Sunday, October 14, 2007

Nyuwun Gunging


Walau sempat deg-degan sebelum mudik, ternyata mudik lebaran kali ini tidak seseram seperti yang dibayangkan sebelumnya, apalagi dihibur oleh dua ponakan yang lucu-lucu, sepasang bocah yang sangat baik dijadi-in object kid photography, salah satunya dapat dilihat pada posting kali ini.

Kembali ngomongin lebaran, satu hal yang cukup berkesan justru karena adanya sesuatu yang tidak berubah. Orang-orang mungkin pada bertanya, bukannya yang berkesan biasanya adalah karena ada suatu yang baru, tapi saya jutru karena adanya pengulangan tahun yang lalu dan tahun-tahun sebelumnya, apalagi kalau tidak sms ucapan selamat lebaran.

Kenapa hal ini membuat saya berkesan, karena ada puluhan mungkin sampai lebih dari seratus sms ucapan selamat lebaran yang saya terima adalah sms broadcast dari kerabat, teman dan rekan kantor. SMS broadcast dimana cukup tulis satu message dan tinggal define (centang) siapa aja penerimanya, dalam satu klik, semua orang yang masuk daftar penerima akan menerima message yang sama. SMS broadcast-an ini saya terima tidak hanya dari teman-teman muslim tapi juga non muslim, dan khusus buat mereka saya sangat appreciate. Selain itu, sms broadcast ini juga telah mempertemukan saya dengan teman-teman yang sudah lama tidak contact atau mungkin lost contact karena tidak memiliki nomor hape-nya, dan alhamdulilillah ternyata mereka memiliki nomor hape saya.

Dari banyaknya sms yang saya terima saya sangat bersyukur dan berterima kasih sama mereka semua, ternyata nama saya masih termasuk kedalam address book yang mereka check sebagai orang yang pantas dikirimi selamat lebaran. Belum lagi banyak variasi sms yang saya terima, mulai dari yang ga bisa saya baca karena format karakternya kemungkinan yang beda, ucapan selamat yang bernuansa islami samapi ucapan-ucapan lucu seperti kutipan sms dibawah;

"sebening fiberoptic, setinggi tower BTS, secepat broadband access 3G, mohon dibukakan bandwidth maaf selebar-lebarnya"

atau yang berasal dari planet seberang (sorry yaaa kita sekarang beda pulau :P);

"kulo bade ngatturaken : sugeng riyadi 1 syawal 1428 H, bilih wonten klenta klentu anggen kulo matur, nyuwun gunging pangaksomo lagir trusing batos"

Demikianlah, dan yang pasti bukan cuma saya yang terima SMS sebanyak itu, teman-teman yang baca posting ini, khususnya yang muslim saya yakin pasti pada mengalami hal yang sama. Sampai-sampai jauh sebelum lebaran beberapa operator mobile telekomunikasi telah berkomitmen untuk memperlebar kapasitas messaging sistemnya untuk memastikan bahwa flooding sms ini tidak akan terkendala oleh keterbatasan kapasitas dari operatornya, apalagi kalau tidak ujung-ujungnya kepuasan pelanggan dan tentu promosi terselubung. Tapi yang kasihan cuma yang masih punya hape jadul, yang cuma memiliki kapasitas penyimpanan (memory) internal maupun sim card nya terbatas, sehingga hanya sanggup menampung beberapa sms, dan harus di hapus agar sms yang baru bisa masuk, betapa capeknya harus rajin-rajin hapus-hapusin sms, kaciaaan ^^

Kembali, hal kedua yang membuat saya terkesan adalah karena dengan banyaknya sms yang masuk, sebanyak itu juga saya harus kirim balasan. Saya mencoba menghindari pengirimin sms broadcast pada lebaran kali ini, karena bagi saya pribadi sms seperti itu sepertinya menghilangkan rasa hubungan secara personal dengan mereka yang dikirimkan, sementara lebaran menurut saya adalah media koreksi secara personal, hablum minan naas, sebagai penyempurna ibadah puasa yang hablum minallah. Ide seperti inilah yang membuat saya bersemangat untuk menuangkan di posting kali ini untuk sekedar berbagi, siapa tahu teman-teman juga merasakan hal yang sama.

Bagitukah, dari semua sms yang saya terima, hampir semuanya saya balas satu per satu. Hanya mereka yang saya benar-benar bingung ini siapa, saya mohon maaf tidak sempat bales, karena benar-benar lupa siapa. Kebanyangkan betapa banyaknya saya harus ngetik sms, mungkin lebih dari seratus sms, dan itu semuanya personal sms. Dengan sms private tersebut saya jadi ingat, mungkin saya sempat berbuat salah sama teman yang satu ini, atau mungkin saya sempat becanda kelewatan sama teman yang lain, atau sempat terbersit prasangka tidak baik sama kerabat yang satu lain, and Thank God saya dikasih hape QWERTY, jadi ngetik sms nya ga capek-capek banget ^^

Meskipun demikian, saya tetap minta maaf kepada rekan-rekan semua karena sebagian saya cuma sempat membalas tapi tidak yang menulis duluan. Hanya kebeberapa teman saya sempat berkirim duluan sementara teman dan kerabat yang lain saya keburu keduluan dikirimin, jadi saya dalam posisi membalas.

Selamat lebaran semua, moga amal ibadah puasanya diterima, dan menjadi modal yang baik buat memulai hari yang baru ^^

No comments: