3 jam baru sampai di rumah. Asumsi berangkatnya juga 3 jam, brarti 6 jam waktu dijalan. Seperempat hari habis percuma, dalam satu tahun dah hampir sama dengan libur 3 bulan. Begitu banyak waktu tidak produktif. Kalau pemkot bilang un-productivity cost nya setara 9 triliun rupiah. Anggap saja gaji mereka yang kena macet tersebut dalam satu bulan 5 juta, brarti tiga bulan 15 juta. Itu dari productivity orangnya, belum lagi bahan bakar yang terbuang mubazir. Terakhir tingkat stress, banyaknya yang sakit karena kecapeen dan stress, dan implikasi lainnya, tentu nilainya lebih besar lagi.

Ampuuuuun, sapa suruh datang ke jakarta. Apalagi saya yang dari daerah hihihi... tapi kan saya kuliah di bandung, dan sekarang dah punya katepe jakarta hehehe...

Buat yang masih pengen kencan, coba review lagi deh hari-hari kencan anda, bagi mereka yang kerja, ketemu after office hour mungkin bisa di optimalkan, asal jangan pulang terlalu malem, besoknya bisa ga seger. Ubah paradigma bahwa kencan harus malem minggu, pen-sakral-an malam minggu khan karena dulu hari kerja sampai sabtu alias enam hari, harusnya skarang yang ada malam sabtu-an.

Khusus bagi anda yang tinggal atau punya pacar yang dilewati koridor 8 busway review lagi deh hubungan anda, apa anda salah satu perlu pindah rumah atau kost-an biar deketan, atau buruan sana Nikah... (pacaran mulu..! dengan ekspresi bapak2 yang galak ^^). Alternatif pisah juga tidak jelek hihihihi.. Bagi yang lagi pedekate dengan mereka yang tinggal disekitar koridor tersebut, udaah deh batalkan sebelum hubungan anda berakhir tragis. Hubungan yang cocok sekarang buat mereka yang tinggal di daerah koridor 8 adalah carilah pasangan yang juga tinggal di koridor yang sama, misal yang tinggal di kebon jeruk cari pasangan yang tinggalnya dekatan, orang kebon jeruk juga, paling jauh orang Kedoya atau Meruya, saya menyebutnya sebagai cluster relationship. Dengan itu kuantitas kencan juga akan meningkat (kualitas ga jaminan, maklum ga bisa kemana-mana ^^). Selain terhindar dari semua bencana diatas, biaya kencan anda juga dapat ditekan, biaya kencan seminggu bisa buat sebulan, maklum dekat dan banyakan ngobrol di rumah, maklum pilihan tempat kencan juga terbatas.. enakan.. hehehe,, Pdg bgt.. ^^

Ooo yaaa sampai lupa, hubungan sama kutipan lirik lagu diatas, itu diambil dari lirik lagunya 'Always on My Mind - Michael Buble'. Coba deh dengerin lagu itu ketika nungguin doi yang ga dateng-dateng, pasti dalem ati teriak 'Sweet love.. sweet love..!!, sweet love nya dah koit, koit..koit..!..koit gara-gara macet..' hihihi...!!

Kacaaaaaaauuuu, dah ah kabur.. bobo..

Friday, October 26, 2007

Kusut

Udah rebahan siap tidur, biasa ritual buka fs dan beberapa blog, ketemu kata-kata kusut di salah satu blog teman. A..haa, kata ini saya populerkan kemaren (halah mending gaya euy, 'saya populerkan'..:P) ketika teman nanya tentang hasil mudik lebaran kemaren, ternyata kata tersebut tanpa ijin dan sewenang-wenang digunakan pihak tertentu sebagai status ym dan parahnya lagi muncul di blog.. hihihi..

Kata kusut ini menginspirasi saya untuk bangun dan coba bikin posting ini, moga bisa kelar dalam 5 menit, berhubung sekarang udah menunjukkan jam 11:55 PM. Oke, kusut yang akan saya bahas sebenarnya berhubungan dengan penampilan. Sore ini ketika masuk lift di salah satu rumah sakit ketika membezuk seorang sepupu yang sedang sakit, saya tanpa sengaja melihat ke kaca yang ada di lift tersebut, terlihat wajah saya kusut banget, rambut kering, muka terlihat tidak segar, pokoknya brantakan abis. Bagi saya itu kondisi yang tidak mengenakkan, satu hal yang paling saya tidak sukai dari diri saya adalah ketika saya keliatan kusut, dan itu biasanya muncul sendiri kalau saya sedang dalam kondisi capek, dan memang hari ini kerjaan buanyaaak banget, atau terkadang kalau lagi kurang tidur.

Ngomongin penampilan, sebagai cowok, bujang.. halah, saya bukan orang yang suka tampil trendy alias ngikutin trend. Dari dulu saya mengharamkan yang namanya ngikutin trend penampilan, capeeeek.. ga bakal ada habisnya. Tidak hanya dalam penampilan siy, dalam banyak hal saya ga suka ngikut trend, saya mungkin penganut GusDurisme, coba pratiin Gus Dur, ketika semua orang ngomong A, mencela atau memojokkan seseorang, dia akan ngomong B, atau membela orang tersebut. Banyak orang percaya, termasuk saya bahwa itu bertujuan agar tidak muncul pandangan subjective, agar semua memandang ke permasalahan bukan ke orangnya.. Halah kok jadi ngomongin politik..

Kembali masalah trend penampilan, sebagian orang dan termasuk saya menganggap cowok yang terlalu mikirin penampilan adalah cowok yang ke cewek-cewek an (sebagian terminologi mereka dianggap sebagai kaum metrosexual). Cowok kok modis, ich..Meski begitu saya juga tidak mau tampil cuek, slenge-an, walau tidak se anti melihat cowok modis, tapi saya tidak mau berpenampilan selenge-an. Intinya kedua hal tersebut, trendy dan cuek biasanya akan memancing perhatian, diliatin orang-orang, dan hal itu yang justru bikin saya risih.

Bagi saya yang namanya penampilan;
1. Dalam menjaga tubuh bagi saya yang terpenting adalah agar keliatan segar. Kondisi fresh misal istirahat cukup, berolahraga dan menjaga kebersihan misal mandi (liat Tukul yang jarang mandi ^^), itu hal yang utama. Saya percaya orang juga tidak akan merasa nyaman berada atau bekerja dengan seseorang yang keliatan capek, kusut, BB dan tidak segar.
2. Dalam berpakaian hal yang utama adalah nyaman (enak dikenakan) dan sarasi bukan cuma bentuk tapi padanan warna. Kebalikan dari itu adalah korban mode, dan norak. Korban mode, mereka seperti para cowok ABG yang mau bersusah susah pake celana super ketat (back to eighties), atau beberapa waktu lalu mereka yang mau bercapek ria narik celananya biar ga kedodoran karena mode yang lagi in adalah celana jean yang kedodoran. Atau cewek yang mau repot bentar-bentar narik baju bagian belakang karena kependekan takut ada yang keliatan.. achh banyak, ga enak ngomongin orang kalau udah berkaitan dengan korban mode. Norak (ahaa.. dah lama ga dengar istilah norak, perasaan ni istilah kerennya dijaman Lupus ^^). Norak biasanya karena mismatch, ndangdut banget.. istilah temen orang Betawi, 'kaya kebo dibedak-in', ga ada pantesnya, kulit item, pake baju merah menyala..kalau orang Padang bilangnya kaya 'dendeng balado' (dendeng disambelin), kulitnya warna dendeng hitam, pake baju merah warna sambel. ^^

Tapi dari semua itu, saya yang paling iri, salut dan angkat topi kepada mereka yang tampil apa adanya. Mereka itu biasanya orang-orang yang mempunyai suatu keistimewaan, para manusia cerdas (ada anggapan yang menurut saya tidak benar, dimana konotasi cerdas adalah orang yang pintar matematika atau fisika, dan selalu ranking satu di kelas.. bukan..!!). Cerdas disini adalah mereka yang memiliki ide brilian, think different, dan dapat mengemukakan dalam bentuk ide atau hasil karya, dan dengan semua keistimewaan tersebut orang tidak lagi melihat kepada penampilan luar mereka, tapi terhadap apa yang mereka ucapkan atau hasilkan. Mereka sendiri menurut saya juga tidak akan sempat lagi memikirkan apa yang nampak diluar, tapi mereka sibuk dengan apa yang ada didalam otak atau hati mereka..

ngarti gaa .. (dengan ekspresi tukul kalau lagi nanya ke penonton jika dia ngomongnya sok cerdas..) hihihi...

Ooo yaaa terakhir, untuk penampilan yang sesuai agama, saya tidak mau berpolemik, satu yang saya percaya bahwa agama itu lebih mengutamakan akan suatu kepatutan, menjaga apa yang harus dijaga, serta yang pasti harus jauh dari penyakit hati yaitu ria dan sombong baik berkaitan dengan kelebihan fisik maupun materi, wallahu'alam.

da-aaah, udah jam 1:13 AM, bukannya 5 menit, tapi udah lebih satu jam... Bobooo.. Zzzzzzzz...!!!!!!

Thursday, October 18, 2007

Lovin' You

Minnie Riperton

Selingan aja, biar ga terlalu jenuh dengan posting-posting serius. Sebuah lirik dari lagu klasik yang dinyanyiin Minnie Riperton. Lirik yang simple tapi menarik.. Hmmm ^^

Lovin' you is easy cause you're beautiful
Makin' love with you is all i wanna do
Lovin' you is more than just a dream come true
And everything that i do is out of lovin' you
La la la la la la la... do do do do do

No one else can make me feel
The colors that you bring
Stay with me while we grow old

And we will live each day in springtime
Cause lovin' you has made my life so beautiful
And every day my life is filled with lovin' you

Lovin' you i see your soul come shinin' through
And every time that we oooooh
I'm more in love with you
La la la la la la la... do do do do do

Insyaallah kalau dah kembali ngantor, saya akan upload lagu ini ke musicbox, biar bisa dinikmati atau di download, termasuk nantinya lagu-lagu yang liriknya sempat di posting disini seperti Through the fire - Chaka Khan, Sting, I Can't read You - Daniel Bedingfield dan laennya. Ditunggu yaaa ^^

Nu Opat

Berhubung lagi mudik, suasana disini pasti padang begete, yaa udah postingnya ga bakal jauh dari tema padang. Sing sabar, tinggal 3 hari lagi, pasti abis itu postingnya temanya kembali normal ^^

Ada yang menarik ketika acara silaturahmi keluarga pada lebaran pertama kemarin. Ketika semua keluarga ngumpul di rumah, paman tertua (dalam bahasa padang dipanggil mak dang) nanya ke saya "rumah gimana..?". Pertanyaannya siy simple nanya rumah saya yang baru kelar dibangun, tapi bagi orang padang itu bukan pertanyaan biasa, bukan nanya rumah dalam arti sebenarnya, dan biar ga keliatan bolot saya respon "iya tuh mak dang, bingung nyari isinya". Udah abis itu jawaban itu diangkat ke forum. Keluarga besar yang ngumpul lebih dari 20 orang kalau para bocah di hitung, langsung mengarahkan semua pembicaraan ke masalah "isi rumah", dan pasti saya jadi sasaran.


Cerita diatas cuma sebagai overview bagaimana dalam adat minang (orang biasa bilang minang=padang, untuk selanjutnya saya akan pakai istilah padang sebagai pengganti minang), dalam adat padang dikenal istilah 'Nan Ampek' (yang empat) sebagai dasar adab sopan santun yaitu terdiri dari 'kato manurun' (kata menurun), 'kato mandata' (kata mendatar), 'kato mandaki' (kata mendaki) dan 'kato malereng' (kata miring). Orang padang biasa mengambil perumpamaan alam, dan keempat adab diatas diambil dari perumpamaan contur alam yaitu datar, menurun, mendaki dan miring. Beda dengan budaya di wilayah lain seperti Jawa yang mengenal bahasa kasar, halus dan bahasa super halus (saya lupa istilahnya.. kromo inggil yaa.. teing akh, pohok abdi ^^) dimana dari masing-masing bahasa tersebut sebenarnya berbeda dalam kosa kata maupun lafal pengucapannya, sementara bagi orang padang makna 'kato=kata' dalam istilah 'Nan ampek' diatas bukan hanya dalam pemilihan kosa kata, tapi lebih kedalam hal adab, dimana rincian sebagai berikut;
- Kato manurun : adab dengan orang yang lebih kecil
- Kato mandata : adab dengan orang yang sebaya
- Kato mandaki : adab dengan orang yang lebih tua
- Kato malereng : mengerti terhadap makna kiasan

Demikianlah dalam adat minang, keempat pokok tersebut harus diketahui, bagaimana kalau kita bertutur kata dan bersikap dengan orang yang lebih muda, sebaya maupun dengan orang yang lebih tua. Khusus dalam bertutur kata tidak perlu dalam intonasi yang pelan, mendayu-dayu seperti dalam bahasa jawa misal kepada orang yang lebih tua, tapi yang penting menyiratkan suatu kesantunan, dan rasa hormat. Tidak banyak perubahan dalam kosa kata dalam keempat kategori diatas seperti dalam pembagian dalam bahasa jawa. Adalah suatu kewajiban bagi setiap orang padang benar-benar mengerti empat komponen pokok diatas. Ada istilah 'dak tau di nan ampek' (ga ngerti akan yang empat), istilah bagi orang yang tidak tau sopan santun.

Naah dari keempat kata diatas, hal yang paling rumit adalah 'kato malereng'. Kato malereng adalah ungkapan atau perbuatan yang berupa kiasan. Pertanyaan paman diatas disebut sebagai 'kato malereng', sebagai pertanyaan kiasan, dan saya harus merespon dengan suatu kiasan juga atau minimal mengerti apa yang dimaksud dari pertanyaan tersebut dan memberi jawaban yang sesuai dengan kiasan yang dimaksud. Dalam pergaulan di lingkungan padang, penggunaan 'kato malereng' sangat banyak digunakan, sehingga benar-benar dituntut untuk mengerti makna tersirat dari setiap ucapan, kata-kata dan perbuatan kiasan itu biasanya tidak hanya berasal dari kaum tetua, tapi juga telah dibiasakan sejak muda. Jadi dalam pergaulan kaum muda padang pun, penggunaan makna kiasan adalah hal yang lumrah. Tapi masalah kalau yang ngomongnya orang tua, karena mereka itu sudah sangat mahir dalam hal suatu kata kiasan, biasanya kata kiasan para tetua tersebut sangat sulit ditangkap kalau tidak benar-benar diperhatikan ucapan mereka. Sebagai contoh, beberapa hari yang lalu paman tertua tersebut juga sempat bilang sambil bercanda ketika kakak akan berangkat balik ke Batam dimana kakak tersebut menetap "moga nanti kita bisa ngumpul rame-rame lagi yaa". Kalau dari hasil pembicaraan sebelum-sebelumnya, apalagi berkaitan dengan masalah keberangkatan kakak, penggunaan kata tersebut adalah kata yang lumrah, tapi sebenarnya kalimat tersebut merupakan kata kiasan, kata 'nanti ngumpul rame-reme' itu tidak lain dalam makna 'pesta pernikahan' dan siapa lagi kalau sasaran dari pembicaraan tersebut kalau tidak saya sendiri yang duduk persis di samping si paman, do'a agar saya cepat dapat jodoh dan menikah. Orang-orang mungkin ga semuanya nangkap maksud ucapan tersebut, tetapi sebagai orang yang duduk disamping beliau saya harus mengerti maksudnya, walau agak telmi.. ^^

Terakhir, ada beberapa istilah yang sangat dekat dengan istilah 'kato malereng' diatas, diantaranya ada istilah 'tipih talingo' (tipis telinga), adalah ungkapan bagi orang yang terlalu perasa, dimana suatu kata yang tidak punya makna kiasan tapi karena orang tersebut terlalu perasa, ungkapan tersebut justru dianggap memiliki makna kiasan. Selain 'tipih talingo', ada lagi istilah 'pancimeeh', yaitu ungkapan bagi seseorang yang suka menggunakan kata-kata kiasan yang kasar, sangat eksplisit dan bertujuan untuk memperolok-olok orang lain. Kedua tipe orang tersebut adalah tipe yang tidak baik, karena menempatkan makna kata kiasan bukan dalam tempat sebenarnya, janganlah jadi orang yang terlalu perasa, dan jangan menggunakan kata kiasan untuk tujuan memperolok-olok.

Begitulah seharusnya jadi orang padang, dan begitulah orang padang, enjoy..! .. halah ^^

Wednesday, October 17, 2007

Tour de Bukittinggi



Melihat kota kelahiran Bukittinggi setiap mudik sepertinya selalu meninggalkan kenangan dan harapan terhadap kota ini. Bagaimana tidak, ada kebanggaan akan kota yang memiliki landscape yang sangat indah. Sesuai dengan namanya, Bukittinggi merupakan gabungan dari dua kata Bukit dan tinggi, yaitu kota yang terbentuk dari beberapa bukit, sehingga otomatis landscape nya sendiri cendrung tidak flat tapi berupa bukit-bukit. Jam gadang sendiri sebagai ikon kota Bukittinggi merupakan titik 0 kilometer, pusat kota dan pasti berada pada salah satu puncak dari salah satu gugusan bukit. Walau bukan berada pada puncak paling tinggi dari gugusan bukit tersebut, lokasi jam Gadang berada pada puncak bukit yang memiliki view paling bagus untuk melihat sisi kota bukittinggi khususnya yang berhadapan langsung dengan 2 gunung yang mengapit kota bukittinggi yaitu gunung merapi dan singgalang. Kondisi alam yang berbukit, dan ketinggian kota yaitu 930 m diatas permukaan laut menyebabkan Bukittinggi menjadi kota dengan suhu yang sangat dingin untuk orang yang hidup di daerah tropis karena pada saat tertentu suhu udara bisa mencapai 16-24 derajat celcius. Makanya mandi pagi di Bukittinggi merupakan hal yang menyiksa karena dinginnya minta ampun.

Sebagai sebuah kota, sebenarnya Bukittinggi boleh dianggap sebagai sebuah kota yang komplit bagi mereka yang mengerti akan sebuah kota yang manusiawi seperti terdapatnya taman hijau dan taman bermain, dan semua itu ada di kota ini ditambah dengan alam yang indah, seperti saya utarakan diatas. Selain landscape yang berbukit, kota ini juga diperindah dengan adanya lembah dalam yang dalam bahasa minang nya disebut ngarai yang berada di tengah-tengah kota, yaitu ngarai Sianok yang membentang dari arah gunung singgalang. Dengan alasan ini juga, makanya pemerintahan Hindia Belanda menjadikan Bukittinggi sebagai pusat pemerintahan untuk wilayah Sumatra, dan dengan itu Belanda mulai membentuk dan melengkapi kota ini misalnya dengan taman seperti taman seputar jam gadang, dan Zoo (kebun binatang). Tidak lupa juga sebagai pusat pemerintahan, Belanda membangun sebuah benteng pertahanan yang didirikan pada zaman gubernur jendral Hendrik Merkus De Cock sehingga diberi nama Fort De Cock yaitu pada masa perjangan Perang Paderi tahun 1826. Semua peninggalan tersebut saat ini menjadi object wisata dan area bermain yang baik bagi warga Bukittinggi dan warga daerah sekitarnya.

Selain itu Bukittinggi adalah pusat ekonomi bagi daerah sekelilingnya, mulai dari kabupaten Agam sebagai kabupaten yang melingkari kota bukittinggi, kabupaten yang memiliki alam yang subuh sehingga menghasilkan kekayaan alam seperti padi, sayur-sayuran serta memiliki pusat kerajinan seperti kerajinan tenun dan perak. Tidak cuma kabupaten Agam, banyak kota dan kabupaten lain menggantungkan perekonomiannya pada pergerakan ekonomi Bukittinggi. Dengan kondisi seperti itu Bukittinggi adalah pusat oleh-oleh bagi wisatawan untuk penganan dan produk kerajinan meskipun semua itu bukan asli Bukittinggi.


Satu kelemahan dan selalu menjadi ciri pemerintahan Indonesia adalah masalah perawatan terhadap object bersejarah tersebut. Lihat saja jam Gadang, walau sempat beberapa tahun lalu di pugar dan di tata ulang lingkungannya saat ini kembali sembrawut dan terlihat kumuh. Selain itu juga penataan lingkungan untuk object-object wisata tersebut juga tidak mendukung keindahan object wisata sebagai point of interest. Lihat saja betapa banyak toko-toko darurat seputar jam gadang, atau ruko-ruko di jalan-jalan protokol lainnya yang merusak keindahan kota. Belum lagi kesembrawutan sistem transportasi kota sehingga kalau lebaran kayak sekarang, Bukittinggi benar-benar seperti Jakarta, muaceet banget.

Berikut sedikit gambaran untuk mereka pengen melancong ke Bukittinggi, anda cukup spare waktu 3 hari di Bukittinggi dengan rute perjalanan sebagai berikut;
1. Nginap di Hotel Novotel. Lokasi hotel persis disamping jam gadang dengan view yang pasti bisa melihat sekeliling kota bukittinggi khususnya ngarai sianok. Keistimewaan lain, dengan meginap di hotel ini, anda akan bisa mencapai semua object wisata kota bukittinggi dan berbelanja cukup dengan berjalan kaki.
2. Pagi-pagi bisa joging atau sekedar menghirup segarnya udara pagi di taman yang ada disekeliling jam gadang.
3. Siangnya hari pertama cocoknya jalan-jalan ke Kebon binatang, lihat harimau sumatera atau singa dan beberapa binatang lainnya dan dari kebun binatang menyeberang lewat jembatan Limpapeh ke Benteng Fort De Cock untuk menikmati segarnya udara di taman atau sekedar berjalan-jalan menikmati segarnya udara.
4. Akhiri perjalanan hari pertama dengan makan nasi Kapau atau Cendol duren di food court yang dinamakan Los Lambuang (Lambuang = perut), suatu pusat jajanan makanan yang berada di sisi bukit yaitu antara pasar atas yang berada di samping jam gadang dengan pasar bawah yang berada di kaki bukit jam Gadang.
5. Rencanakan hari kedua untuk melakukan perjalanan yang agak jauh yaitu menelusuri gua Jepang, gua peninggalan zaman jaman Jepang yang berada di sisi Ngarai Sianok. Kemudian lakukan perjalanan menelusuri ngarai Sianok. Ini mungkin memakan waktu satu harian, tapi cukup mengasyikkan karena merupakan wisata alam bebas yaitu dengan menuruni Ngarai Sianok sampai ke dasar lembah kemudian lakukan perjalanan menelusuri aliran sungai kecil yang berada di dasar lembah. Jangan lupa untuk mengetahui route perjalanan, khususnya untuk route balik, jangan sampai tersesat karena bagaimanapun dasar lembah adalah wilayah alam liar dimana ular, biawak dan mungkin harimau sumatera atau binatang alam liar lainnya masih eksis disana. Sebaiknya ambil tour guide kalau anda agak ragu atau tidak cukup punya nyali menjelajahi alam liar. Perlu diingat, karena anda berada di dasar lembah, kondisi cuaca sangat berpengaruh. Hindari perjalanan disaat musim hujan karena banyak sisi lembah yang longsor dan juga menyebabkan debit air sungai di dasar lembah menjadi tinggi khususnya jika terjadi curah hujan tinggi di wilayah hulu.
6. Hari ketiga adalah hari buat nyari oleh-oleh mulai dari kerajinan dan penganan, serta wisata kuliner lainnya seperti makan soto padang Haji Minah yang berada di sisi selatan pasar atas tepatnya dekat janjang ampek-puluah (tangga 40). Atau makan ketupak Kapau lagi-lagi di Los lambuang, atau 'pisang kapik', pisang dengan tipe tertentu yang di apit, kemudian di bakar, dan setelah itu dilumuri sejenis kelapa parut yang telah dikasih gula aren. Atau pengen bakso yang enak, dengan sewa sekitar 15-25 ribu anda dapat menyewa Bendi (andong) didepan jam gadang, dan bilang ke kusirnya untuk mengantarkan anda ke Mieso Yarsi, demikian biasa dipanggil, pedagang bakso yang berjualan bakso disamping rumah sakit Yarsi. Walau bukan asli dari padang tapi dari Jawa Tengah, tapi Mie Bakso Yarsi ini mempunyai rasa yang unik dengan sambal yang sangat pedes sesuai selera orang Minang yang suka pedas.

Bagi anda yang masih punya spare waktu liburan lebih, anda bisa kunjungi Danau Maninjau kira-kira 1 jam perjalanan dari Bukittinggi, atau ke air mancur lembah Anai. Air mancurnya sendiri tidak begitu istimewa, tapi perjalanan ke menuju kawasan air mancur tersebut yang indah, sangat enak dinikmati.

Beberapa saran buat pemkot Bukittinggi;
1. Lakukan penataan ulang kota. Jadikan kembali Bukittinggi sebagai kota Wisata yang benar-benar mengedepankan apa yang menjadi object wisata, tidak cuma wisata alam, tapi juga wisata belanja khususnya makanan tradisional dan kerajinan. Keindahan kota adalah kunci utama. Penataan ulang seperti ruko, bangunan toko-toko darurat, pedagang kaki lima adalah hal yang mendesak. Mungkin bisa dirintis kerjasamana dengan negara-negara Eropa seperti Belanda dalam membantu penataan kota.
2. Lakukan perawatan terhadap object wisata yang ada seperti Jam gadang dan taman disekelilingnya, Kebun Binatang (penataan lingkungan, kebersihan, perawatan hewan dan penambahan variasi hewan yang ada), Lubang jepang, Panorama dan ngarai sianok dan object wisata lainnya.
3. Pembenahan sistem transportasi kota sehingga kemacetan karena peningkatan kendaraan tidak menyebabkan kemacetan seperti selalu terjadi misalnya disaat lebaran. Salah satu yang perlu dipikirkan adalah masalah area parkir dimana perlu dipikirkan untuk pembangunan area parkir vertikal berupa gedung parkir berapa lantai karena keterbatasan dan mahalnya lahan. Dengan adanya gedung parkir yang dapat memuat ratusan atau mungkin ribuan mobil kemacetan gara-gara badan jalan yang digunakan untuk area parkir tidak terjadi lagi. Perlu juga dipikirkan sistem transportasi umum yang bernuansa wisata seperti seperti city train ataupun monoril tanpa meninggalkan moda transportasi wisata yang ada seperti Bendi (andong).
4. Ransang dan perbanyak kegiatan berkesenian dan lakukan promosi wisata dengan bekerjasama dengan biro-biro wisata besar nasional atau internasional.
5. Perlu dipikirkan kerjasama dengan kalangan akademisi dan pengusaha dalam penciptaan produk seni dan kerajinan yang lebih variatif tapi tetap bernuansa asli minang sehingga dapat menghindari kebosanan akan suatu produk yang monoton.

Dengan usulan tersebut, siapa tahu beberapa tahun kedepan saya terpilih jadi walikota Bukittinggi, halah ^^

Sunday, October 14, 2007

Nyuwun Gunging


Walau sempat deg-degan sebelum mudik, ternyata mudik lebaran kali ini tidak seseram seperti yang dibayangkan sebelumnya, apalagi dihibur oleh dua ponakan yang lucu-lucu, sepasang bocah yang sangat baik dijadi-in object kid photography, salah satunya dapat dilihat pada posting kali ini.

Kembali ngomongin lebaran, satu hal yang cukup berkesan justru karena adanya sesuatu yang tidak berubah. Orang-orang mungkin pada bertanya, bukannya yang berkesan biasanya adalah karena ada suatu yang baru, tapi saya jutru karena adanya pengulangan tahun yang lalu dan tahun-tahun sebelumnya, apalagi kalau tidak sms ucapan selamat lebaran.

Kenapa hal ini membuat saya berkesan, karena ada puluhan mungkin sampai lebih dari seratus sms ucapan selamat lebaran yang saya terima adalah sms broadcast dari kerabat, teman dan rekan kantor. SMS broadcast dimana cukup tulis satu message dan tinggal define (centang) siapa aja penerimanya, dalam satu klik, semua orang yang masuk daftar penerima akan menerima message yang sama. SMS broadcast-an ini saya terima tidak hanya dari teman-teman muslim tapi juga non muslim, dan khusus buat mereka saya sangat appreciate. Selain itu, sms broadcast ini juga telah mempertemukan saya dengan teman-teman yang sudah lama tidak contact atau mungkin lost contact karena tidak memiliki nomor hape-nya, dan alhamdulilillah ternyata mereka memiliki nomor hape saya.

Dari banyaknya sms yang saya terima saya sangat bersyukur dan berterima kasih sama mereka semua, ternyata nama saya masih termasuk kedalam address book yang mereka check sebagai orang yang pantas dikirimi selamat lebaran. Belum lagi banyak variasi sms yang saya terima, mulai dari yang ga bisa saya baca karena format karakternya kemungkinan yang beda, ucapan selamat yang bernuansa islami samapi ucapan-ucapan lucu seperti kutipan sms dibawah;

"sebening fiberoptic, setinggi tower BTS, secepat broadband access 3G, mohon dibukakan bandwidth maaf selebar-lebarnya"

atau yang berasal dari planet seberang (sorry yaaa kita sekarang beda pulau :P);

"kulo bade ngatturaken : sugeng riyadi 1 syawal 1428 H, bilih wonten klenta klentu anggen kulo matur, nyuwun gunging pangaksomo lagir trusing batos"

Demikianlah, dan yang pasti bukan cuma saya yang terima SMS sebanyak itu, teman-teman yang baca posting ini, khususnya yang muslim saya yakin pasti pada mengalami hal yang sama. Sampai-sampai jauh sebelum lebaran beberapa operator mobile telekomunikasi telah berkomitmen untuk memperlebar kapasitas messaging sistemnya untuk memastikan bahwa flooding sms ini tidak akan terkendala oleh keterbatasan kapasitas dari operatornya, apalagi kalau tidak ujung-ujungnya kepuasan pelanggan dan tentu promosi terselubung. Tapi yang kasihan cuma yang masih punya hape jadul, yang cuma memiliki kapasitas penyimpanan (memory) internal maupun sim card nya terbatas, sehingga hanya sanggup menampung beberapa sms, dan harus di hapus agar sms yang baru bisa masuk, betapa capeknya harus rajin-rajin hapus-hapusin sms, kaciaaan ^^

Kembali, hal kedua yang membuat saya terkesan adalah karena dengan banyaknya sms yang masuk, sebanyak itu juga saya harus kirim balasan. Saya mencoba menghindari pengirimin sms broadcast pada lebaran kali ini, karena bagi saya pribadi sms seperti itu sepertinya menghilangkan rasa hubungan secara personal dengan mereka yang dikirimkan, sementara lebaran menurut saya adalah media koreksi secara personal, hablum minan naas, sebagai penyempurna ibadah puasa yang hablum minallah. Ide seperti inilah yang membuat saya bersemangat untuk menuangkan di posting kali ini untuk sekedar berbagi, siapa tahu teman-teman juga merasakan hal yang sama.

Bagitukah, dari semua sms yang saya terima, hampir semuanya saya balas satu per satu. Hanya mereka yang saya benar-benar bingung ini siapa, saya mohon maaf tidak sempat bales, karena benar-benar lupa siapa. Kebanyangkan betapa banyaknya saya harus ngetik sms, mungkin lebih dari seratus sms, dan itu semuanya personal sms. Dengan sms private tersebut saya jadi ingat, mungkin saya sempat berbuat salah sama teman yang satu ini, atau mungkin saya sempat becanda kelewatan sama teman yang lain, atau sempat terbersit prasangka tidak baik sama kerabat yang satu lain, and Thank God saya dikasih hape QWERTY, jadi ngetik sms nya ga capek-capek banget ^^

Meskipun demikian, saya tetap minta maaf kepada rekan-rekan semua karena sebagian saya cuma sempat membalas tapi tidak yang menulis duluan. Hanya kebeberapa teman saya sempat berkirim duluan sementara teman dan kerabat yang lain saya keburu keduluan dikirimin, jadi saya dalam posisi membalas.

Selamat lebaran semua, moga amal ibadah puasanya diterima, dan menjadi modal yang baik buat memulai hari yang baru ^^

Thursday, October 11, 2007

Fitri yang melow

Bagi yang mengikuti serial Friend hingga episode terakhir, di bagian paling akhir terdapat moment mengharukan yaitu ketika masing-masing mereka meninggalkan kunci apartement, sebagai simbol akhir dari suatu kenangan, kunci dari apartment yang selama ini menyimpan berjuta kenangan sedih, lucu dan bahagia, kini tidak akan dibuka kembali. Penggambaran yang sangat indah akan akhir suatu cerita.

Keharuan yang sama saya rasakan sore ini ketika meninggalkan kantor. Pojokan lantai 3 yang diisi para satpam IT seharian ini sangat rame, lebih rame dari hari-hari sebelumnya yang memang sudah rame, mungkin karena suasana libur yang sangat terasa, sehingga nuansa kerja menjadi hilang. Suasana hati yang dari kemarin tidak enak, tiba-tiba hari ini ceria, lupa akan semua yang menjadi penyebab kegundahan, semua hilang oleh suasana ceria hari ini. Hilang oleh yang namanya game Zuma. Game yang hari ini membuat kita-kita melupakan pekerjaan rutin, game klasik tapi ntah kenapa menjadi permainan yang mengasyikkan hari ini. Saling ledek dan menggoda akan pencapaian score game diantara kita-kita, menjadi hiburan tersendiri, diluar game nya yang juga menghibur. Saking asyiknya, sampai lewat jam pulang, teman-teman masih pada betah duduk dikubikal masing-masing memainkan game ini.

Bagitulah, sampai akhirnya satu per satu teman-teman mulai pamitan pulang, saling bermaaf-maafan dan berkirim salam untuk keluarga dikampung bagi mereka yang mau mudik. Ruangan yang seharian rame, tiba-tiba berangsur sepi, dan akhirnya tinggal saya sendiri. Akhirnya saya pun ikut beres-beres, bersiap pulang. Disaat itulah rasa haru tersebut muncul, ketika saat menatap ruangan yang tadi rame kini kosong, dan terakhir ketika mematikan komputer yang mungkin telah berbulan-bulan tidak pernah mati, seperti jadi penutup untuk saya meninggalkan ruangan kantor, seperti moment ketika para anggota friend menaruh kunci dan meninggalkan ruangan kosong penuh kenangan dibelakangan.

Selamat lebaran teman-teman, selamat menggapai hari kemenangan dengan kebahagiaan, insyaallah atas ijin-Nya kita akan kembali membuat kehebohan di pojok lantai 3 10 hari yang akan datang.. miss u all ^^

Tuesday, October 09, 2007

THROUGH THE FIRE

Chaka Khan

I look in your eyes and I can see
We've loved so dangerously
You're not trusting your heart to anyone
You tell me you're gonna play it smart
We're through before we start
But I believe that we've only just begun

When it's this good, there's no saying no
I want you so, I'm ready to go

[Chorus:]
Through the fire
To the limit, to the wall
For a chance to be with you
I'd gladly risk it all
Through the fire
Through whatever, come what may
For a chance at loving you
I'd take it all the way
Right down to the wire
Even through the fire

I know you're afraid of what you feel
You still need time to heal
And I can help if you'll only let me try
You touch me and something in me knew
What I could have with you
Well I'm not ready to kiss that dream goodbye

When it's this sweet, there's no saying no
I need you so, I'm ready to go

[Chorus]

Through the test of time

[Chorus]

Through the fire, to the limit
Through the fire, through whatever
Through the fire, to the limit
Through the fire, through whatever


Brani..?? ^^

Sunday, October 07, 2007

Real Battle

Lebaran tinggal menghitung hari, hari ini mungkin bakal menjadi hari terakhir buat menyiapkan segala sesuatu. Mereka yang mau mudik, hari ini kesempatan tarakhir blanja-blanja, nyari oleh-oleh buat keluarga di kampung sana. Bagi mereka yang mudik dengan kendaraan sendiri, hari ini semua checklist harus sudah di centang pertanda semuanya oke mulai dari mobil, rute yang akan dilalui, bekal dijalan, oleh-oleh, pakaian pas lebaran kelak dan tentu yang tidak boleh lupa kesiapan fisik sendiri selama perjalanan. Buat yang megang kemudi dibelakang stir, pastikan betul bahwa anda dalam kondisi fisik terbaik karena beberapa orang disamping dan dibelakang anda sangat menggantungkan keselamatannya kepada anda. Khusus buat teman-teman yang mau mudik ke Jawa, boleh dong kapan-kapan ikutan mudik ke Jawa, pengen merasakan juga suasana perjalanan dan lebaran disana, sepertinya bakal memberi suatu nuansa dan pengalaman tersendiri ^^

Ngomongin lebaran, bagi sebagian orang menganggap ini hari kemenangan. Saya sering lupa makna menang disini, kalau tidak salah siy karena telah melewati ujian berat yang namanya puasa, dan untuk itu harus dirayakan karena telah lulus dengan hadiah kembali fitri, semoga yaaa pada kembali fitri. Puasa yang hanya tersisa maksimal 6 hari lagi jika sesuai dengan kalender lebaran pemerintah moga dapat dijadikan hari review, apa kita benar-benar pantas menyambut hari fitri, apakah benar puasa kali ini telah membawa kita kembali ke fitrah.

Kembali ngomongin lebaran, bagi saya pribadi lebaran kali ini tidak jauh beda dengan lebaran sebelumnya, mudik dan jumpa kangen dengan nenek dan ortu. Bedanya, kalau dulu lebaran cuma buat mereka, kali ini mudik juga untuk teman yang kebetulan mau married di Bukittinggi sana, teman yang sudah 12 tahun lebih satu kontrakan. Bedanya lagi, kalau orang-orang pada nyiapin baju buat lebaran, lebaran kali ini saya bawa 'rompi', 'rompi' yang terbuat dari beribu alasan karena bakal banyak serangan, tekanan, apalagi kalau bukan nanyain masalah status, hik..hik..hik.. kasian yaa (huss..., pasti ada yang mau nyela dengan comment 'ga kasian' ;)). Kalau lebaran tahun lalu saya masih bisa berkelit, tahun ini sepertinya tidak ada lagi alasan untuk berkelit. Semuanya seperti telah menjadi hitam putih, iya atau tidak, dah ada apa blum, boleh dan tidak boleh. Walau saat ini saya punya beberapa opsi jawaban, tapi semuanya sulit, semuanya tidak sehitam-putih pertanyaannya.

Pusyiing, ketika semua orang mulai tersenyum menyambut hari kemenangan, saya justru lagi nyusun barisan buat memasuki medan peperangan sesungguhnya, real battle. Wish me luck pren..
ada yang mau bantuin, i'm alone now hik..hik..hik.. ^^

Wednesday, October 03, 2007

Ingatkan jika salah

Lagi-lagi ngomongin masalah nikah (emang sebelumnya pernah dibahas ga yaaa masalah nikah, lupa ding ^^). Oo iya, ngomongin masalah nikah, seorang teman nasihatin saya kemaren di ym, bilangnya 'yang penting priority cari yang saleha'. Kata-kata itu mengingatkan saya pada obrolan dengan teman lainnya yang kebetulan mau nikah, dia mengakui bahwa untuk nyari yang namanya istri dia cendrung nyari yang 'save'. Konotasi save disini tidak jauh beda dengan nasehat teman di ym diatas yaitu yang shaleh.

Saya jadi mikir, jadi bagaimana dengan yang tidak shaleh? Oo yaa mungkin orang-orang berpijak pada Al-Qur'an surat An-nisa' : 26

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…"


atau mungkin pada hadist Nabi saw

"Wanita itu dinikahi karena 4 hal : karena kecantikannya, karena keturunannya, karena kekayaannya, dan karena agamanya. Menangkanlah dengan memilih agamanya maka taribat yadaaka (kembali kepada fitrah atau beruntung)."


Ada dua hal yang saya sorotin dari Ayat maupun hadist diatas;
- Masalah kriteria keji dan baik dari ayat diatas. Siapa yang bisa memberi judgement seorang wanita atau laki-laki itu keji atau baik. Ada kecendrungan yang saya tangkap selama ini orang mendifinisikan sendiri baik dan keji dan kemudian membandingkan dengan dirinya, ooo si ini orangnya ga baik ga pantes buat saya, dan si itu anaknya baik, brarti pantes buat saya. Definisi baik adalah dari kacamata sendiri atau pendapat umum dan tidak pernah menggali sendiri apakah benar-benar seseorang itu sebaik atau seburuk yang dibayangkan. Parah lagi rata-rata kita berpijak bahwa diri kita sendiri adalah orang baik-baik, sehingga yang pantes buat kita juga harus yang baik-baik.

- Masalah memilih berdasarkan agamanya pada hadist diatas, ini mungkin sesuai dengan pengertian teman diatas, kata save berkaitan dengan agama dan akhlaknya yang bagus. Pertanyaan saya adalah bagaimana dengen mereka yang tidak memiliki akhlak yang tidak baik, apakah tidak pantas untuk kita?

Saya cukup terganggu dengan kedua pendapat diatas, sayang saat ini saya tidak lagi memegang tafsir Al-Misbah nya Quraish Shihab, jadi tidak mengetahui hal yang melatarbelakangi adanya ayat diatas dan sayapun tidak mendapatkan referensi di internet tentang asal-muasal hadist diatas. Pendapat pribadi saya mengenai kedua hal diatas adalah sebagai berikut;
- Masalah kriteria keji dan baik, menurut saya tidak mengacu kepada object siapa itu wanita atau laki-laki, tapi menurut saya adalah kajian untuk diri sendiri. Kita melihat tidak ke orang lain tapi menengok ke diri sendiri. Apakah kita benar-benar telah menjadi orang yang baik. Apakah kita telah menjadi hamba yang rajin beribadah, apakah kita benar-benar seseorang berakhlak yang baik, apakah hati kita benar-benar telah bersih dari semua penyakit hati. Goal-nya, kalau kita bisa mencapai, atau minimal menuju ke tahap perbaikan diri untuk hal-hal tersebut insyaallah kita dijanjikan pendamping yang juga baik menurut pilihan-Nya. Kembali, itu bukan melihat ke diri orang lain tapi adalah semacam cermin diri, introspeksi diri. Jangan berhenti untuk menjadi lebih baik kalau ingin mendapatkan yang terbaik ^^

- Masalah hadist 'memilih agamanya', menurut saya itu adalah masalah pilihan terbaik jika kita memiliki suatu rasa ragu akan 4 kriteria yang ada. Tapi kadang kita memiliki niat yang berbeda-beda dan menurut saya tiga kriteria lainnya juga boleh menjadi opsi pilihan asalkan niat tersebut lillahi ta'ala, berdasarkan tujuan yang mulia. Kalau ga salah dulu ada kisah seseorang menikah dengan alasan mengejar derajat kebangsawanan untuk tujuan untuk mempermudah penyebaran agama Islam, bukankah pilihan tersebut jauh lebih mulia daripada sekedar mendapatkan seseorang yang shaleh untuk memperkaya amalan sendiri sementara orang disekililing masih bergelut dengan dosa. Satu lagi, kalau semua yang baik agamanya untuk orang yang baik juga, bagaimana dengan mereka yang agamanya tidak baik? Akankah lebih mulia kalau kita memilih seseorang untuk menyempurnakan agamanya. Sering saya baca hadist ini diangkat untuk menunjukkan bahwa nobody perfect maka dianjurkan untuk milih yang agamanya lebih baik. Kenapa tidak kita coba balikkan, kalau memang tidak ada yang perfect, kenapa kita tidak memilih mereka yang agamanya belum sempurna untuk kita coba sempurnakan dan dengan niat seperti itu kita juga mungkin akan diberikan seseorang yang akan menyempurnakan agama kita, karena jika kita sendiri bilang nobody perfect berarti kita juga tidak sempurna dan dengan itu disempurnakan agama kita, Wallahu'alam.. mohon ingatkan jika pendapat diatas salah ^^