Sunday, December 30, 2007

Mana tuan mu

Lagi semangat nulis, jadi lanjutin akh. Setelah selesai dengan tentang Vietnam, saya jadi keingat tentang masalah nasionalisme. Kecintaan terhadap negeri ini. Meski baru mengunjungi negeri orang bisa di itung dengan jari, dan itupun variasinya ga banyak, tapi satu yang bisa saya simpulkan, I luv my country.

Saya ga perlu dengan perempamaan 'hujan emas di negeri orang - hujan batu di negeri sendiri' buat menggambarkan kecintaan atas negeri sendiri, karena itu berlebihan, kalau ada hujan emas di negeri orang pasti harga emas bakal jatuh dong, ngapain kesana hehehe... So, apa yang bikin saya sangat cinta akan negeri ini, lebih karena suasana religiusnya. Satu hal yang selalu saya ingatkan ke teman-teman yang pengen kerja keluar negeri sana, bagi mereka yang muslim, percaya deh, anda tidak akan mendapatkan suasana tersebut. Paling simple adalah, anda tidak akan pernah dibangunkan dengan yang namanya azam subuh, anda tidak akan pernah merasakan enaknya suasana jum'atan seperti jum'atan disini, meski disini kalau jum'atan sering sendalnya raib terbawa kaki-kaki yang tidak bertanggung jawab, tapi tetap shalat disini jauh lebih enak. Belum lagi lebaran, uuhhhh, anda ga akan bisa menikmati gema takbir, hangatnya suasana mudik, tidak cuma perjalanannya tapi suasana keriuhannya menjelang mudik dan juga arus balik, dan tentu puncaknya lebaran.. dijamin, anda tidak akan bisa menikmati.

Masing-masing orang mungkin beda-beda yaaa, tapi bagi saya pribadi tidak ada yang lebih berharga didunia ini kecuali yang namanya nuansa religi, dan negara ini dengan kebobrokan mental orang-orangnya, masih jauh nuansa religinya daripada dimanapun..

Trus, ada yang nanya, bagaimana jika kerja nya ke Malaysia, yaaa kalau Malaysia siy ga jauh kayak indonesia, ngapain merantau kesana.. negara Arab, akhh males, seberapapun banyaknya duit disana, anda tetap seperti bangsa budak disana, bangsa kelas bawah dimata mereka, ngapaiin.. Jadi ingat cerita teman, dia kerja di offshore, dan kebetulan checkpointnya di salah satu negara Arab. Naah ketika dia nyampe di bandara, petugas bandaranya nanya 'Mana tuan mu'.. gubrak, capeee dey, emang enak dikira pembantu - TKI.. sebegitu rendahnya orang kita dimata orang sana.. :(


Oo yaa berikut tampilan sicindai di sicindai.wordpress.com, lebih simple tapi, hmmm enak diliat.. suatu saat sicindai akan pindah ke wordpress, si hantu tarok ini udah ga nyaman lagi dia berayun di pohon blogspot.

Antara Hanoi dan Purwokerto

Judul posting ini terinspirasi lagu Antara Anyer dan Jakarta. Ngomongin lagu tersebut, tapi pagi dengar bukannya jadi terhibur justru seperti mengorek luka lama, kehilangan jaket ketika acara kantor awal desember kemaren, hah.. forget it, toh jaketnya juga udah ketemu ^^.

Ooo yaa judul tersebut berkaitan dengan rubrik Perjalanan dan Santap di Kompas hari ini yang diisi oleh Bre Redana. Rubrik pertama membahas perjalanan Bre ke Vietnam, sangat menarik terutama tentang kesederhanaan orang-orang Vietnam dan kebanggaan mereka sebagai bangsa Viet. Ga kebayang, seorang pemandu wisata tidak mau ditaawari ikutan makan atau cuma sekedar minum di cafe demi menjaga etika profesi, plus katanya ga enak sama supir biro perjalanan yang nunggu diluar, karena si supir cuma dibayar 1 USD per hari sementara makanan dan minum di cafe, kebayang harganya brapa. Belum lagi bagaimana pemandu wisata selalu mengingatkan wisatawan agar tidak membeli barang kerajinan dari anak-anak karena akan mendorong anak-anak meninggalkan sekolahnya demi uang. Sungguh suatu kesadaran sosial yang sangat bagus, sebagai cermin tanggung jawab mereka akan masa depan bangsanya.

Bandingkan semua itu dengan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Belum lagi betapa banyaknya anak-anak yang berkeliaran meminta-minta di tiap-tiap lampu merah di jakarta. Ooo yaa katanya di Vietnam juga tidak ada pengemis. Kalau dibilang hidup susah, mungkin lebih banyak orang Vietnam yang hidupnya lebih susah dari pengemis disini. Dan benar kata Bre, itu masalah mental, masalah rasa malu, dan itu yang ga dimiliki para pengemis disini. Kalau sebenarnya mereka punya rasa malu dan sedikit mau berusaha, betapa banyaknya posisi pembantu rumah tangga yang ada sekarang, liat aja betapa susahnya orang-orang nyari pembantu rumah tangga saat ini.

Ooo yaaa saya teringat Biography Pope Paulus II belum lama ini, dalam biography tersebut sang Pope sempat berkata bahwa demokrasi yang dia liat ketika Polandia beralih jadi negara yang demokratis membuat orang-orangnya lebih materialisme. Sepertinya berlaku juga sekarang di Indonesia, bandingkan dengan sebelum reformasi, betapa orang-orang tidak se matre semperti sekarang. Demokrasi telah menyebabkan arus informasi begitu bebas, iklan dan perusahaan luar yang menyebabkan kita jadi konsumtif, dan tentu UUD, ujung-ujungnya duit.. naah makanya dibilang matre.. Ternyata ada enaknya juga jadi negara sosialis seperti Vietnam ^^

Oke, cukup dulu yang serius di rubrik Perjalanan, jadi kepengen wisata ke Vietnam, bebas Visa ga yaaa? Kita sekarang pindah ke Purwokerto yang ada di rubrik Santap. Sesuai namanya, pasti ngomongin makanan. Naah saya baru tau ternyata tempe mendoan itu dari Purwokerto, kok ada teman yang orang purwokerto ga pernah cerita yaaa hehehe.. Rasa tempenya kan mantap banget tuh. Di kantin salah satu kantor BRI di Jakarta saya pernah nyoba tempe yang menurut saya sepertinya merupakan tempe mendoan, digoreng ga terlalu mateng, dan dimakan dengan cabe rawit... persis.. persis..

Trus di rubrik ini juga cerita tentang soto ayam Jalan Bank. Kalau dalam perjalanan mampir ke Purworkerto jangan lupa mamping ke Soto Ayam Jalan Bank, soto ayam dengan kuah kaldu dan paling terkenal dikota tersebut, sampai-sampai Gus Dur dan Megawati pun selalu pesan dihidangkan soto ayam tersebut kalau kebetulan kunjungan ke Purwokerto.. yamie..

Jadi pengen juga ke Purwokerto yang kata Bre Redana bagus dijadiin sebagai base kalau mau ke dataran tinggi Dieng.. kapan yaaa.. perlu visa juga ga yaaa kalau kesana hihihi.. Visa electron kali yaa, tapi emang di Purwokerto terima kartu Kredit.. hehehe..

Wisata Kuliner ala Sicindai

Belum lama ini seorang teman SMS bilang bahwa dianya lagi mau bikin macaroni schotel, hmmm, makanan apaan tuh, saya taunya cuma scoteng yang banyak ditemui waktu kuliah di bandung, maklum orang desa, ga tau varian macaroni. Trus, si teman nanyain apa sayanya mau.. Jawabannya jelas tidak. Pertama, karena saya ga suka yang namanya makaroni, kalau ga salah itu bahan dasarnya dari keju yaa, dan saya ga pernah suka dengan makanan yang berasal dari keju-kejuan. Yang kedua, seperti alasan saya ke teman tersebut, saya udah bosan dengan yang namanya makanan western-an. Bukannya mau sombong, setelah nyoba berbagai macam makanan luar baik makanan barat, jepang, korea maupun cina, mulai dari yang harganya belasan ribu kayak hokben, sampai yang harganya seabreg-abreg, 200-300 ribu se persi, yang 500-600 rebuan pernah ga yaaa, lupa... maklum biasanya yang mahal-mahal biasanya di traktir, dan saya sama beberapa orang teman biasanya ga tau malu, kalau di traktir sukanya justru nyari yang paling mahal, maksud kita siy sebenarnya baek, buat nge-test seberapa ikhlasnya si orang yang ntarktir halah... naaah setelah nyoba semua itu, lidah akhirnya nyerah, dia ga bisa dibohongi dengan embel-embel harga yang mahal, lidah udah angkat tangan pengennya tetap makanan Indonesia, ga harus padang.. maklum beberapa teman asal padang biasanya maniak banget sama makanan padang, dan kemana-mana slalu nyari makan padang, gimana ga kena kolesterol, makan padang mulu.. Naah saya bilang ke teman tapi, yang sama pengenin sekarang makan telur dan pete rebus, dengan sambel yang dibikin dari cabe, tomat dan bawang yang direbus kemudian diulek dengan sedikit garam jadi 'sambel lado bauwok' (uwok = uap dalam bahasa padang)... nyaam, i miss that taste.. Maklum itu makanan klasik, dulu waktu kecil-kecil, nyokap suka bikin, dan biasanya dihidang dengan nasi panas.. yami...^^

Hmmm, terlalu panjang yaa buat sebuah intro, hehehe, penulis yang aneh. Sebenarnya disini saya mau omongin masalah makanan, wisata kulinernya ala sicindai ^^. Berhubung lagi libur panjang, kalau teman-teman yang ga kemana-mana, alias ngendon di jakarta, cara paling enak buat habisin liburan yaaa nyari makanan yang enak-enak. Ngomongin makanan yang enak-enak, Jakarta adalah tempatnya. Sebenarnya salut sama yang bikin makanan, khususnya makanan daerah disini, karena rasanya yang bisa diterima oleh semua orang Jakarta, yang pasti dari etnis yang bermacem-macem. Oke biar ga bertele-tele, berikut beberapa rekomendasi tempat makan yang enak:

1. Saung Greenville
Berada di komplek Greenville jakarta barat, kalau ga tau dimana greenville, sebaiknya jalan arah grogol, trus disamping komplek apartment belok ke kiri, arah ke kebon jeruk.. naah tanya-tanya aja sama orang-orang disana dimana arah greenville. Ooo yaaa, saya taruh ini diurutan teratas karena untuk makanan Seafood hmmm rasanya yang euunaak banget. Saya rekomendasiin kepiting rasa saus padang dan rasa lada hitam, rasanya TOPBGT. Atau udang tepungnya juga oke.. Ditemani dengan sayur, waduh saya lupa namanya, pokoknya sayurnya itu rasanya juga mantap. Kalau ada yang minat, ntar saya temanin milihin sayurnya. Naah berhubung rasanya mantep, harga yaa ga bisa boong, muahal.. hmm saya biasanya sama teman-teman 6-8 orang, abisnya sekitar sejutaan, hmm worth it lah (bener yaa tulisannya ^^)

2. Butika
Saya ga ingat spelling sebenarnya, tapi kira-kira namanya seperti itu. Makanan khas Manado, saya taruh di list kedua. Rasanya juga mantap, yang pasti pedes-pedes, manado bo'. Ada ayam rica-rica, apa lagi yaa, pokoknya banyak yang enak deh. Lokasinya yang saya tau ada dua, satunya di jalan Abdul Muis (dekat BRI ^^), yang satunya dijalan apa yaa, dekat universitas Mustopo kalau ga salah, pokoknya disekitar bundaran senayan (ratu plaza, kesonoan dikit ^^)

3. Ampera
Makanan khas sunda berada di list ketiga. Ada macem-macem makanan dengan olahan khas sunda. Sebagai orang yang cukup lama di bandung, maklum kuliah ga lulus-lulus, saya termasuk orang yang suka makanan sunda, karena bumbunya yang cendrung flat yang ga bikin sakit perut, plus ditambah lalapan yang bagus untuk kulit. Makanya orang sunda kulitnya bagus-bagus yaaa.. Ooo yaa, ampera itu di jakarta setau saya ada di jalan Ampera sendiri, kejauhan yaaa.. kalau di tengah kota ada di Benhil, lagi samping BRI, trus di jakarta barat juga ada yang baru, gede banget dekat fly over kebun jeruk arah kedoya (RCTI kesono lagi..^^). Kalau ga tau ntar tak temanin ^^

4. Bebek Yogi
Katanya orang surabaya jago ngolah bebek, naaah ini terbukti. Bebek yogi ada beberap bumbu, sambel merah sama sambel ijo, tapi biasanya orang-orang milihnya justru dimakan dengan sambel mangga yang ada di tiap meja makannya, tapi biasanya karena keenakan, kebanyakan orang lupa diri, dan ujung-ujungnya pada mules sakit perut. Bebeknya gurih, ga ada bau amis sedikitpun, maklum dengar-dengar kalau ngolah bebek ga jago, amisnya bakal kecium, tapi yang ini ga. Lokasi yang saya tau ada di lagi-lagi kebon jeruk, dekat pertigaan Relasi.

5. Soto Tangkar
Saya lupa nama jalan atau wilayahnya, tapi dia berada ga jauh dari Electronic City nya SCBD. Pertama dikenalin sama teman yang doyan makan soto kamping. Sebagai orang dengan lidah padang, saya sebenarnya ga begitu suka sama soto tangkar, tapi yang satu ini diakui enak.

6. Soto Padang Sutan Mangkuto
Dari namanya udah jelas, soto padang, dari mana lagi asalnya kalau ga padang. Lokasinya ada di dekat Stasium kereta pasar baru. Ciri khasnya, ketika anda datang, anda cuma akan ditanya mau minum apa, karena yang dihidang disana memang cuma soto. Dengan harga soto tanpa nasi 18 ribu, dari harganya yang mahal kebayangkan rasanya. Soto padang yang paling enak yang pernah saya coba, bahkan jika dibandingkan dengan soto padang yang ada di padang sana. Kalau ga salah soto ini udah ada dari tahun 1926.. mantaappp....

7. Mie Aceh Mutia
Sebenarnya namanya Rumah Makan Aceh Mutia, tapi karena saya paling demannya mie nya, makanya saya rekomendasikan Mie. Ada berbagai macam pilihan mie aceh disana. Dengan rasa yang gurih dan sepertinya mie olahan sendiri, sehingga rasanya sangat unit. Kalau makannya enakan ditemanin sama teh tarik dan roti cane sebagai makanan pembuka. Lebih enak lagi kalau saya yang nemanin, halah ^^

8. Seafood Benhil
Punteun, pohok urang euy namina, ntar kalau inget di update. Lokasinya pastinya di benhil, depan BCA benhil, ga jauh dari Mie Aceh Mutia. Bukanya biasanya abis magrib. Ada aneka seafood yang bisa dipilih. Kita-kita biasanya pilih ikan-ikanan. Paling tambah udang tepung. Harga, hmm kalau rame-rame paling masing-masing orang 40-50 ribu.

Apa lagi yaaa, udahan itu dulu, kalau tetap pengen nyoba yang sedikit western, ada steak Abuba, di daerah Cipete. Harganya berkisar 80-100 ribuan kalau ga salah dengan minuman. Tapi sebenarnya nanggung, mending American Grill aja, dengan 150 ribu bisa makan sepuasnya. Walau dengan porsi lebih kecil, tapi untuk rasa, harga ga bisa boong. Trus yang western lagi ada Blinger Berger, kalau ga salah asalnya di bintaro sana, tapi sekarang udah franchise, jadi ada dimana-mana, salah satunya bisa beli di dekat Seafood benhil, ada gerobaknya. Ukuran besar, dengan rasa yang enak, plus harganya murah, sepertinya dapat jadi pilihan terbaik dibandingin beli berger kayak di Wendy's atau McD. Trus kata teman juga ada sandwich bakar di daerah Kedoya, kebun jeruk. Saya sendiri blum pernah nyoba, karena teman yang bilang enak blum pernah nraktir ^^, tapi sepertinya wajib dicoba.

Oke, itu aja, ngantuk, kebangun dari jam tiga, ini udah jam hampir jam 6 pagi.. udah MU-nya kalah, ngeselin... selamat mencoba, kalau butu teman, boleh ditemanin, asal dibayarin. Slamat liburan

Di laptop lagi lagunya Look what love has Done dari petty smith, theme song yang pas buat pagi ini ^^

I woke up this morning feeling lonely
There's so much my heart just does not understand
there were times nothing really mattered
now i find i care to much
there's life in everything i touch
look at what love has done to me
i'm not who i used to be
everyhing is changing, and i will never be the same

look at what love has done to us
when will we ever learn to trust
were runnnig out of time, so little time baby
look at what love has done to me

Uuuuaaahhh, tiduuuuuurrr...

Friday, December 28, 2007

We are the kampiun

Hhhhhmmmmeeee.. manisnya...

Husss, jangan mikir macem-macem dulu, bukan ce tapi ini bubur kampiun. Barusan titip makanan ke OB bubur kampiun di Buffet Mini Benhil, tadinya mikir mau lontong sayur padang, tapi karena sepertinya pencernaan lagi ga bagus, apalagi masih pagi, yaaa udah mutusin beli bubur kampiun.

Bubur kampiun, itu nama dalam bahasa padang, ga tau dalam terminologi jawa atau daerah lain ada ga yang disebut sebagai bubur kampiun. Kenapa disebut bubur kampiun, ga tau..!! tapi sepertinya karena canpuran segala macem bubur, ada kolak, bubur kancang ijo, cande (tepung ketan yang dibulatin trus dibikin kayak kolak), bubur sumsum, ketan, sarikaya, apalagi yaa itu namanya bubur yang warnanya merah-merah, ga tau ding. Tapi semuanya dicampur dan jadilah satu bubur, kampiun. Sepertinya sarikaya yang dibuat dari telur yang dikasih gula aren, trus di kocok.. truss diapain lagi yaaa sehingga jadi kayak bubur sumsum dengan warna coklat. Naah ini nih sepertinya penyumbang rasa manis terebesar...

daah akh, lanjutin lagi..hmmm muaniisss..,
go head bekerja...

Love's Holiday

Barusan Dengar Forward Montion nya Mezzoforte, enak banget, hentakan musiknya pas buat ngangatin suasana yang dingin, tadi pas brangkat kantor udah pake jaket double, tetep aja dingin. Hikmah global warming kali yaa, di musim hujan kayak sekarang jakartanya dingin banget. Sempat dengar bapak-bapak yang suka nongkrong di depan rumah ngomong, jakarta dinginnya udah seperti bandung.. hmmm dipikir-pikir iya juga, tapi blum seberapa dibanding bukittinggi. Bagi saya, jakarta mau dingin apa mau panas, tidur tetap pake selimut hihihi..

Ini hari terakhir ngantor, males banget kudu libur lagi. Mau kemana lagi, udah kemaren libur seminggu bingung mau kemana, sekarang lagi-lagi libur 4 hari, hmmm cari tiket mau kemana-mana tetap aja mahal. Mau kemana-mana lewat jalur darat banjir, naik pesawat, atuuut... cuaca jelek banget, mau di rumah bete, mau hunting foto, hmmm cuaca berawan apalagi awan hitam ga bagus banget buat pencahayaan, mau biliar takut ntar makin jago hehehe, jadi ngapain yaaa, any idea..?

Memang semua yang berlebihan adalah hal yang ga baik, makanya banyak libur kayak sekarang juga ga baik. Teman-teman yang salary nya ada komponen uang harian seperti teman-teman konsultan, bete banget dengan banyaknya libur kayak sekarang, salary mereka kepotong lumayan gede, karena hampir setengah bulan mereka off. Buat teman-teman wartawan, libur kayak sekarang benar-benar neraka, susah nyari berita, sama kayak yang lagi nulis blog ini, sampai-sampai laptop tadi dibawa tidur abis subuh tetap aja ga punya ide mau nulis apa hehehe. Mau nulis yang serius kayak meninggalnya Benazir Butto, atau masalah ucapan slamat natal yang kemaren jadi isu hangat dikantor, tapi kok ga enak, mau libur kok serius... yaaa udah tulisannya kayak sekarang ini aja, cuma cerita-cerita. Kalau tetap pengen baca yang serius liat di mboy-saduran.blogspot.com berisi kutipan pendapat Quraish Shihab tentang Ucapan Selamat Natal ^^

Dah akh, udah jam kantor, udahan dulu, ntar siang disambung lagi, kalau ada ide.. met liburan (lagi..) yaaa semua, selamat menyambut tahun baru, new wife eh new life, new hope.. yang pasti kudu lebih baik dimata yang Diatas daripada taun-taun sebelumnya.. Amin ^^

Jangan lupa, meski liburan sicindai tetap tidak libur, monggo sudi mampir ^^

Agar suasananya mau liburan nya dapet, nyalain lagu Love's Holiday nya Earth Wind & Fire

Would you mind if I touch,
if I kiss, if I held you tight
in the morning light
Would you mind if I said how I felt tenderly tonight
again cause

I never ever felt this way in my heart before
Love has found it's way in my heart tonight

Would you mind if I looked
in your eyes till I'm hypnotized
and I lose my pride
Would you mind if I make love to you till I'm satisfied
once again cause

I never ever felt this way in my heart before
Love has found it's way in my heart tonight


Lah kok liriknya ga nyambung sama judulnya yaaa, halah ^^

Wednesday, December 26, 2007

What next

Baca tulisan Samuel Mulia di Kompas minggu kemaren tentang Potret Diri sungguh bagus. Sudah lama saya ga dapetin tulisan yang bagus dari Dia, ga tau blakangan tulisannya banyak yang aneh jadi saya ga begitu 'klik' membacanya. Bagaimanapun, saya sedikit banyak terinspirasi oleh cara penulisan dia, sehingga tulisannya tiap minggu selalu saya tunggu-tunggu, seperti menunggu tulisannya Harry Rusli di kompas minggu ketika beliau masih hidup.

Ooo iya, tulisan potret diri Samuel Mulia tersebut bercerita tentang jalan hidupnya yang tergambar dari kumpulan foto dirinya mulai dari masa muda yang tanpan, energik, dan gilaa... serta foto terakhir yang telah mulai beruban, berkaca mata plus dan tidak lagi seenergik dulu. Ide yang bagus sebagai tulisan penutup taun, untuk melihat ke belakang.

Bagi Samuel Mulia yang telah berkepala empat, usia telah membuat dia lebih bijak, usia telah membawa dia yang seperti katanya lebih religius. Samuel yang dulu berpose dengan G-string ketika muda, kini menjadi samuel yang ngomongin puasa ketika ramadhan kemaren, meski bukan muslim, tapi dijalani sebagai untuk mendapatkan nilai spiritual. Sebagian orang memang menjalani siklus hidup seperti Samuel kali yaa, ada saatnya mereka sangat enjoy dengan hidupnya, seperti akan hidup selamanya, masa-masa liar, dan suatu saat terbangun, menyadari hidup yang tidak akan lama lagi, sehingga berangsur akan berubah, lebih menatap ke depan yang jauh diluar dunianya, sehingga membuat dia lebih wish. Bersyukurlah, karena diberi kesempatan untuk pemberbaiki diri, bagaimana jika tidak?

Walah, omongan kok jadi kayak aki-aki lagi yaaa.. hihihi. Tapi ga apa-apa, berhubung akhir taun saatnya buat review dan susun rencana. Tulisan ini juga tercetus kebetulan tadi ketika shalat. Shalat itu sepertinya bikin banyak inspirasi yaaa, buktinya rangkaian kata-kata ini terjalin justru ketika mau menyelesaikan shalat sunnah abis magrib tadi.. btw, begitu tuh orang yang belum lama ini berkoar tentang shalat khusyuk, apa itu contoh shalat orang yang khusyuk hehehe..

Ooo yaa, tadinya saya mau nulis flash back, tapi flash back menganggap diri seolah-olah telah berusia 44 tahun, dimana diusia tersebut sayanya telah sukses sebagai penulis, punya kolom sendiri di koran ibukota, dan coba melihat potret diri kebelakang tepat ke hari ini... eee pas dirumah, keingatan, kok bisa sama yaa sama tulisan samuel mulia diatas, kalau saya cuma dalam hayalan udah berusia 44, samuel mulia ternyata nulis yang sama di Kompas, tapi dalam kehidupan yang real.

Oke, lupakan yang diatas, sekarang pertanyaannya what next, what next year, what next decade of your life, itu yang ada dalam pikiran saya ketika sujud dalam shalat tadi. Terus terang semuanya ga bisa saya jawab, dari dahulu hidup ini ga pernah bisa dipetakan, dan itu mungkin udah jalannya. Beda dengan banyak orang yang bisa memetakan hidupnya, kedepannya gimana dan dengan itu mereka menyusun langkah-langkah, dan mencoba mewujudkannya. Sementara saya dari dulu merasa hidup berdasarkan opportunity, kesempatan yang biasanya lewat sepintas, saya raih dan kemudian mengubah hidup. Ga ada dalam kamus hidup, saya bisa kuliah di bandung, ga pernah terlintas bisa bekerja seperti sekarang, walau ga sesukses orang-orang kalau 'melihat keatas', tapi bagi saya sudah cukup untuk saat ini, telah cukup untuk membuat saya sangat bersyukur, apalagi jika 'melihat ke samping dan ke bawah', semua yang telah saya peroleh tersebut telah membuat saya menjadi seorang ahli syukur. Dan mungkin dengan jalan itu wujud kasih Yang Diatas kepada saya agar saya menjadi orang yang bisa mensyukuri nikmat, dengan jalan yang penuh kejutan, dan itu satu-satunya yang bisa saya harapkan ditaun-taun mendatang, opportunity dan kejutan-kejutan dalam hidup yang akan membuat saya semakin lebih banyak bersyukur.. semoga..!! do'a-in yaaa, ntar saya balas do'a-in situ juga ^^

Cheer...
Taun baru masih lama yaaa hihihihi...

Tuesday, December 25, 2007

Memiliki Kehilangan

Pernah denger lagu Letto dengan judul diatas, kalau belum, simak dulu liriknya..

Tanganku melepasnya walau sudah tak ada
Hatimu tetap merasa masih memilikinya
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya

Pernahkah kau mengira kalau dia kan sirna
Walau kau tak percaya dengan sepenuh jiwa
Rasa kehilangan hanya akan ada
Jika kau pernah merasa memilikinya


hik..hik.. kok sedih kehilangan, emang pernah memiliki ^^

Cuma buat ngeramein tulisan aja, abis lagi ga punya ide yang fresh ^^

Someone that makes you laugh

"So many goddamn gorgeous women in this city, but the thing is this. After a while.. you just wanna be with the one that makes you laugh"

Kutipan diatas penutup pada episode 2: Models and Mortals, pada sitkom Sex in The City Session 1.. Interesting hah, halah sok Inggris ^^

Ceritanya, tadi sore rencananya mau nyari DVD buat ponakan, judulnya Little Einstein sebagai kelanjutan dari Baby Einstein, tapi nyasar pulangnya justru bawa serial Sex in The City session 1 sampai 3. Lantas Little Einstein nya, hmm masih ketinggalan di toko ^^

Yang bikin saya tertarik kembali nonton Sex in The City semata-mata pengen liat bagaimana si Carrie menuangkan idenya dalam tulisan, karena di sitkom tersebut dianya seorang penulis, isn't it? weleh sok inggris lagi.. Naah siapa tau dapat ide dari situ bagaimana seharusnya menulis yang baik. Tapi yaaa, ujung-ujungnya bukannya nangkap apa yang tadi udah diniatin, malah jadi keasikan ngikutin ceritanya, bukan lagi nangkap idenya.

Btw, saya setuju dengan apa yang dimaksud oleh ketipan diatas, pada akhirnya kita hanya ingin dengan seseorang yang membuat kita ketawa, kalau istilah kerennya 'nyambung' kali yee. Tapi jika seandainya kita dapetin seseorang yang 'make u laugh' n 'goddamn gorgeous'.. yang terakhir itu namanya bonus, ya ga.. wanna (niruuuuu..!!)^^

Berikut satu lagi kutipan tulisan Carrie di akhir cerita;

"I began to realize that being beautiful is like having a rent-controlled apartment overlooking the park: completely unfair and usual bestowed upon those who deserve it least"

"Beauty is fleeting.. but a rent-controlled apartment overlooking the park is forever"


ada yang tau maksudnya.. wew..wew..wew ^^

Sunday, December 23, 2007

Zuma

Lagi baca tulisannya pak Budi Rahardjo dengan judul 'True Love', pendek.. lucu.. menggelitik.. lucu dan menggelitik sama yaa artinya, begini niy yang ga boleh dalam elmu tulis menulis, pengulangan kata yang tidak memiliki makna penegasan, dan hanya manjang-manjangin aja. Silahkan baca dey tulisan pak Budi tersebut, cukup menarik.

Ooo yaa, dua tulisan saya yang terakhir rada serius yaaa, hmmm abis lagi ga ada ide, lagi libur, ga tau mau nulis apa. Ga ada kehidupan sosial jadi ga ada yang diliat, akibatnya ga punya ide. Beberapa ide gila tertuang di mboy.tumblr.com.

Naah ini niy ide, masalah Zuma, eta teh nama Games di komputer. Saya mencoba suka Games ini karena bagi saya games itu harus yang bikin otak jadi fresh, bukan nambah kerja otak kayak games-games stategi FIFA, Age Of Empire atau games yang ngerusak mata dan bikin pusying kayak counter stike, Dooms dan teman-temannya. Selain itu emang otak dengan tangan sering ga kompak, makanya games yang ngandalin kelihaian tangan saya suka ga bisa. Intinya, pada dasarnya saya orangnya ga bisa main Games, terlalu banyak alasan hehehe..

Naaah kembali ke masalah si Games Zuma, setelah berbulan-bulan teman-teman yang pake windows di kantor udah haha..hihi.. main, malah ada yang sudah menamatkan sampai level tertinggi, saya masih aja berkutat dengan nyari crack-an nya buat si laptop yang bukan berOS windows tapi kucing garong (Leopard), dan got u, kemaren finally ketemu crack-annya.

Setelah berhasil ngecrack, skarang mulai nyicil main, target siy sampai rabu mau kelarin, mau banggain ke teman-teman di kantor pas ngantor lagi di hari kamis, ini lo NKOTB (New Kid on The Block) nya Zuma udah berhasil ngelarin sampai mentok level 13. Rencananya dalam sehari saya kudu bisa ngelarin 2 level, jadi libur seminggu, cukup lah buat sampai ke level 13. Taaapi, target tinggal target, hari ini saya ga pernah bisa nembus level 5, kesaaaalll... kadang udah sampai level 5.5, ups mati.

Tapi Ada yang saya dapet dari Games ini, saya semakin sadar bahwa saya itu pada dasarnya panikan, kalau udah panik, nembak targetnya brantakan. Satu lagi, kalau sempat baca tulisan saya beberapa bulan yang lalu tentang 'Melupakan', ada teori bahwa untuk benda yang bergerak cepat, oleh otak hanya bisa menyimpan memory 2-3 object dalam 1-2 detik kemudian digantikan dengan object lain. Naah setelah main Zuma saya baru nyadar bahwa ternyata otak saya nyimpan object itu terlalu lama, sehingga kalau saya lagi liat bola warna merah, sementara ditangan saya megang bola warna biru, saya akan lepas warna biru, dan setelah bola biru di ganti bola warna ungu, tapi saya tetap nembak target warna merah, karena otak saya masih nyimpan bahwa sebelumnya saya liat warna merah, dan asosiasi di otak adalah menembak warna merah.. ngarti gaa yang saya maksud.

Begitulah, 2 hal terserbut, kepanikan dan ke-telmian otak itulah yang menyebabkan saya kalah mulu... Zuma..Zuma..

Pope Paulus II

Hari ini nonton Biography Pope Paulus II di MetroTV. Menarik, boleh dibilang sangat menarik, meski bukan seorang Katolik, saya dari dulu mengagumi sang Pope karena humanismenya, sama halnya kekaguman saya dengan Gandhi. Dari Biography tadi saya baru mengetahui besarnya peran Paus dalam menumbangkan rezim komunis yang berawal dari negara asalnya Polandia.

Satu garis lurus yang bisa ditarik dari sikap Paus II ini adalah konsistensi beliau dalam menyampaikan misi kristen yaitu kasih sayang. Pendekatan seperti itu memberikan kesejukan ke umat kristen sendiri dan memberikan kesan positif bagi agama lainnya. Beliau tidak lagi mengedepankan dikotomi agama apa itu Islam, kristen maupun Yahudi, tapi pesan kasih sayang merupakan pesan teologi yang berlaku untuk semua agama. Saya menyayangkan ke ortodokan Paus yang sekarang yang sempat menimbulkan umat lain terutama islam sepertinya menodai apa yang telah di perjuangkan Paus sebelumnya.

Satu moment menarik tentang kehumanis-an sang Pope adalah ketika beliau dengan tulus memaafkan Ali seorang Turki yang telah menembak beliau. Belum lagi simpati beliau mendatangi Ali ke penjara.

Pesan kasih sayang tersebut sepertinya yang tidak didapati dalam Islam saat ini, bukan karena orang Islam adalah umat pembenci dan pencinta peperangan, tapi apa yang dilakukan sang Pope adalah masalah pendekatan, Seperti lagu Dhani 'sentuhlah dia tepat dihatinya', itulah yang dilakukan sang Pope, yaitu kasih sayang. Approach itulah yang tidak dimiliki umat islam, dan tidak ada satu tokoh sentral seperti Paus yang memiliki kapasitas yang dapat menjadi Public relation bagaimana wajah islam sebenarnya. Sementara dalam islam saat ini yang dikedepankan adalah kebencian, rasa marah, yang menurut saya wujud dari ketertekanan hidup dan ketidakmampuan mengendalikan keadaan, sehingga yang muncul adalah emosi yang meledak dan kekerasan. Memang AS tidak semanis retorikanya, tapi kita orang Islam harus belajar dari sang Pope ketika mendekati tangan besinya penguasa komunis, yang didekati adalah rakyatnya, yang disentuh adalah hati warganya, sehingga muncul resistensi dari warga terhadap pemerintahannya. Bukan kebencian tidak pandang bulu yang ada sekarang terhadap yang namanya Amerika, ga peduli itu pemerintahannya, warganya, semuanya dibenci, semuanya jadi target bom, dan menyebabkan agama ini tidak lagi menjadi agama yang simpatik. Tepat satu minggu yang lalu di acara yang sama, Biography membahas tentang biografi Rasulullah Saw. Diceritakan bahwa awal muncul kata jihad itu sebenarnya datang ketika rasulullah saw mengobarkan semangat untuk mempertahankan diri dari kezaliman kaum jahiliyah, 'pertahanan diri' itulah awal mula jihad, tapi sekarang maknanya semakin meluas, dan parahnya disalahartikan untuk maksud kekerasan, wallahu'alam.

Just my opinion..

At First Sight

Barusan di AnTV nonton film At First Sight, sebuah drama romatis yang sangat menyentuh tentang seorang yang buta sejak lahir dengan nama virgil yang diperankan Val Kilmer. Atas bantuan Amy (Mira Sorvino), seorang arsitek yang tanpa sengaja jatuh cinta pada Virgil ketika Amy mendatangi sebuah spa yang salah satu pekerjanya adalah virgil. Amy mengenalkan Virgil pada dokter Charles Aaron, seorang spesialist mata yang kemudian melakukan operasi terhadap mata Virgil, dan pada akhirnya Virgil bisa melihat. Singkat cerita, setelah beberapa lama Virgil kembali buta, meskipun begitu Amy tetap mencintainya.

Cerita ini diangkat dari Essay To See and Not To See pada buku An Anthropologist On Mars karya Oliver Sacks yang terinspirasi dari kisah nyata.

Ada banyak yang menarik dari film ini, diantaranya kenyataan bahwa seseorang dari tidak bisa melihat menjadi bisa melihat, ternyata tidak semudah kita dari tempat gelap pindah ke tempat terang. Ada proses adaptasi untuk mengenal apa yang sebelumnya hanya bisa diraba, perlu adaptasi untuk memahami suatu bentuk 3 dimensi, perlu memahami tentang warna, dan yang paling menyentuh adalah perlu memahami bagaimana suatu ekspresi. Dalam film digambarkan ketika Amy dan Virgil sedang melakukan Ice Skating, seorang wanita memperhatikan Virgil, dan Virgil menanyakan kepada Amy, tatapan apa yang diberikan wanita tersebut. Dan Amy mengatakan bahwa itu adalah sebuah ekspresi, tatapan menggoda. Kemudian Amy mencontohkan tatapannya sebagai tatapan cemburu, trus ekspresi marah, ceria, sedih, dan ekspresi seorang yang jatuh cinta.

Selain masalah transisi tersebut, digambarkan juga pada film tersebut bahwa seseorang yang tidak bisa melihat kemudian dipaksa untuk bisa melihat, mungkin dia tidak menjadi dirinya, tapi menjadi diri yang diinginkan oleh lingkungannya. Ada pertentangan disitu, dan Virgil lebih merasa nyaman dengan kebutaannya karena dia merasa itulah dirinya sesungguhnya. Dia mengatakan lebih bisa melihat ketika dia buta daripada ketika dia bisa melihat.

Terakhir tentang perasaan cinta, dalam film itu digambarkan tentang perasaan cinta sang kakak Jennie yang berani mengorbankan kehidupan pribadinya demi menemani adiknya Virgil yang buta. Tentang Amy yang tetap mencintai Virgil ketika dia masih buta, ketika menemani masa-masa sulit Virgil dalam fase bisa melihat, dan bagaimana dia tetap mencintai Virgil yang akhirnya kembali buta. Dalam film ini juga diceritakan tentang sebuah pahatan karya Amy yang dibuat sejak dia masih dibangku kuliah yang tidak pernah diselesaikan. Di akhir cerita, ketika Virgil menanyakan bagaimana pahatan tersebut, Amy berkata bahwa dia telah menyelesaikannya dan membiarkan pahatan tersebut mencari bentuknya sendiri. Ini dapat dimaknai sebagai simbol bahwa cinta itu tidak harus berupa bentuk yang real, tapi merupakan ruang abstract yang mencari bentuk sendiri yang hanya bisa dimaknai oleh masing-masing personal, mungkin demikian messagenya.. Halah...

Sampai sekarang tokoh Amy sebenarnya dalam dunia nyata tetap menjadi seorang pemahat dan tinggal di Atalanta bersama Virgil (bukan nama sebenarnya).

Friday, December 21, 2007

Audi

Barusan seorang teman ce cerita kalau semalam dia di teror sama Audi gara-gara dia dianggap ngalangin si Audi yang mau ngebut. Saya cuma komen, 'ya iya lah.. ce kalau bawa mobil suka aneh', dan emang kenyataannya begitu. Pengalaman setaun bawa motor, hanya ada dua musuh besar dijalan, yaitu ce yang megang stir, yang kedua orang yang nyebarang jalan. Tingkat ketidakpastian kedua orang tersebut sangatlah besar. Ini mo belok apa mo lurus, kayak kemaren ibu-ibu bawa motor, boncengin 2 orang anaknya, belok ga liat kiri kanan, ngeloyor aja.. untung saya masih liat, kalau ga kan harus tanggung jawab, ibu-ibu gitu lo.. Trus kalau yang nyeberang, sukanya ragu-ragu kadang tiba-tiba aja lari.. masalahnya kalau tabrakan sama yang nyebrang, dua-duanya baik yang nabrak atau yang di trabrak pasti bakal luka-luka.

Liat adab orang berkedara di jakarta memang musying-in. Seperti kemaren, ketemu ce yang bawa motor, saya mikir ini kok bawa nya pelan amat, ngambil jalur kiri tapi ditengah, mau nyalip dari kanan udah penuh sama mobil. Pas berhasil disalib, ealah, ternyata lagi nelpon. Ampun, seberapa pentingnya siy itu yang nelpon sehingga harus diangkat ketika dijalan. Apa salahnya siy, kan cuma motor tinggal minggir sebentar, nelpon dulu baru lanjutin.

Ada lagi ketemu orang yang bawa motor, sama, pelan juga sementara arus lagi padat, eee pas diliat, orangnya lagi sms.. ampun tante. Belum lagi ketemu orang yang bawa motor di lampu merah, dianya lagi asyik merokok. Seberapa pentingnya itu rokok, sampai brenti cuma 1 menit masih sempat-sempat nya ngerokok. Ingat rokok, ingat pengendara mobil yang suka buka kaca hanya agar bisa merokok, kok mau yaaa demi rokok tega mobilnya bau karena asap rokok dan asap yang berasal dari luar.

Itu adalah beberapa potret cara orang bekendara dijakarta, blum lagi yang ga ngerti aturan lalu lintas, suka belok tanpa ngasih sen, motor dengan spion yang ga standar, sehingga ga bakal bisa liat orang di blakang, belok dengan seenaknya.

Trakhir, belum lama ini didepan Graha Kencana kebon jeruk, di jalur kanan tiba-tiba sebuah jazz berhenti, trus trus dari pintu kiri turun penumpang, saya kira mobilnya tiba-tiba berhenti karena mogot, penumpangnya turun buat ngecek mesin. Eeee mobil tersebut jalan lagi, wealah ternyata barusan nurunin penumpang, dan pas liat yang nyetir, cewek.. hmmm jadi maklum.. ^^

Hayuk pakpol, gimana niy, tolong dong ngasih ijin mengemudinya di peratiin lagi, trus pengawasan dijalannya di tingkatin lagi dong, terutama kelengkapan kendaraan kayak tadi spion, dan tentu diperhatiin adab pengendaranya.. ditunggu yaaa actionnya ^^

Aki Said..

Barusan ketika wudhu buat shalat Isya, baru keingat bahwa besok kudu kerja. Waduh, salah dong tadi kebablasan tidur abis biliar seharian. Ketiduran setelah ujan-ujanan karena dari siang kejebak di tempat biliar ga bisa pulang gara-gara ujan ga reda-reda. Kebablasan tidur dan baru kebangun jam setengah sebelas.

Udah akh, nulis dikit aja, abis tadi kepicu jadi pengen nulis gara-gara baca salah satu blog rekan milis yang ternyata hari ini dia bisa bikin tiga posting di blog, rajin amat, apa ga ikutan kurban tu orang..(saya juga ga kok ^^)

Barusan liat di tivi tentang lagi-lagi, banjir di Kpg Pulo - Kampung melayu yang sore ini udah kembali surut. Yang lucu adalah kehidupan warga sana yang seolah-olah tidak terganggu dengan adanya banjir kiriman dari Bogor sana yang tadi pagi sempat menggenangi perumahan mereka hingga ketinggian 2.5 Meter. Di tivi diliatin warga yang lagi bakar sate dan dari liputan lainnya terlihat lagi motong hewan kurban. Bayangin, banjir-banjir gitu kegiatan kurban tetap berjalan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Satu yang bikin salut adalah mereka adalah orang-orang ulet dan sabar. Setiap musim hujan, selalu dapat bingkisan berupa banjir, tapi mereka tetap bertahan. Ada alasan lain kenapa mereka tetap bertahan disana, apa lagi kalau tidak karena mereka tidak punya pilihan. Jika orang-orang bilang bahwa 'hidup adalah pilihan', mereka itu akan jawab 'bullshit'.. ups kasar yaa... tapi coba aja kalau brani ngomong gitu ke mereka, mungkin akan dapat jawaban yang lebih kasar.. 'tai..!' misalnya, hihihi sama yaa artinya. Yaa begitulah, sebenarnya bukannya karena mereka itu sabar, tapi memang tidak punya pilihan. Kalau dalam buku 'Mimpi Einstein', mereka itu masuk kedalam ruang-waktu yang telah tertancap pada satu titik, tidak bisa berubah.

Kadang dijalan, ketika berangkat ke kantor pagi-pagi, saya sering ngalamin kemacetan karena ternyata didepan ada beberapa gerobak barang bekas yang baru keluar dari kandangnya, siap beredar hari itu untuk ngumpulin barang-barang bekas. Belum lagi pagi-pagi, subuh-subuh saya sering ketemu mereka sudah ngorek-ngorek tong sampah buat dapatin apapun yang masih bisa di recycle. Seperti halnya mereka yang di kpg Pulo, mereka ini juga orang-orang yang tidak punya pilihan sehingga peluang sekecil apapun untuk tetap hidup mereka ambil.

Sedikit menyimpang dari bahasan diatas, satu yang saya suka dari teman-teman sesama pengendara motor adalah terlihat dari teman-teman cukup bisa ngerti mereka yang narik gerobak itu sehingga sabar dan tidak nglaksonin mereka agar minggir. Kita suka sabar nunggu mereka lewat, atau nunggu jalan yang lebih lega agar bisa menyalip mereka. Kita cukup sabar liat orang dengan kondisi tidak seberuntung kita yang cuma duduk di jok motor dan tinggal narik gas untuk bergerak, sesabar mereka yang duduk dibalik kemudi mobil menunggu kita-kita pengendara motor yang suka salib jalan mereka. Salah satu yang saya suka dari kota ini adalah karena Jakarta itu adalah kumpulan orang-orang sabar. Yang motor sabar terhadap sesama pengendara motor yang ingin nyalip, atau para gerobak makanan atau gerobak barang bekas yang share jalur motor di kiri jalan. Pengendara mobil suka sabar liat pengendara motor yang suka zigzag diantara mobil mereka yang lagi macet. Yang bikin kesel adalah mereka yang shoutout holic, suka banget nempelin tangan mereka ke klakson yang bikin brisik, tidak hanya bikin kesal mobil atau motor didepan mereka yang ketahan gara-gara macet dan tidak pernah mikir bahwa mereka yang lagi jalan kaki atau duduk di angkot sering stess dengar teriakan klakson mereka.

Terakhir, pesan yang udah basi karena terlalu sering diulang, tapi ga ada salahnya diulang lagi buat pengingat karena seperti halnya ceramah agama, sebagian besar sebenarnya adalah materi yang di ulang-ulang, tapi tetap aja diangkat ke mimbar sebagai pengingat karena kita masih sering lupa. Naaah ini sama dengan itu, cuma sebagai pengingat..

" bersyukurlah bahwa kita masih bisa memilih dalam hidup.. dan jika dalam beberapa hal kita tidak punya pilihan, jadilah orang yang sabar"

..iyaaa Ki.. !!
udah sekarang Aki sana bobo, udah malem, pan besok kudu ngantor ^^

ups, di laptop skarang lagi lagu lama dari Mr. Big - Nothing but love

And if you walk away
You know that I will follow
To steal back your broken heart
At least until tomorrow
Because whatever comes today
Beside you I can't hide you're the one

Nothing but love can last forever
Nothing but love will start
To mend the place inside your heart
That needed healing

Yummie...

Wednesday, December 19, 2007

Libur tlah tiba..2x hore..2x

Dapat ide nulis kok pagi-pagi siy, jadi ga enak sama kantor waktu kerja dipakai buat nulis blog. Tapi gaa apa, nyuri waktu sebentar, 15 menit aja ^^

Ngomong-ngomong udah mau libur panjang. Emang dasar orang Indonesia itu males yaaa, suka banget bikin cuti bersama biar liburnya agak panjang. Bukannya sok idealis siy, tapi lama-lama risih juga kebanyakan libur, halah gaya..

Libur kali ini agak bingung, mau kemana. Mau mudik, baru sebulan abis lebaran masak mudik lagi, blum lagi tiket mudik mahal. Mau liburan, sebenarnya udah kangen banget jalan-jalan di Orchard road, pengen jalan-jalan doang, maklum city travel lover.. dan Singapore adalah surganya. Tapi, hmmm lagi-lagi ga ada modal. Apa main ke Batam dulu yaaa... hmmm boleh tuh ^^

Sebenarnya dari dulu terobsesi road to java, backpacker aja. Tapi ga tau sampai sekarang ga kesampaian. Trus, pengen juga nyoba kayak film '3 hari untuk selamanya', tapi berhubung saya blum bisa nyetir mobil, jadi kudu nahan dulu. Ntar deh, kalau udah bisa nyetir, dijamin.. one day i will road to java, ada yang mau jadi co driver ^^.

Kenapa terobsesi banget road to java, karena menurut saya jawa itu indah, paling simple kalau naik kreta ke jogja, liat sawah-sawah yang luas sepertinya enak banget. Blum lagi liat foto teman yang lagi mudik ke jawa, dan bisa foto-foto di pematang sawah, nyam... sepertinya seru banget.

jadi gimana niy, mau libur kemana... sepertinya jum'at ini ga jadi cuti dulu, tetap masuk kantor karena sampai skarang ga dapet ide. Rencana sementara, kalau ga ngambil kursus nyetir.. dikebut 5 hari, sabtu-rabu depan, atau beres-beres rumah bintaro, atawa.. ke batam, opsi yang kepikiran pas ngetik blog ini aja.. hmm cari tiket akh, moga dapat yang murah, lumayan nengok ponakan yang lucu-lucu.. ^^ and siapa tau punya sisa uang, bisa nyebrang ke singapore.. uuhhhh... bayar fiskal nya itu yang ngeselin ^^

how about you..?

Tuesday, December 18, 2007

Puasa Rasa

Ada saatnya membunuh rasa untuk tetap fokus akan tujuan dan demi suatu keyakinan. Ada saatnya menahan rasa karena dia datang disaat yang tidak tepat. Ada masanya membiarkan semua rasa itu ada, membiarkan diri vulnerable. Dan ada saatnya kita harus me-reverse, memutar balik rasa untuk kembali ke titik semula ketika rasa itu telah mulai menyiksa.. saatnya membalikkan makna dari lagu dewa..:

Kamu seperti hantu
Terus menghantuiku
Ke mana pun tubuhku pergi
Kau terus membayangi aku
Salahku biarkan kamu
Bermain dengan hatiku
Aku tak bisa memusnahkan
Kau dari pikiranku ini

Di dalam keramaian aku masih merasa sepi
Sendiri memikirkan kamu
Kau genggam hatiku
Dan kau tuliskan namamu
Kau tulis namamu

Tubuhku ada di sini
Tetapi tidak jiwaku
Kosong yang hanya kurasakan
Kau telah tinggal di hatiku

.
..
saatnya puasa rasa..
walah... teori.. ^^

Dicari: Teman Lama

Nama: Indra Gunawan dan Rima (saja)

Mereka adalah teman-teman dekat, sempat sangat dekat sekitar tahun 96-98 (kalau ga salah). Dua teman aktivis HMI UI angkatan 93 yang kebetulan ketemu di salah satu kegiatan kerjasama kanpus ITB-UI-IPB. Kita sempat bikin kegiatan semacam KKN di daerah Jonggol sekitar tahun 96. Waktu itu Jonggol jadi promise land karena gosipnya bakal jadi wilayahnya Bambang Tri. Ga tau waktu itu, maksudnya jadi wilayah Bambang Tri, tapi yang pasti tanah di daerah sana benar-benar laku keras, hmm semuanya udah di patok dan dibeli orang kota. Yang paling 'basah' waktu itu yaaa kepala desa karena semua pengurusan dan pembebasan tanah melalui kepala desa, dan tentu mereka dapat bagian yang sangat besar dari pembebasan lahan tersebut. Kesejahteraan mereka dapat dilihat dari rumah mereka yang beusar banget, blum lagi mobilnya banyak. Orang-orang dekat kepala desa semuanya dapat bagian mobil dan income lain-lainnya sehingga juga punya rumah-rumah bagus.

Waktu di Jonggol, kita, saya dan 5 orang teman laennya termasuk Rima dan Indra, nginap di salah satu tangan kanannya kepala desa. Orang kaya tapi tetap bergaya kampung, dan baek banget, sayang saya lupa namanya. Rumah tempat kita nginap tersebut berada di salah satu lereng bukit, dengan view sawah lereng bukit dan sungai membelah di daerah lembah. Kalau di ingat-ingat sangat indah, kita biasanya abis shalat subuh berjamaah, suka tiduran di bale-bale bambu yang berada di halaman rumah, dan kadang tertidur karena dinginnya udara perbukitan dan baru kebangun ketika diterpa cahaya matahari pagi. Pokoknya, waktu itu suatu pengalaman yang tidak terlupakan. Belum lagi kalau jalan naik ke bukit di belakang rumah. Karena suburnya wilayah tersebut, daerah bukitpun dapat ditanami padi, jadi kita kadang cari udara segar diantara sawah-sawah dengan masih hijau dan baru tumbuh.

Belum lagi pengalaman naik transportasi dari kecamatan jonggol ke desa tempat kita tinggal. Biasanya ditempuh menggunakan mobil Colt atau L300 bak terbuka dimana orang-orang pada duduk dikeliling sisi mobil bak. Yang kasian teman cewek kayak Rima, biasanya agak kesulitan, belum lagi dengan pakaian jilbab besar yang dikenakannya. Ingat Rima, walau berjilbab besar, anaknya sangat enak diajak ngobrol dan punya wawasan luas. Belum lagi dia ada darah padangnya, jadi sangat interest kalau udah ngomongin seputaran adab padang, kayak cara makan dan lainnya. Trus kalau Indra, anak hukum UI dengan pola pikir yang sangat terstruktur tipikal orang hukum. Jadi kalau dengar orangnya debat, enak banget, belum lagi pemilihan katanya yang sangat bangus. Satu kritik dia yang saya masih ingat sampai sekarang ketika dalam salah satu diskusi saya sempat bilang 'gini aja..!', si Indra langsung mengkritik cara saya ngomong 'gini aja..!', dia bilang dalam diskusi kita ga boleh ngomong 'gini aja', karena itu adalah ungkapan menyimpulkan sementara yang namanya dalam diskusi terbuka tidak ada satu orangpun yang berhak menyimpulkan, kecuali telah disepakati bersama. Sampai sekarang saya sangat menghindari penggunaan kata 'gini aja..' dan diganti dengan kata 'menurut saya..' yang lebih bersifat pendapat personal dan tidak bersifat konklusi. Ooo yaa belum lagi saya yang sempat mau di jodohin sama si mba' bidan desa sana, maklum waktu itu saya nya sama anak-anak sana dibilang kayak Ari Wibowo, halah... (sinetron apa yaa waktu itu, yang tokohnya Ari Wibowo dengan rambut panjang.. gini-gini sempat jadi anak metal juga hehehe), hihihi nama si mba'nya siapa yaaa.. orangnya baek, orang kota yang kebetulan ditugasin disana.. coba kalau jadian.. halah

Begitulah, belakangan saya jadi teringat mereka, ga tau pengaruh umur juga kali yaa hehehe, kayak orang tua aja yang mulai mengenang masa mudanya.. halah. Saya lost contact karena memang ga punya no telpon, maklum jaman gituan kan belum punya hape, paling surat-suratan.. halah. Alamat, rumah ortu si Rima sekitar Pondok kelapa - Kalimalang kalau ga salah. Terakhir dengar kabar mereka Indra n Rima udah married, mereka berdua married, ternyata ada hasilnya juga perjalanan ke Jonggol hehehe.. Sepertinya harus bongkar-bongkar koper lama buat dapetin foto mereka, sekedar pelepas kangen, halah..

Buat yang baca ini dan kebetulan kenal ama mereka, kabar-kabari yaaa.. (gosip kali kabar-kabari..^^)

nb. Terakhir dengar cerita teman yang masih sempat main ke Jonggol, daerah tersebut kembali jadi desa miskin, semua yang sempat mencicipi manisnya 'uang' hasil pembebasan tanah kembali hidup susah karena tidak bisa mengelola uangnya, dan tidak terwujudnya 'promise land' berbarengan dengan jatuhnya rezim Soeharto, kasian.. moga suatu hari saya diberi kesempatan untuk balik kesana sekedar silaturahmi.

Motivator

Pernah nonton Kick Andy di Metro ketika membahas buku Laskar Pelangi. Saya sendiri ga tau isi buku Laskar pelangi tersebut karena belum sempat baca, sama halnya dengan buku Traveller Tale yang cukup monumental dalam penerbitan buku pengarang lokal. Yang menarik bagi saya pada Kick Andy edisi tersebut adalah ketika Gede Prama ngasih komentar. Dalam komentarnya dia bercerita tentang awal dia jadi penulis. Beliau mengatakan, waktu itu dia mikir apa yang bisa dia perbuat buat orang di sekitar, dan yang dia tau hanyalah dia bisa menulis. Sejak itu beliau serius menjadi motivator melalui tulisan-tulisannya.

Kenapa saya mengangkat cerita ini, lebih karena kemarin saya liat video-video Steve Jobs, boss nya Apple. Dalam sebuah video, saya ga tau itu liputan tentang apa, yang pasti seputar entrepreneur, ditunjukkan bagaimana seorang Steve Jobs memotivasi teamnya bagaimana menciptakan suatu produk yang sesuai dengan pasar, tapi juga punya tujuan mulia yaitu targetnya untuk dunia pendidikan. Melihat video itu saya jadi teringat Gede Prama, ada yang beda dari kedua orang tersebut adalah yang satu cuma penulis untuk motivator, yang satunya lagi adalah motivator dalam praktek sebenarnya, dalam dunia nyata. Kalau ditanya saya milih yang mana, tentu saya milih Steve Jobs, karena dia bukan cuma bisa bicara, tapi bisa membuktikan, sementara Gede Prama hanya bisa bicara, dan tidak pernah membuktikan apa yang dia ucapkan dalam dunia nyata.

Saya sempat dengar komentar miring orang-orang tentang Gede Prama dan para motivator lainnya yang buku-bukunya sangat banyak kita temukan di toko buku, belum lagi berbagai kelas tidak hanya untuk kalangan eksekutif tapi tidak jarang untuk level korporat. Kata-kata miring yang mempermasalahkan tentang pembuktian mereka akan ucapan mereka. Dulu ada juga cerita tentang seorang 'pakar ekonomi dan marketing' yang sangat populer dan pernah punya acara sendiri di tv, diberi kepercayaan dalam pengelolaan beberapa perusahaan dan coba create usaha sendiri, dan ternyata semuanya brantakan. Dengan alasan tersebut, beberapa orang meragukan apa kemampuan para motivator tersebut.

Terlepas dari semua itu, menurut saya kita tetap butuh seorang Gede Prama, karena banyak orang yang telah berhasil berubah menjadi baik melalui tulisannya. Masih di acara Kick Andy tersebut juga Gede Prama sempat cerita seorang anak yang nelpon dia yang mengatakan bahwa orangtuanya gagal bercerai setelah mendengar suatu dialog Gede Prama di radio ketika kedua orangtuanya dalam perjalanan menuju pengadilan agama dalam sidang perceraian. Demikianlah, setiap orang mungkin diberi suatu anugerah yang dititipkan oleh Tuhan lewat ucapannya, mungkin lewat otaknya, dan beruntunglah mereka yang memiliki semuanya, otak, kemampuan komunikasi dan suatu karya sebagai wujud nyata.

Dimanakah kita sekarang, tidak perlu berkecil hati, sebarkanlah suatu kebaikan melalui apa yang kita miliki walaupun itu sangat kecil pengaruhnya, mungkin hanya bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitarnya atau mungkin negara dan kemanusiaan.. halah kok saya ngomongnya jadi kayak Gede prama yaaa.. blog ini mungkin salah satu wujud sumbangsih saya sama dunia... halah, begini niy tulisan kalau udah mulai ngantuk.. ngawuurr... met bobo' ^^

Friday, December 14, 2007

Seperated

Ngejar setoran tulisan, sabtu minggu diborong semuanya di hari jum'at hehehe..

Ooo yaa, ini sebuah lagu orang yang lagi patah hati n coba cari pembenaran... halah.. hihihihi..

If love was a bird then we wouldn't have our wings
If love was the sky we'd be blue
If love was a choir, U and I could never sing
'cause love isn't for me and U
If love was an Oscar, U and I could never win
'cause we could never act out our parts
If love is the bible, then we are lost in sin
Because it's not in our hearts

(chorus)
So why don't you go your way,
and I'll go mine
Live ur life
And I'll live mine
Baby, u'll do well
And I'll be fine
'cause we're better off separated...

If love was a fire then we have lost the spark
Love never felt so cold
If love was a light then we're lost in the dark
Left with no one to hold
If love was a sport, we're not on the same team
U and I are destined to lose
If love was an ocean, baby, we are just a stream
'cause love isn't for me and U

(chorus)

Girl, I know we had some good times
It's sad but now we gotta say goodbye
Girl U know I love U
I can't deny
Can't say we didn't try to make it work for U and I

I know it hurts so much
But it's best for us
Somewhere along this windy road, we lost the trust
So I walk away, so U don't have to see me cry
It's killing me so, why don't U go
(chorus)
(out)
I'm sorry we didn't make it.

(Usher..) ..hhmmm... yang benar..!!.. kuaat.. ?? hurt so much hihihi..^^

Kurban

Tadi siang saya dapat sedikit cerita dari teman tentang diskusi makna kurban untuk saat ini. Diskusinya ga berat-berat kok, ga ngomongin agama yang mendalam. Yang jadi sorotan adalah masalah object korbannya yaitu si mbek dan si sapi. Ada teman yang bilang, sepertinya kita patut mereview ulang, apakah bisa hewan tersebut digantikan dengan bentuk yang laen. Bukankah pada daging hewan-hewan itu terdapat banyak sekali penyakit, bukankah daging merah itu sumber kolesterol, darah tinggi dan teman-temannya, belum lagi sekarang banyak terdapat penyakit hewan yang menular ke manusia seperti antrax dan sapi gila, bukannya kita kudu hati-hati.

Benar siy alasan teman yang tadi, belum lagi kebiasaan disini, jakarta khususnya, pada saat kurban terlalu banyak mudarat yang terjadi, pengurus masjid cari keuntungan dari penyelenggaraan korban (itu kata teman, saya sendiri ga tau), trus daging hasil kurban dibikin berbagai macam makanan trus dimakan berame-rame. Selain konsumsi makan daging yang berlebihan, kadang terdapat juga kemubaziran disitu. Belum lagi mereka yang ikutan kurban, biasanya dapat jatah daging kurban yang juga banyak, naah biasanya suka lupa diri misal makan sate yang kebanyakan, sehingga kolesterolnya naik lagi. Pokoknya, terlalu banyak kemudaratan dalam proses kurban saat ini, demikian kesimpulan teman tersebut, dan sebagian saya aminkan.

Ada benar juga, tapi menurut saya yang perlu direvisi sekarang adalah mekanisme pemberian daging kurban tersebut. Penggunaan kambing dan sapi boleh-boleh aja, tapi kepada siapa daging kambing dan sapi itu diberikan. Sebenarnya semua yang dihalalkan oleh agama itu baik untuk dimakan. Yang salah kita sendiri yang mengingkari prinsip dasar larangan dalam agama yaitu berlebihan. Agama saja melarang beribadah yang berlebihan, apalagi makan. Naah biasanya semua itu menjadi sumber penyakit karena dikonsumsi secara berlebihan. Yaa kan, toh dari SD pun kita udah diajarin tentang kecukupan gizi lewat 4 sehat 5 sempurna, bukankah disitu termasuk daging-dagingan.

Naah, untuk itu perlu perbaikan mekanisme, harus cari dulu target penerima daging kurban tersebut, terutama orang miskin yang memang jarang sekali memiliki lauk pauk berupa daging (makan aja kadang jarang). Trus, setau saya kurban itu cendrung kepada ritual, sehingga tidak ada keharusan tentang siapa penerima kurban yang disyara'kan. Tapi akankah lebih baik, kalau memang sudah susah mencari penerimanya, sementara kalau di konsumsi sendiri akan membuat kemudaratan seperti penyakit yang kambuh, yaaa akan lebih baik jika uang buat kurban itu dimanfaatkan untuk hal yang lebih bermafaat seperti santunan buat uang sekolah anak-anak ga mampu, atau membantu tetangga yang lagi kesusahan, dan perbuatan mulia lainnya..wallahu'alam.. just my opinion ^^

Menangis

Sebuah tulisan lama dari Cak Nun, bagi saya dalem makna, terutama masalah pertanggung jawaban kita terhadap apa yang merupakan janji kita kepada-Nya dalam shalat. Disini Cak Nun menyorot kata-kata "Iyyaka na'budu" dalam Al-fatihah. Seperti halnya kata "innashalati wanunuki wamahyaya mamamati lillahi rabbil 'alamin" semua itu adalah janji kita didepan Allah, minimal 5 kali sehari, tapi gaa tau deh apa benar-benar semua perbuatan kita adalah untuk menyembah kepadanya, apakah benar-benar karena-Nya sesuai apa yang telah kita ucapkan dalam kata-kata tersebut..

Untuk itu perbanyak istigfar, karena mungkin masih bagitu banyak hati kita, tangan kita, langkah kita yang mungkin mengingkari semua ucapan kita tersebut. Dalam sebuah tulisan kang Jalal pernah berkata bahwa sesungguhnya sangat banyak bencana yang akan kita terima seandainya semua dosa kita dikonversi menjadi azab berupa bencana, dengan istigfar, kita mengakui dan memohon dihapus kesalahan-kesalahan tersebut sehingga dapat terhindar dari yang namanya azab di dunia, wallahu'alam..

selamat membaca, semoga mendapatkan makna yang terkandung didalamnya.. posting ini sebagai pengigat aja, berhubung hari ini malam jum'at, saya sendiri besok ga kemana-kamana, siapa tau ada yang senasib, jadi tulisan ini bisa buat teman, renungan di malam minggu, sekali-skali ngisi malam minggu dengan hal yang religi daripada pacaran mulu.. halah ^^ (red)

===============================================
Sehabis sesiangan bekerja di sawah-sawah serta disegala macam
yang diperlukan oleh desa rintisan yang mereka dirikan jauh di
pedalaman, Abah Latif mengajak para santri untuk sesering
mungkin bersholat malam.

Senantiasa lama waktu yang diperlukan, karena setiap kali
memasuki kalimat " iyyaka na'budu " Abah Latif biasanya lantas
terhenti ucapannya, menangis tersedu-sedu bagai tak
berpenghabisan.

Sesudah melalui perjuangan batin yang amat berat untuk melampaui
kata itu, Abah Latif akan berlama-lama lagi macet lidahnya
mengucapkan " wa iyyaka nasta''in" .

Banyak di antara jamaah yang turut menangis, bahkan terkadang
ada satu dua yang lantas ambruk ke lantai atau meraung-raung.

"Hidup manusia harus berpijak, sebagaimana setiap pohon harus
berakar," berkata Abah Latif seusai wirid bersama, " Mengucapkan
kata-kata itu dalam Al-fatihah pun harus ada akar dan
pijakannya yang nyata dalam kehidupan. 'Harus' di situ titik
beratnya bukan sebagai aturan, melainkan memang demikianlah
hakikat alam, di mana manusia tak bisa berada dan berlaku
selain di dalam hakikat itu."

"Astaghfirulloh, astaghfirulloh..," gemeremang mulut para santri.

" Jadi, anak-anakku," beliau melanjutkan, " apa akar dan pijakan
kita dalam mengucapkan kepada Alloh ..iyyaka na'budu?"

"Bukankah tak ada salahnya mengucapkan sesuatu yang toh baik dan
merupakan bimbingan Alloh itu sendiri, Abah?" bertanya seorang
santri.

"Kita tidak boleh mengucapkan kata, Nak, kita hanya boleh
mengucapkan kehidupan."

"Belum jelas benar bagiku, Abah?"

" Kita dilarang mengucapkan kekosongan, kita hanya diperkenankan
mengucapkan kenyataan."

"Astaghfirulloh, astaghfirulloh..," geremang mulut para santri.

Dan Abah Latif meneruskan, " Sekarang ini kita mungkin sudah
pantas mengucapkan iyyaka na'budu.KepadaMu aku menyembah.Tetapi
kaum Muslimin masih belum memiliki suatu kondisi keumatan untuk
layak berkata kepadaMu kami menyembah, na'budu."

"Al-Fatihah haruslah mencerminkan proses dan tahapan pencapaian
sejarah kita sebagai diri pribadi serta kita sebagai ummatan
wahidah.Ketika sampai di kalimat na'budu, tingkat yang harus kita
telah capai lebih dari abdullah, yakni khalifatulloh.Suatu maqom
yang dipersyarati oleh kebersamaan kamu muslim dalam menyembah
Alloh di mana penyembahan itu diterjemahkan ke dalam setiap
bidang kehidupan.Mengucapkan iyyaka na'budu dalam sholat mustilah
memiliki akar dan pijakan di mana kita kaum muslim telah membawa
urusan rumah tangga, urusan perniagaan, urusan sosial dan politik
serta segala urusan lain untuk menyembah hanya kepada Alloh.Maka
anak-anakku, betapa mungkin dalam keadaan kita dewasa ini lidah kita
tidak kelu dan airmata tak bercucuran tatkala harus mengucapan
kata-kata itu?"

"Astaghfirulloh, astaghfirulloh..," gemeremang para santri.

"Al-fatihah hanya pantas diucapkan apabila kita telah saling
menjadi khalifatulloh di dalam berbagai hubungan kehidupan.Tangis
kita akan sungguh-sungguh tak tak berpenghabisan karena dengan
mengucapkan wa iyyaka nasta'in, kita telah secara terang-terangan
menipu Tuhan.Kita berbohong kepada-Nya berpuluh-puluh kali dalam
sehari.Kita nyatakan bahwa kita meminta pertolongan hanya kepada
Alloh, padahal dalam sangat banyak hal kita lebih banyak
bergantung kepada kekuatan, kekuasaan dan mekanisme yang pada
hakikatnya melawan Alloh."

Astaghfirulloh, astaghfirulloh..," geremang mulut para santri.

"Anak-anakku, pergilah masuk ke dalam dirimu sendiri, telusurilah
perbuatan-perbuatanmu sendiri, masuklah ke urusan-urusan manusia di
sekitarmu, pergilah ke pasar, ke kantor-kantor, ke
panggung-panggung dunia yang luas: tekunilah, temukanlah salah
benarnya ucapan-ucapanku kepadamu.Kemudian peliharalah kepekaan dan
kesanggupan untuk tetap bisa menangis.Karena alhamdulillah,
seandainya sampai akhir hidup kita hanya diperkenankan untuk
menangis karena keadaan-keadaan itu : airmata saja pun sanggup
mengantarkan kita kepada-Nya."

----------------------------------------------------

Dari : Emha Ainun Nadjib (1987)
Seribu Masjid Satu Jumlahnya
Tahajjud cinta seorang hamba
Penerbit Mizan 19995

Thursday, December 13, 2007

British


Ujan-ujan enaknya ngapain yaaa, hmm makan Indomie.. yaaah mesan indomie, trus buka fs ^^. Iseng buka fs teman kantor, di profile companies nya nyebutin nama kantor.. sebut saja nama companies BRI gitu (halah bilang aja kerja di bri ^^), ternyata si fs langsung ngeluarin list user-user dengan companies bri, atau ex karyawan bri, outsource bri, ngantor di gedung bri, dan semua yang ada embel-embel brinya. Yang bikin cukup kaget, totalnya ada 1000 orang, waw, mantap.. ga nyangka ternyata ada 1000 orang yang dengan bangga kerja di bri sehingga harus nyebutin di fs nya. Tapi yang lebih parah, yaaa yang bikin posting ini, karena ga malu bawa-bawa nama kantor kedalam blog hehehe..

Tapi enak juga liat foto dan profile teman-teman sesama bri yang pasti berasal dari berbagai daerah, maklum bank wong ndeso. Yang bikin heran ternyata fs udah sampai ke pelosok sana. Liat foto-foto teman-teman bri di fs, hmm no comment deh hihihi, yaa fotonya standar bri lah, kalau ga srius, kalau ga di gaul-gaulin, hehehe.. digebukin orang sekantor niy kalau ada yang baca, ampun-ampun..becanda..! ^^

Ngomongin clingak-clinguk liat fs, dulu saya sempat mikir, malu ga yaaa ketauan sama pemilik profile kalau lagi liat-liat fs nya, takut dikira cowok kegatelan hihihi.. Tapi setelah di pikir-pikir, kalau malu ketauan jangan liat, jangan pake anonymous, kudu gentle.. halah, gitu aja gentle ^^. Bagi saya emang ga perlu malu, justru enak buat silaturahmi, beberapa friend di fs adalah teman-nya teman yang saya invite meski saya cuma liat profile di fs, beberapa teman-nya teman laennya saya cuma kirim say hallo message buat nyapa doang. Kemaren sempat mau beralih ke facebook karena diinvite teman, facebook social networking juga kayak fs, tapi setelah liat-liat kedalemnya..bingung, terlalu British, kita kan orang ndeso, ga ngarti english-english-an, akhirnya balik ke fs lagi, dasar katrok ^^

Aku Sahabatmu Yang Mencintaimu

Denger lagu ini tadi pas lagi pitnes..

salahkah diriku ini
pabila rasa ini ada
di hatiku

kau memang sahabatku
kau memang teman baikku
dan aku jatuh cinta padamu

sakit di hatiku bila aku melihat
kau tak tersenyum karena cintamu sedang terluka
dia menyakitimu dan aku sakit karenanya

kau ingin cinta sejati
kau ingin ketulusan hati

biarkan kunyatakan aku mencintaimu
biarkan aku datang di dalam hatimu
biarkan kuakhiri rasa sakit di hatimu

karena aku sahabat mu
aku yang dengan tulus mencintaimu


.. ehhhhmmmmm... may I .. ^^

Wednesday, December 12, 2007

Si Bungsu

Blakangan saya suka mampir baca-baca blognya pak Budi Rahardjo salah satu pakar IT security di Indonesia. Jangan bayangin isi blognya terlalu IT minded.. ga, posting-posting yang ada disitu rata-rata ringan. Sama pak Budi semuanya di blog kan, hape rusak masuk blog, ngobrol di kreta masuk blog, baru beli buku di Gramed masuk blog, foto keluarga masuk blog. Terlepas dari itu banyak juga tulisan-tulisan yang 'berisi' tapi tetap dibawakan dengan bahasa yang ringan. Dalam sehari kadang ada 3-5 posting, dan memang itu resep dari Pak Budi kalau pengen blognya rame dikunjungi, sering-sering posting. Kuantitas tulisan biasanya mengalahkan kualitas dari isi tulisan itu sendiri. Dari logikanya pak Budi, setiap orang yang baca blog biasanya akan liat kontinuitas si penulis dalam posting tulisan. Kalau diliat yang nulisnya rutin per hari, pengunjung akan datang tiap hari, kalau dalam sehari pengunjung ngeliat ada 3-4 posting, pasti pengunjung juga akan datang 3-4 kali sehari, cuma ingin melongok apa ada tulisan baru. Dan ini dibuktikan pak Budi, dengan aktifnya beliau posting, blognya berada di peringkat ke 6 dari 100 blog terpopuler di Indonesia.

Ooo yaa tulisan diatas cuma buat crita-crita aja, dah lama ga ngobrol hal-hal yang agak santai setelah di jejal dengan masalah selingkuh-selingkuh, masalah agama yang agak serius, atau lagi..dan lagi 'lagu cinta' sampai ngomongin kambing. Saya juga ga mau bermimpi dan tidak mau blog ini rame pengunjung, sempit...hehehe, biar saya bisa berlapang-lapang mau nulis apa aja. Kalau terlalu rame, takutnya nanti jadi jaim dan gila pujian, jangan dey..

Oo yaa, disini sekalian saya mau ngenalin juga blog saya yang bungsu si mboy.tumblr.com, blog yang paling anyar yang saya punya. Selain blog 'si hantu tarok' ini, sebenarnya saya punya 4 blog lainnya, 4 public blog, satu private.. sangat rahasia, banyak rahasia disitu hihihi.. detilnya bisa diliat di bar kanan blog ini. Mengenai si bungsu mboy.tumblr, orang bilangnya ini sebagai varian dari blog, istilahnya tumblelog, blog dalam bentuk yang lebih pendek. Dua hal yang saya suka dari si mboy.tumblr ini;

-pertama kemudahan postingnya dimana postingnya bisa lewat email, jadi kadang seperti kemaren lagi makan sate, wah ini sate kayaknya enak dimasukin blog, yaa udah di hape tinggal buka google mail mobile, kirim email ke alamat itu blog, langsung di blog muncul posting baru. Yang saya sayangkan sekarang adalah hape saya ga punya kamera, hmm coba kalau punya kamera, enaak banget tuuh, pasti itu sate udah di foto, trus langsung bisa di nikmati di blog.

- kedua, yaa karena itu blog formatnya lite blog, jadi di akses dari hape pun ga bebanin biaya buat gprs nya. Satu kali buka paling cuma 20-30 kb, yang kalau dikaliin 5 rupiah per kilobyte nya brarti cuma 100-150rupiah skali akses. enak banget.

Di mboy.tumblr itu skarang, selain tulisan kayak sate itu tadi, tulisan kalau ada yang menarik saya akan langsung posting, takut keburu lupa, itu blog udah seperti jadi tempat curhat kecil-kecilan, kalau lagi suntuk, atau happy, saya jadi suka curahin disitu. Jadi kalau pengen tau 'prakiraan cuaca hati' saya, bisa liat disitu.

Perangkat yang dibutuhkan buat memiliki sebuah tumblelog sangat mudah, cukup punya hape yang lumayanan minimal support gprs, punya web browser di hape nya, trus saya saranin install mobile gmail, aplikasi email yang sangat bagus untuk di install di hape. Udah, cukup itu.

Bagi teman yang katanya mau jual hape, pikir-pikir lagi dey, itu hape udah bagus banget buat lakuin semua itu, atau sini buat saya aja, tapi harganya diturunin lagi yaa .. hehehe^^

pulaaangggg... (pitness ga jadi lagi, huh...!)

Exchange Kambing dengan Batere

Kenapa kambing bisa ketukar batere, dasar pancinta dunia. Ceritanya, kemaren saya dapet dikit rejeki, terima uang lembur yang udah numpuk dari januari. Lumayan walau tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Naah pas terima, kebetulan lagi baca milis dan di milis ada yang nawarin batere buat laptop yang skarang memang kondisinya udah koit. Karena harga batere nya pas banget dengan uang lembur yang diterima, tanpa pikir panjang lansung mesan.

Lantas apa hubungannya dengan kambing? Hubungannya, karena sekarang udah mau lebaran haji. Dari awal bulan nyokap udah ngigatin apa saya mau ikutan kurban. Pengen siy, tapi belum di anggarin, jadi kepikiran dari dulu moga-moga dapet rejeki lebih, sehingga bisa ikutan kurban. Eee dasar, pas dapet rejeki lebih bukannya ingat kurban, ingatnya batere.

Kadang gitu yaaa, kita.. ee saya maksudnya suka berat banget buat yang namanya nyisihin apa yang bukan hak kita.. kita lagi, saya..!, nyisihin buat bekal di hari akhir kelak. Belum lama, ketika carita tentang ke apes-an yang saya alami di blog ini, seorang teman sempat kirim comment singkat tapi sangat berarti bagi saya. Dia bilang 'zakat nya kurang tuh'.. tak pikir-pikir benar juga, thank pren dah ngingatin. Tadinya bukannya ga ngeluarin zakat, saya biasanya ngeluarin tiap bulan sebagai zakat penghasilan, tapi saya lupa ngitung kalau saya juga punya tabungan yang telah wajib dikeluarin zakatnya. Sama dengan anggaran buat beli kambing, kebetulan zakat ini juga ga teranggarkan, yaaa pengelolaan dana seperti ini yang pasti telah menyalahi aturan pembukuan dimana tidak menganggarkan dana yang seharusnya wajib dikeluarkan.

Jadi gimana niy kambing.. moga-moga taun depan saya ga lupa akan dirimu lagi yaa bing, sing sabar yaa, taun depan dirimu pasti mati.. hehehe..

Tuesday, December 11, 2007

Aku Mau

ck..ck..ck.. Once..once..

Kau boleh acuhkan diriku
Dan anggap ku tak ada
Tapi takkan merubah perasaanku
Kepadamu

Kuyakin pasti suatu saat
Semua kan terjadi
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Selalu bersedia bahagiakanmu
Apapun terjadi
Kujanjikan aku ada

Kau boleh jauhi diriku
Namun kupercaya
Kau kan mencintaiku
Dan tak akan pernah melepasku

Aku mau mendampingi dirimu
Aku mau cintai kekuranganmu
Aku yang rela terluka
Untuk masa lalu

Lazy man

Seumur-umur baru kemaren saya beli license software, dasar pembajak yaaa, biasanya nyari-nyari cangkulan kemana-mana yaaa di internet, atau kalau mau keluar sedikit duit beli di milis atau di Ratu Plaza. Selain itu, kemaren itu pengalaman pertama belanja electronic di situs luar, dan Alhamdulillah kartu kredit Indonesia tidak di Banned lagi. Sayang belanja music di iTunes Store masih belum bisa, padahal lumayan tuh, selain lagu-lagunya up to date, serial tv nya juga baru-baru dan ga mahal-mahal amat. Lagu, satu bijinya cuma $ 0.9.

Ooo yaaa, software yang buat saya bela-belain beli namanya Salling Clicker, sesuai namanya itu adalah software remote buat Mac, tinggal di install, trus tentuin mau di remote pakai apa, dan saya milih hape, tu software akan kirimkan software client ke hape lewat bluetooth. Abis itu dari hape tinggal di install, sim salabim... sekarang saya bisa remote laptop dari hape lewat bluetooth.

Kepikirin beli software ini simple, karena saya di rumah suka tiduran sambil dengerin music yang dinyalain di laptop, trus suka males bergerak mencetin tombol laptop kalau pengen maju ke lagu berikutnya, atau kalau lagi nyetrika, kan jauh tuh dari laptop, kayaknya repot banget harus bela-belain ninggalin setrikaan cuma buat ganti lagu di laptop. Yaa dengan udah bisa di remote, sekarang saya bisa ganti lagu, ngecilin volume lagu kalau kekencangan, cukup gerakin joystick yang ada hape ke kiri atau ke kanan. Atau kayak sekarang, lagi ngetik blog ga suka lagu yang lagi denger, ngetiknya terus, tinggal gerakin joystick si hape, ueenak tenan.


Di OS mac yang baru, si kucing garong (Leopard) ada feature yang namanya Front Row, tampilannya cakep banget, kegunaannya yaaa itu emang untuk remote. Kita bisa remote iTunes untuk music dan podcast, foto, film dan kalau mau persentasi juga bisa cukup dari remote. Untuk paket laptop mac yang baru udah dibekalin satu remote, jadi ga perlu beli dan install software-software remote an kayak saya, pokonya dijamin puas deh pake mac.. sekem..sekem.. ^^

Daaah akh, saya sebenarnya mengharamkan nulis yang berbau teknis di blog ini, tapi ga tahan buat sharing, soalnya makin lama makin cinta niy sama si kucing garong, feature-featurenya cakep banget.. sekem lagi ^^

slamat bekerja..

Monday, December 10, 2007

Khusyuk

Sebenarnya lagi banyak ide yang ingin ditulis, mulai dari yang serius masalah rencana pemerintah mengalihkan sebagian SPBU untuk tidak lagi melayani premium biasa (premium oktan 88) atau tulisan yang agak serius tentang banyak teman yang lagi pada sedih. Tapi itu ntar aja, berhubung sekarang udah hampir setengah dua malem, barusan habis nyetrika.. kasian banget yaaa jam satu masih nyetrika baju sendiri. Tapi ga papa, namanya juga mandiri.. hik..hik..plis bantuin ^^

Ooo yaaa tulisan singkat kali ini saya akan coba ngasih sedikit tips tentang shalat khusyuk. Ide ini muncul ketika tadi shalat Isya, saya udah lama ga shalat khusyuk, ga tau kepala terlalu banyak isinya sehingga tetap kebawa ketika shalat.

Beragam cara orang melakakun shalat agar didapat apa yang namanya shalat khusyuk, sementara masih banyak orang mungkin termasuk saya masih bingung, yang dimaksud shalat khusyuk itu sendiri apa, trus gimana agar bisa khusyuk dalam shalat. Kalau saya pribadi menyimpulkan arti shalat khusyuk itu adalah menempatkan shalat sebagai moment antara kita dengan yang Diatas, moment dimana kita memujiNya, berbicara dan mengadukan segalanya kepadanya.

Trus, gimana agar bisa khusyuk dalam shalat. Ada orang yang bilang, agar bisa khusyuk kita harus bisa mengerti makna semua bacaan. Yang ini ga salah juga, tapi ada satu kelemahan dengan ini, dan nanti akan saya ulas setelah saya mengutarakan tips mudah untuk khusyuk. Naah tentang bagaimana shalat yang khusyuk itu sendiri, bagi saya pribadi ada 2 tahap yang saling berkiatan yaitu;

1. Proses sebelum shalat
Ini semacam pra kondisi sebelum kita shalat. Saya terinspirasi dengan ucapan ustadz Nazaruddin Umar, seorang pakar tasawuf dalam sebuah wawancara di acara ramadhan di MetroTV pada ramadhan yang lalu. Sang Ustadz bilang bahwa khusyuk itu sendiri sebenarnya merupakan proses, tidak hanya terpusat pada saat shalat itu sendiri. Beliau menggambarkan, bagaimana sebelum shalat itu ada azan, shalat sunat, qamat dan baru shalat itu sendiri. Apa makna dari proses itu sendiri adalah pengkondisian bahwa sebelum bisa benar-benar bisa berbicara dengan Tuhan melalui shalat, kita sebaiknya memulai dengan proses tersebut sehingga dengan azan, shalat sunnat dan qamat, kita bisa sejenak melupakan hal duniawi sehingga kita akan konsentrasi untuk shalatnya sendiri.

Ribet yaaa, simplenya gini, bayangkan kalau kita abis banyak kerjaan, trus buru-buru wudhu dan langsung shalat, pasti kerjaan yang barusan dikerjain kebawa ke shalat, betuull... (dengan logat Zainuddin MZ). Naah bandingin dengan kita ketika kerja, denger azan, kita wudhu, trus shalat sunat dulu, trus denger qamat, baru shalat, tentu akan sangat beda, karena kita telah melewati beberapa proses, kerjaan yang tadi masih nyantol di otak sedikit banyak lupa pada saat kita shalat.

2. Pada saat shalat
Pada saat shalat itu sendiri, bagi saya sangat simple walau susah dilakuin. Seperti telah diutarakan pada proses pertama, dengan kita melupakan sejenak kegiatan duniawi, sebenarnya kita bisa lebih konsentrasi dengan shalat itu sendiri. Naah kalau saya pribadi, cara supaya khusyuk adalah dengan benar-benar memperhatikan bacaan shalat. Misal kita baca bismillah, yaa konsentrasi pada pelafazan bismillah itu sendiri. Jangan konsentrasi untuk melakukan translate ke bahasa indonesia, misal pas baca bismillah, otak kita bekerja menterjemahkan menjadi 'dengan nama Allah' pasti konsentrasi akan terpecah dua, yang satu melafazkan ayat, yang satu menterjemahkan. Nah disitu menurut saya yang menjadi kelemahan kalau kita memaknai khusyuk itu dengan mengerti arti ayat-per ayat. Pengalaman pribadi sendiri, ketika kita benar-benar konsentrasi kepada pelafazan bacaan-bacaan dalam shalat, ada perasaan tenang dan tubuh berasa lebih segar, serasa ada yang meniupkan hawa dingin yang mengademkan tubuh. Itu pengalaman pribadi aja, masing-masing kita mungkin akan beda. Tapi dari sana saya percaya bahwa sebenarnya bacaan shalat itu sebenarnya punya sesuatu kekuatan sendiri, seperti membaca Al-Qur'an, tanpa mengetahui arti bacaan itu sendiri, dengan membaca kita merasa lebih tenang, padahal kita tidak mengerti apa yang kita baca sebelum kita baca terjemahannya. Disana menurut saya salah satu mukjizat ayat Al-Qur'an, karena itu bacaan berasal dari yang Diatas, sehingga memberi efek yang beda pada diri kita yang membacanya, begitu juga dengan bacaan-bacaan yang ada dalam shalat. Hayuk, siapa yang udah lama ga baca Al-Qur'an, jangan pas puasa aja rajin baca Al-Qur'an ^^

Naah itu dikit tips khusyuk, masing-masing kita mungkin punya pengalaman beda-beda dan cara yang beda-beda. Tapi disini saya cuma coba sharing pengalaman pribadi, siapa tau teman-teman ada yang pengen coba dan berhasil.

Sedikit info aja, di buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq saya sempat baca, Umar ra sendiri pernah berkata bahwa kita tidak bisa benar-benar melupakan hal-hal yang duniawi pada shalat kita shalat, seperti katanya dia kadang menyusun strategi perang pada saat sedang shalat. Naah, seperti kita tau ibadah shalat para sahabat tersebut adalah cara beribadah kedua terbaik setelah Rasulullah saw sendiri. Kalau sahabat sendiri khusyuk dalam shalat masih saja teringat dunia, berarti wajar jika sedikit banyak kita masih suka ingat hal-hal duniawi dalam shalat tapi yang terpenting bagaimana kita bisa mengurangi porsinya sehingga waktu shalat menjadi waktu special antara kita dengan Dia, toh cuma 10 menit dikali 5 kali sehari, cuma 50 menit dari 1440 menit yang kita punya perharinya, seberapa siy, kok masih susah menyisihkannya, wallahu'alam

Daah akh, dah jam 2.20, panjang juga yaaa, padahal tadi rencananya cuma tulisan singkat hehehe..... good sleep boy ^^

Sunday, December 09, 2007

Rahasia Perempuan

to be happy with a man, you must understand him a lot and love him a little. To be happy with a woman you must love her a lot, and not try to understand her at all

Saya berangkat ke kantor pagi ini dengan niat jelek, apa niat jeleknya ga usah di bahas. Tapi nyampe di kantor ga kesampaian, ga tau niat tersebut kececer dijalan atau menguap sendiri ketika dalam perjalanan dari rumah ke kantor..niat jelek kok di plara.. yaa udah nulis blog aja.

Oo yaa, tulisan kali ini ga serius, cuma pengen cerita-cerita aja. Berita gembira, bagi saya tentunya, anda terserah :P... sayanya ga jadi pindah rumah akhir tahun ini karena akan tetep perpanjang kontrakan yang saat ini ditempati. Belum benar-benar positif siy, soalnya tergantung ke adik juga, apa dia mau tetap atau kekeh mau kost. Dari dulu ini adik memang pikirannya susah di tebak, maklum ce.. ce emang gitu yaaa, ga se simple kita yang co kalau mikir. Bagi kita para co kalau liat ce itu mikir sering suka bingung, kok ribet banget.. udah mikir ribet-ribet, ee keputusannya salah lagi.

Belakangan saya memang lagi serius coba memetakan cara pikir kaum ibu-ibu ini, dari sekian orang yang saya kenal, hmm ga ada satupun yang saya bisa petakan maunya apa siy ini.. Kadang omongan yang bagi kita para co itu suatu omongan ga berarti apa-apa, bagi para ce bisa berjuta arti.. dan seringnya, ngambilnya arti yang paling jelek.. dan malesnya lagi arti yang paling jelek tersebut justru bikin mereka sedih sendiri, marah-marah sendiri.. lebih apes lagi kadang kita kebagian dimarahi.. haaaaa.. kalau di omongin bukan itu maksudnya, ee kalian justru bilang, 'aku ini ce..' so what gitu lo kalau kamu itu ce, emang ce itu slalu lebih tau, lebih perasa, dan paling bisa mengartikan segala sesuatunya, kalau memang bukan itu artinya, Gimana?

Akh makanya dengerin quote diatas atau comment seorang novelis Oscar Wilde

women are meant to be loved, not to be understood

Tapi emang yaaa, mungkin disitu kali makna Yin dan Yang, dalam hidup itu selalu ada yang pengimbang, selalu berpasangan dan saling menutupi dan melengkapi. Ke simple an co itu ga bisa dibiarin sendiri, harus diimbangi dengan ke complicate an ce, begitu juga sebaliknya.

Jadi ingat lagunya the Rock (walau ga ada hubungannya sama tulsan diatas ^^):

Ada satu bagian pada perempuan
Yang sangatlah peka bila di sentuh oleh lelaki
Dimanakah bagian itu maukah kau tahu

...

Reff. Sentuhlah dia tepat dihatinya
Dia kan jadi milikmu selamanya
Sentuh dengan setulus cinta
Buat hatinya terbang melayang


Enjoy..!

Thursday, December 06, 2007

Salmiati

Salmiati, nama itu begitu indah, mengingatkan pada masa-masa kuliah dulu di Bandung.. ups, tapi ini bukan nama mantan pacar, gini-gini saya merupakan jomblo sejati, dan sangat bangga berhasil lulus kuliah dengan pradikat jomblo sejati disamping gelar akademik. Ga semua orang bisa lo, memegang teguh prinsip untuk tidak pacaran alias ngejomblo apalagi bandung bo.. tapi saya berhasil melewatinya.. sayangnya kebablasan sampai sekarang.. ^^

Ooo yaa, cerita yang namanya Salmiati, tepatnya ibu.. lebih tepatnya lagi ibu Dokter Salmiati.. bagi yang dulu pernah kuliah di bandung dan tinggal di daerah seputaran dago sampai gasibu bandung, nama si ibu sangatlah harum. Beliau adalah dokter umum yang berpraktek di daerah Dago, dan punya pasien buanyak banget.. dan rata-rata mahasiswa. Kalau ketemu si ibu, trus dengar suaranya aja dijamin panasnya turun 50%.. kalau suhunya 39-40, berarti suhu tubuhnya jadi 20 derajat yaaa... ooo terlalu rendah yaa.. hmm maksudnya, sakitnya bisa berkurang 50%. Jangan pikir karena saya co trus ketemu dokter cantik dengan suara lembut.. dulu 30 tahun yang lalu mungkin ibunya cantik, masih terlihat di guratan wajahnya.. tapi yang tersisa sekarang adalah kelembutan suaranya.. sangat menyejukkan bagi para pasien.

Trus, kelebihan yang pasti yang dirasakan sama semua mahasiswa yang berobat kesana adalah biaya berobat sama si ibu yang sangat murah, boleh dibilang si ibunya ga ngambil biaya pengobatan sama sekali. Si ibu biasanya cuma bilang, masukin aja seikhlasnya ke kotak amal yang berada di pojok ruangannya.. yang namanya seikhlasnya, ngomong ke kita mahasiswa, pasti 5rb atau 10 udah gede tuh, apalagi di sekitar taun 90-an. malah kadang ada yang ngasih 3rb, atau ditolak sama sekali sama ibunya kalau kita berhasil majang tampang susah di depan si ibu.

Dengan semua kedermawanan si ibu dokter ini, mungkin tidak ada mahasiswa yang berobat padanya tidak berterima kasih dan mendo'akan beliau agar mendapat pahala yang setimpal dari yang Diatas. Gara-gara si ibu ini juga, dulu ada 'seseorang' yang terobsesi punya istri seorang dokter.. yang ada di benak 'orang' tersebut adalah betapa mulianya dia kalau punya istri yang se shaleh dan sedermawan si ibu Salmiati. Ada bayangan indah 'orang' tersebut, betapa mulianya jika dia nyari nafkah untuk keluarga sementara si 'istri' berada di sekitar orang-orang yang membutuhkan uluran tangannya, kalaupun dia ga kebagian amalan ga apa-apa, begitu 'katanya', tapi dia cukup bahagia beristrikan seorang yang mulia dihadapan masyarakat dan Tuhannya. 'si orang' tersebut pernah bercerita bahwa dia sempat nonton, apa baca buku tentang sesungguhnya seorang dokter itu pada hakikatnya telah dilahirkan untuk perpanjangan tangan dari Tuhan untuk menyembuhkan penyakit orang disekitarnya, betapa sebenarnya seorang dokter diberi suatu keistimewaan yang sangat besar sama yang Diatas, yang kalau utilize dengan baik merupakan ladang amal terluas.

Pertemuan terakhir dengan 'orang' tersebut, ternyata orangnya masih sendiri belum menemukan yang dicari. Ada kekecewaan, dan 'katanya' kenapa ada seorang dokter Salmiati yang sangat istimewa dimata mahasiswa dan orang disekelilingnya, karena 'katanya' sulit menemukan Salmiati-salmiati lainnya. Saat ini dia cuma mencari wanita yang bisa melengkapi dirinya untuk bersama-sama berbuat baik untuk keluarga, tetangga dan orang sekitar, tidak harus dalam bentuk materi.. tapi perhatian dan kasih sayang..

good luck man..
kirim do'a buat ibu Salmiati, moga beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk lebih banyak lagi menyembuhkan orang-orang disekitarnya.

Selamat ultah ikatan dokter indonesia.. ups emang sekarang ultah IDI.. hihihi, sok tau.
caw... pulaaaanggggggg.. (9:23 PM)

Wednesday, December 05, 2007

Narciscus

Mengapa seorang fotografer suka majang fotonya ketika lagi megang kamera atau lagi bidik object dengan kameranya kayak foto saya disamping, padahal saya bukan seorang fotografer. Itu sama dengan pertanyaan kenapa seorang dokter doyan difoto ketika dalam kostum kebesarannya, jas putih dengan stateskop tergantung di lehernya.

Kalau dipikir-pikir garing yaaa, saya jadi sangat malu dengan memajang foto disamping. Ntar kudu dicabut (udah di cabut ding, dah ga tahan, maluuuu..). Kenapa kita selalu mengasosiasikan diri kita dengan apa yang lagi kita gemari, dengan status sosial kita saat ini dan itu harus dipajang dimana-mana. Kenapa harus segitunya nunjukin ke orang-orang 'ini lo gw'. Garing pisang ga siy.. kenapa sekali-sekali ga coba lepas dari embel-embel siapa kita saat ini.

dah akh, sekedar tulisan pendek.. abis tadi dah mau pulang, liat salah satu situs hobi fotografi, liat foto orang-orang yang ngasih comment, kok pada megang kamera semua.. ikhh.. norak.. fotografer kok norak.. :P

SMS Selingkuh

Seorang teman semalam sms ketika udah hampir jam 8 malem, berhubung sayanya lagi beres-beres mau pulang, maklum karyawan teladan (sebenarnya karena ga punya kunci siy ^^), saya ga bisa langsung bales dan baru sempat di bales setelah di lift mau turun ke parkiran. Abis itu kembali ber-JJM (jalan-jalan malem) sama si Meong, dan yang namanya lagi mesra sama si meong, semau sms di abaikan. Ee nyampe di rumah udah ada 3 sms yang nunggu yang intinya bilang kirain smsnya tidak dibales, kirain sayanya telah menentukan pilihan. Lah apa hubungannya antara sms balesnya telat - tidak dibales - menentukan pilihan, apa coba... (ekspresi cupu.. culun punya ^^)

Saya jadi kepikiran ternyata bagi sebagian orang sms punya makna macem-macem, tergantung suasana hati kali yaa, kalau lagi gundah, telat dikit balesnya 'kemana aja siy', kalau sms nya cuma formalitas paling nanya 'lagi dimana?' trus dijawab 'di anu'.. jawabannya pasti cuma 'Ooo.." ^^. Bagi saya pribadi sms lebih banyak untuk menghargai privasi (bukan buat ngirit), enterupsi tanpa harus mengganggu. Dengan sms kita ngasih pilihan ke orang yang di hubungi kapan mau ngebales.. mau mandi dulu, makan dulu, bobo dulu (yang ini kelewatan), atau ke kantor dulu - jalan-jalan sama teman - trus pulang - pas mau tidur baru di bales (yang ini kelewatan banget..). Beda dengan di telpon, kadang ga semua orang dalam suasana hati yang bagus sehingga mau ngangkat telpon, tapi merasa kepaksa untuk ngangkat karena dah di hubungi, apalagi kalau dari nomor yang ga ada di phonebook, mau ga dianggap gimana, kirain dari siapa, pas diangkat ternyata... yaa banyak dey. Karena itu SMS adalah media terbaik.. kalau kira-kira respon yang di sms baik, mungkin kita bisa ijin buat nelpon.. sopan banget yaa..^^

Lepas dari cerita sms, teman tersebut juga sempat cerita tentang temannya yang lagi sewot karena istrinya selingkuh. Hmmm, selingkuh.. kadang saya ga habis pikir, kenapa orang bisa selingkuh, apa sedemikian peliknya persoalan rumah tangga mereka sehingga satu diantaranya harus nyari 'pelampiasan kebahagiaan' diluar sana, apa cuma ngikutin nafsu doang karena dasar agamanya yang sangat minim. Tapi apapun alasannya, apapun penyebabnya, selingkuh adalah perbuatan yang salah.. titik.. ga ada kata tapi.. yang ada disana adalah satu orang pencurangi kepercayaan yang lain, it's a bad..bad.. jangan sampai deh. Mereka yang menjadi teman selingkuhnya, dia adalah orang terburuk diantara tiga orang tersebut.

huh.. jadi esmosi.. !! ^^

Born to love you

Siang-siang denger lagu, ketemu lagu dibawah. Ga tau niy lagu siapa, kok ada di komputer.. bait terakhirnya,.. hmmm.. ^^

enjoy

You walk into my life
And change the balance of my days
With your eyes you say
I am yours and you are mine
But still something's very wrong
No I can't just go along
Though you want to stay
I must find a reason to delay

Chorus:

We're not the same
You play a game
I know
But if I keep my feelings strong
I'll find the song you sing
Though i can tell
We're worlds apart and in my heart it's clear
That Love has found a cloudy day
I'm here to say that
I was born to love you

Such a lovely face
With a warm and tender smile
Though I want you so
Something deep inside keeps saying
Don't trust your heart this time
Could my mind be playing games
Am I so betrayed
That my heart and mind can never be the same?

(Chorus)


--George Duke--

Tuesday, December 04, 2007

Hari ini

"Sooner or later, those who win are those who think they can"

Gini niy kalau bingung mau nulis apa, judulnya cuma 'hari ini', benar-benar tidak bermutu. Meski begitu sebenarnya ada beberapa yang menarik yang saya mau ceritakan yang berkaitan dengan hari ini.

Pertama, malem-malem, ga tau kayaknya sekitar jam duabelasan, teman sms bilang abis nabrak. Duuh kasian, kebayang, itu mobil kan masih anyer banget. Kenapa siy ndu' bisa nabrak. Pagi-pagi nanya, ternyata nabrak mobil didepannya pas keluar dari komplek. Weleh-weleh, tapi yang serunya bukan tabrakannya, tapi karena itu teman dengan pede nya bilang ke yang punya mobil ntar mobil yang ditabrak akan di cover sama asuransinya. Ternyata pas pagi ditanya ke pihak asuransi, pihak ketiga tidak termasuk kedalam claim asuransi. Walah, disitu biasanya kesalahan umum kita-kita, termasuk saya,kalau yang namanya urusan surat-surat main tanda tangan aja tanpa bener-bener memahami apa aja yang ada dalam klausul, bukan cuma asuransi, banyak hal kita sering lupa padahal apa yang ditanda tangani adalah hal yang sangat penting yang biasanya baru sadar setelah kejadian.

Kedua, bangun pagi-pagi denger diluar masih hujan. Waduuh..ini pertanda, pertanda baik karena bisa tidur lebih panjang, maklum bisa ngasih alasan ke kantor, hujan.. ga bisa brangkat hihihi. Pertanda buruk, biasanya kalau ujan semalaman, pasti bakal ada wilayah yang banjir, dan yang pasti bakal macet dimana-mana. Blum lagi liat karakter hujan yang semalaman biasanya udah jadi pertanda bahwa musim banjir akan kembali dateng, moga-moga enggak dey.

Ketiga, tadi teman nunjukin bukunya Andi Malarangeng yang berjudul Dari kilometer 0.0. Tadinya saya kira buku ini ngebahas tentang titik nol kilometer yang ada di pulau Sabang sana, ternyata titik nol kilometer adalah titik pusat Indonesia yaitu Istana Merdeka. Itu salah asumsi yang pertama, salah asumsi kedua adalah saya kira itu buku terbitan luar negeri karena dilihat dari kualitas bahan kertasnya bagus, dan ternyata salah lagi, murni produk dalam negeri. Kesalahan terakhir saya kira bahasannya serius, eee ternyata seperti blognya Andi malarangeng yang di bukukan. Tau gitu saya juga bisa, tapi ada yang mau nerbitin blog ini ga yaa, blog yang penuh kutipan lirik lagu cinta.. halah.

Naah yang akan saya bahas disini sebenarnya adalah berkaitan dengan salah satu tulisan dalam buku Dari kilometer 0.0 ini. Disalah satu isinya berkisah tentang seorang Widodo yang pada tahun 60-an sebelum Gestapo disekolahkan oleh pemerintahan Soekarno ke Kuba. Ketika selesai kuliah di Kuba, si Widodo tidak bisa balik ke Indonesia karena paspor Orla tidak lagi diterima, sehingga mas Widodo ini tertahan di Kuba. Ketika SBY blum lama ini ke Kuba, si Mas Widodo curhat, ternyata ketika meninggalkan Indonesia dulu, si mas ini lagi deket sama seorang cewek yang namanya Widuri. Dan satu pesan dari Mas Widodo lewat pak SBY adalah untuk menyampaikan salamnya sama Widuri.. Hayukk yang nama Widuri ngacung, ditunggu mas Widodo, mas Wid nya kangen banget niy hampir 40 tahun ga ketemu.. ^^

Satu hikmah dari cerita ini adalah tentang kesetiaan mas Widodo yang sampai sekarang setia menunggu dan berharap bisa ketemu dengan pujaan hatinya.. mbak Widuri. Apa si mbak nya sekarang juga masih sendiri yaa sabar menunggu kepulangan mas Widodo, kayakya ga deh, karena biasaya ce tidak se-setia co.. hihihi..

ngaciiiir... (sebelum ditimpuk para ibu-ibu..)