Tuesday, December 04, 2007

Hari ini

"Sooner or later, those who win are those who think they can"

Gini niy kalau bingung mau nulis apa, judulnya cuma 'hari ini', benar-benar tidak bermutu. Meski begitu sebenarnya ada beberapa yang menarik yang saya mau ceritakan yang berkaitan dengan hari ini.

Pertama, malem-malem, ga tau kayaknya sekitar jam duabelasan, teman sms bilang abis nabrak. Duuh kasian, kebayang, itu mobil kan masih anyer banget. Kenapa siy ndu' bisa nabrak. Pagi-pagi nanya, ternyata nabrak mobil didepannya pas keluar dari komplek. Weleh-weleh, tapi yang serunya bukan tabrakannya, tapi karena itu teman dengan pede nya bilang ke yang punya mobil ntar mobil yang ditabrak akan di cover sama asuransinya. Ternyata pas pagi ditanya ke pihak asuransi, pihak ketiga tidak termasuk kedalam claim asuransi. Walah, disitu biasanya kesalahan umum kita-kita, termasuk saya,kalau yang namanya urusan surat-surat main tanda tangan aja tanpa bener-bener memahami apa aja yang ada dalam klausul, bukan cuma asuransi, banyak hal kita sering lupa padahal apa yang ditanda tangani adalah hal yang sangat penting yang biasanya baru sadar setelah kejadian.

Kedua, bangun pagi-pagi denger diluar masih hujan. Waduuh..ini pertanda, pertanda baik karena bisa tidur lebih panjang, maklum bisa ngasih alasan ke kantor, hujan.. ga bisa brangkat hihihi. Pertanda buruk, biasanya kalau ujan semalaman, pasti bakal ada wilayah yang banjir, dan yang pasti bakal macet dimana-mana. Blum lagi liat karakter hujan yang semalaman biasanya udah jadi pertanda bahwa musim banjir akan kembali dateng, moga-moga enggak dey.

Ketiga, tadi teman nunjukin bukunya Andi Malarangeng yang berjudul Dari kilometer 0.0. Tadinya saya kira buku ini ngebahas tentang titik nol kilometer yang ada di pulau Sabang sana, ternyata titik nol kilometer adalah titik pusat Indonesia yaitu Istana Merdeka. Itu salah asumsi yang pertama, salah asumsi kedua adalah saya kira itu buku terbitan luar negeri karena dilihat dari kualitas bahan kertasnya bagus, dan ternyata salah lagi, murni produk dalam negeri. Kesalahan terakhir saya kira bahasannya serius, eee ternyata seperti blognya Andi malarangeng yang di bukukan. Tau gitu saya juga bisa, tapi ada yang mau nerbitin blog ini ga yaa, blog yang penuh kutipan lirik lagu cinta.. halah.

Naah yang akan saya bahas disini sebenarnya adalah berkaitan dengan salah satu tulisan dalam buku Dari kilometer 0.0 ini. Disalah satu isinya berkisah tentang seorang Widodo yang pada tahun 60-an sebelum Gestapo disekolahkan oleh pemerintahan Soekarno ke Kuba. Ketika selesai kuliah di Kuba, si Widodo tidak bisa balik ke Indonesia karena paspor Orla tidak lagi diterima, sehingga mas Widodo ini tertahan di Kuba. Ketika SBY blum lama ini ke Kuba, si Mas Widodo curhat, ternyata ketika meninggalkan Indonesia dulu, si mas ini lagi deket sama seorang cewek yang namanya Widuri. Dan satu pesan dari Mas Widodo lewat pak SBY adalah untuk menyampaikan salamnya sama Widuri.. Hayukk yang nama Widuri ngacung, ditunggu mas Widodo, mas Wid nya kangen banget niy hampir 40 tahun ga ketemu.. ^^

Satu hikmah dari cerita ini adalah tentang kesetiaan mas Widodo yang sampai sekarang setia menunggu dan berharap bisa ketemu dengan pujaan hatinya.. mbak Widuri. Apa si mbak nya sekarang juga masih sendiri yaa sabar menunggu kepulangan mas Widodo, kayakya ga deh, karena biasaya ce tidak se-setia co.. hihihi..

ngaciiiir... (sebelum ditimpuk para ibu-ibu..)

No comments: