Sunday, December 23, 2007

Pope Paulus II

Hari ini nonton Biography Pope Paulus II di MetroTV. Menarik, boleh dibilang sangat menarik, meski bukan seorang Katolik, saya dari dulu mengagumi sang Pope karena humanismenya, sama halnya kekaguman saya dengan Gandhi. Dari Biography tadi saya baru mengetahui besarnya peran Paus dalam menumbangkan rezim komunis yang berawal dari negara asalnya Polandia.

Satu garis lurus yang bisa ditarik dari sikap Paus II ini adalah konsistensi beliau dalam menyampaikan misi kristen yaitu kasih sayang. Pendekatan seperti itu memberikan kesejukan ke umat kristen sendiri dan memberikan kesan positif bagi agama lainnya. Beliau tidak lagi mengedepankan dikotomi agama apa itu Islam, kristen maupun Yahudi, tapi pesan kasih sayang merupakan pesan teologi yang berlaku untuk semua agama. Saya menyayangkan ke ortodokan Paus yang sekarang yang sempat menimbulkan umat lain terutama islam sepertinya menodai apa yang telah di perjuangkan Paus sebelumnya.

Satu moment menarik tentang kehumanis-an sang Pope adalah ketika beliau dengan tulus memaafkan Ali seorang Turki yang telah menembak beliau. Belum lagi simpati beliau mendatangi Ali ke penjara.

Pesan kasih sayang tersebut sepertinya yang tidak didapati dalam Islam saat ini, bukan karena orang Islam adalah umat pembenci dan pencinta peperangan, tapi apa yang dilakukan sang Pope adalah masalah pendekatan, Seperti lagu Dhani 'sentuhlah dia tepat dihatinya', itulah yang dilakukan sang Pope, yaitu kasih sayang. Approach itulah yang tidak dimiliki umat islam, dan tidak ada satu tokoh sentral seperti Paus yang memiliki kapasitas yang dapat menjadi Public relation bagaimana wajah islam sebenarnya. Sementara dalam islam saat ini yang dikedepankan adalah kebencian, rasa marah, yang menurut saya wujud dari ketertekanan hidup dan ketidakmampuan mengendalikan keadaan, sehingga yang muncul adalah emosi yang meledak dan kekerasan. Memang AS tidak semanis retorikanya, tapi kita orang Islam harus belajar dari sang Pope ketika mendekati tangan besinya penguasa komunis, yang didekati adalah rakyatnya, yang disentuh adalah hati warganya, sehingga muncul resistensi dari warga terhadap pemerintahannya. Bukan kebencian tidak pandang bulu yang ada sekarang terhadap yang namanya Amerika, ga peduli itu pemerintahannya, warganya, semuanya dibenci, semuanya jadi target bom, dan menyebabkan agama ini tidak lagi menjadi agama yang simpatik. Tepat satu minggu yang lalu di acara yang sama, Biography membahas tentang biografi Rasulullah Saw. Diceritakan bahwa awal muncul kata jihad itu sebenarnya datang ketika rasulullah saw mengobarkan semangat untuk mempertahankan diri dari kezaliman kaum jahiliyah, 'pertahanan diri' itulah awal mula jihad, tapi sekarang maknanya semakin meluas, dan parahnya disalahartikan untuk maksud kekerasan, wallahu'alam.

Just my opinion..

No comments: