Sunday, May 06, 2007

Pujian

Seorang teman sempat mengingatkan saya ketika saya memberikan pujian pada seseorang lewat sebuah forum. Teman tersebut mengatakan, apakah saya yakin bahwa orang yang saya puji memang seperti pujian yang saya tulis di forum tersebut.

Ucapan teman tersebut menginspirasi saya untuk membuat tulisan ini perihal motif seseorang melemparkan kata pujian. Dalam banyak hal, suatu pujian merupakan ungkapan yang ikhlas, ekspresi penghormatan terhadap orang lain. Hal ini sangat alamiah, banyak orang justru tidak bisa menahan diri untuk mengungkapkan penghargaannya atas apa yang dilihat atau dirasakan dari orang lain, yaa karakter, tindakan, bentuk fisik, bahkan terhadap hal-hal yang spesifik sekalipun seperti pujian akan senyum seseorang.

Pada kasus yang menjadi sorotan teman diatas, saya cendrung menggambarkan pujian tersebut adalah merupakan suatu pengharapan, terlepas dari kenyataan apa yang saya puji adalah suatu yang benar adanya ataupun tidak, saya berharap orang yang saya puji bisa seperti yang saya ucapkan. Disini pujian seperti sebagai sebuah do'a, dan biasanya yang memuji akan menggambarkan suatu yang ideal yang ada pada object yang di puji. Pujian ini akan bernilai positif, jika object yang di puji yang ternyata tidak seperti yang dipujikan, mencoba memperbaiki diri, membuktikan dirinya adalah seperti yang dipujikan.

Dalam hal strategi, pujian kadang bermata dua, ungkapan pujian terkadang sengaja dibuat agar object yang dipuji merasa tersanjung dan lupa diri. Terkadang disini pujian juga bertujuan untuk melihat respon orang yang di puji, apakah orang tersebut memiliki karakter sebagai orang yang gila akan pujian sehingga dapat dimanfaatkan. Banyak orang menggunakan strategi ini untuk menguasai dan mengendalikan orang lain. Pujian yang tidak ikhlas adalah seburuk-buruknya pujian :)

No comments: