Tuesday, June 26, 2007

Hilang

Tiga hari yang lalu, sepatu sport yang telah menemani saya sampai ke negeri yang paling jauh yang pernah saya kunjungi hilang, bukan di curi tapi jatuh dari motor ketika saya asyik menikmati kecepatan diatas 80 km/jam di depan Patal Senayan. Sampai dirumah saya uring-uringan, ada perasaan tidak rela sepatu yang sebenarnya sudah butut, sudah dari lama pengen saya ganti dengan yang baru tapi gak jadi-jadi gara-gara gak ketemu model dan harga yang pas, sepatu butut yang tidak lagi putih seperti warna aslinya itu tetap setia menemani saya fitness 3 kali seminggu, dan sekarang hilang. Kemaren saya akhirnya bisa beli sepatu yang baru, walau tidak seunik sepatu saya yang hilang, tetapi cukup menggantikan dan menghilangkan perasaan kehilangan.

Dari dulu saya punya banyak pengalaman kehilangan, mulai dari kehilangan tas kuliah berisi uang yang tidak sedikit di Masjid Salman ITB, sepatu kuliah lagi-lagi di masjid Salman (ini masjid kok banyak banget malingnya yaa :)), hape O2 Mini yang baru saya pakai 3 bulan hilang ketika naik taksi di Bali. Ada perasaan kehilangan yang sama ketika benda-benda tersebut tiba-tiba di renggut dan hilang.

Hikmah dari semua kejadian ini adalah sesuatu yang selama ini berada di sekitar kita, selalu mengisi hari-hari atau fikiran kita, disadari atau tidak akan menimbulkan suatu sensasi cinta yang unik, tapi sayangnya semua itu hanya terikat pada satu benang tipis yang sangat mudah putus dan hilang. Untuk itu kita harus membiasakan dan mempersiapkan diri terhadap yang namanya kehilangan. Kadar kesiapan akan terlihat dari berapa lama kita bisa recovery, bangkit kembali dari kehilangan. Kecepatan untuk bangkit juga akan terbantu dengan adanya suatu quantum leap, suatu loncatan besar perasaan cinta terhadap object baru yang dapat melewati tingginya perasaan cinta terhadap apa yang kita miliki sebelumnya, walau untuk itu tidaklah mudah. Buktinya?!.. :D

Tuesday, June 05, 2007

Wish List

Basalimuik kain saruang, itu peribahasa minang yang kalau di indonesiakan artinya berselimut dengan kain sarung. Peribahasa ini biasanya berkaitan dengan masalah kebutuhan yang di kaitkan dengan budget. Bagi yang pernah coba tidur pakai sarung, pasti bisa mengerti perumpamaan ini, dikarenakan tinggi bidang sarung yang tidak full body, jadi kalau dijadiin selimut, coba selimuti muka, biasanya kaki akan kebuka, begitu juga sebaliknya kalau coba buat nutup kaki, pasti kepala keatas tidak akan tercover oleh sarung. Sarung identik dengan budget, sementara badan identik dengan kebutuhan, jadi artinya budget yang dimiliki tidak fit dengan kebutuhan, itu makna perumpamaan ini, dan yang saya alami hari ini ^_^

Bayangkan, semuanya kebutuhan sepertinya tiba-tiba menumpuk di depan mata setelah rumah idaman dan satu-satunya kelar di bangun. Kelar, bukan berarti gak ada perbaikan, justru disitu, dengan selesainya rumah menambah deretan kebutuhan. Simple nya, kelar rumah karena buatan pengembang, perlu beberapa renovasi, beberapa penambahan dan penataan ulang, dan semua itu butuh uang.

oke itu satu, lantas tidak cuma itu, itu rumah tentu tidak mungkin tanpa isi, naah buat isinya tentu butuh lagi yang namanya uang. Buat meminimal pengeluaran, saya fokus buat develop kamar dulu, ruang tamu dan ruang tengah belakangan (sebenarnya kedua ruangan itu menyatu, maklum type kecil, tapi enak bilangnya terpisah biar berkesan gede :)), saya pengen kamar buat pusat semuanya, dan saya akan habiskan 80% waktu di rumah di kamar, maklum bakal ditempati sendiri (makanya cari 'isinya', hus.. Ntar di bahas, stay focus to my bed room please..! :)). Ngomongin isi kamar, dari minggu kemaren sampai tadi siang coba hunting cari ide apa aja yang cocok buat isi kamar. Hasilnya, wow gak murah man, lagi-lagi butuh extra money dari yang udah di anggarkan.

Wait, ini belom final, rumah walaupun namanya idaman, tapi jaraknya jauuuh banget dari kantor dan ke down town, makanya dibutuhkan kendaraan yang layak dan manusiawi, apalagi kalau ntar udah ada 'jemputan', gak mungkin dong wajah kucel habis ber'Mio' puluhan kilometer ketemuan (udah ada emangnya? Hus.. please nanti yaa :D), dan untuk itu keputusannya harus siapin duit buat mobil. Lagi-lagi, money-money-money, seperti judul lagu jaman baheula dari ABBA..

Naah setelah di kalkulasi, adjust sana sini, kurangin sana dan sini, hasilnya dapat dilihat dari wish list di bawah. Bagaimana dengan budgetnya, yaaaaaaa.. kurangnya buanyaak... Makanya peribahasa diatas sangat pas dengan kondisi sekarang, kebutuhan bener-bener gak fit budget, basalimuik kain saruang. Jadi ingat becandaan ponakan, om-om..! pengen satu jari, dua jari apa tiga jari.. Kasihan de loe.. :)


Wish list:

Perbaikan rumah

- ganti kawat atap dapur yang open air dengan atap motorik yang bisa buka tutup kayak sun roof di mobil. Denger-denger siy ada yang jual.
- cat ulang terutama kamar tidur dengan warna cat yang sesuai dengan prabot yang akan di pasang daripada warna putih sekarang serasa di rumah sakit :)
- Pasang teralis jendela biar aman, maklum sendiri, atut..
- desain dan develop taman depan dan dalam biar rumah terasa lebih hidup. Ada yang mau bantuin buat menata ^_*
- ganti lantai kamar tidur dengan bahan kayu, biar lebih adem

Perabot
- tempat tidur komplit.
- lemari pakaian. Tadi ketemu yang bagus, tapi mahalnya.. uang memang tidak pernah bohong :)
- rak tv buat di kamar
- kitchen and bar set. Biar makannya enak (walau sendiri :))
- satu set meja tamu (nt). Tadi ketemu, cakep banget, futuristik berbentuk bola yang di cutting miring dengan kotif kulit warna hitam dan rangka warna putih mirip warna ibook. Tapi perlu sabar karena komplitnya seharga Mio :)
- karpet ruang tamu (nt). Nunggu mejanya kebeli dulu.
- Aneka lampu cantik buat kamar dan ruang tamu (nt). Kalau ada side income, sepertinya boleh tuh, banyak yang bagus soalnya :)
- hiasan dinding (lukisan atau foto) (nt). Mungkin ada yang mau nyumbang..
- Aneka rak buat pernak-pernik dan nyimpan barang-barang (nt)

Electronic
- AC. Yang ini kudu, gak bisa di tunda-tunda.
- LCD tv. Gak kebeli Bravia, Samsung juga boleh yang seharga nikon D40 :)
- 1 set Home theater (nt). Tadi ketemu set home theater harman-kardon dan speaker JBL, buat nemanin si Samsung sepertinya pas banget, tapi yaaa telan ludah dulu, belum kebeli seharga D40 juga soalnya. mending tivi aja dulu.
- kulkas. Toshiba baru juga boleh tuh. Duitnya kudu nabung dulu :)

Other
- Car
- Car port

(nt: next time)