Sunday, May 06, 2007

Canda Ala Sufi

Buat refresh aja..


Sedang Mimpi Indah, Ambilkan Kacamataku


Suatu hari, Nashruddin bangun tidur. Dia lalu berkata pada istrinya, “Tolong, ambilkan segera kaca mataku, sebelum mimpiku hilang.”

Sang istri langsung beranjak dari tempat tidur dan mengambilkannya, lalu berkata, “mengapa harus pakai kaca mata segala?” Nashruddin menjawab, “Aku sedsang bermimpi sesuatu yang sangat lembut dan aku ingin melihat lebih jeli hal-hal yang belum jelas, dengan kaca mata ini.”

Tak Tahu Hitungannya

Nashruddin menikah. Istrinya lalu memberi tahu padanya bahwa dia telah hamil sejak tiga bulan lalu. Dia meminta padanya agar segera memanggilkan bidan. Nashruddin berkata, “Kami sudah tahu bahwa wanita melahirkan ketika bayi dalam kandungannya sudah sembilan bulan, lalu apa maksudnya ini?”

Istri Nashruddin marah dan berkata, “Aneh sekali kau ini. Hai, sudah berapa lama kita menikah? Bukankah tiga bulan lalu?” Nashruddin menjawab, “Ya..” Istri Nashrudding bertanya kembali, “Bukankah kamu tinggal bersamaku sudah tiga bulan? Jadi, enam bulan bukan?” Nashruddin menjawab, “Ya…” lalu istri Nashruddin kembali bertanya, “Dan janin yang ada di perutku ini sudah tiga bulan, sehingga seluruhnya menjadi sembilan bulan.”

Setelah lama berpikir, Nashruddin berkata, “Kamu benar, karena aku tidak dapat menghitung dengan teliti... maaf, aku yang salah.”


Ayam Itu Tak Tahu Jalan

Suatu hari, Nashruddin meletakkan beberapa ekor ayam jantan miliknya dalam ssebuah sangkar besar. Dia lalu membawanya dari kota ke kota lainnya untuk dijual.

Di tengah jalan, dia merasa sangat berat membawa kurungan itu. Dia lalu berkata pada dirinya sendiri bahwa binatang-binantang itu akan segera mati,karena satu sama lain saling berhimpitan dan kepanasan. Tak ada jalan lain kecuali melepaskan semuanya, agar mereka hidup bebas sesuai dengan keinginannya.

Nashruddin membuka pintu sangkar itu. Satu persatu ayam Nashruddin keluar dan terbang berhamburan. Nashruddin mengambil tongkatnya lalu pergi. Namun, tiba-tiba dijumpainya seekor ayam yang sedang terdiam. “Sialan!, semoga kamu cepat mati. Kamu dapat membedakan waktu subuh dan waktu tengah malam, namun mengapa kamu tidak tahu jalan siang-siang begini.”

No comments: