Tuesday, May 22, 2007

Mimpi-Mimpi Einstein

Insyaallah, pelan-pelan saya akan coba tulis ulang kedalam blog ini tulisan-tulisan yang ada pada buku Einstein Dream karya Alan Lightman. Lewat suatu daya imajinasi yang hebat, Alan lightman menuangkan ide Einstein tentang waktu dalam bentuk cerita yang indah. Ops, dengar tentang ide Einstein jangan buru-buru tutup halaman ini, karena beranggapan tulisan ini bakal serius banget, bakal banyak rumusnya dan lain-lain. Gak bakal ada, yang dibutuhkan dalam membaca buku ini adalah bagaimana bisa menangkap imajinasi dari pengarang yang sangat brilian, sangat imajinatif dalam menterjemahkan suatu yang rumit dalam fisika, dalam satu alur cerita yang mudah dicerna.

Sebagai contoh, pernahkah terpikir oleh kita, bagaimana jika kehidupan kita abadi, bagaimana jika kita hanya hidup satu hari. Pernahkan kepikiran bagaimana jika waktu itu tidak kontinu, tiba-tiba berhenti, tiba-tiba merenggang, tiba-tiba berjalan cepat. Bagaimana jika waktu itu suatu dimensi yang terlihat, sehingga jika menengok ke belakang kita akan tahu bagaimana masa kecil, dan jika melihat kedepan, kita akan sangat gampang menghapal apa yang akan terjadi kemudian dan kita bisa melompat ke masa manapun yang kita inginkan. Bagaimana jika waktu adalah suatu persepsi, tiap orang mempersepsikan waktu berdasarkan penglihatannya. Tidak ada menit, jam dan hari dengan waktu seperti ini. Yang ada hanya persepsi masing-masing orang akan suatu kondisi. Semua itu dicoba gambarankan oleh Alan Lightman dalam satu perumpamaan yang sangat indah.

Dari pandangan seorang fisikawan, ngomongin waktu sebenarnya ngomongin cahaya, bagaimana suatu peristiwa merupakan satu titik dalam garis cahaya. Bingung khan, itu pikiran orang-orang fisika hehehe (hmmm, apanya yang lucu ☺) . Biar mudah dicerna, nonton filmnya Dejavu – Danzel Washington. Di film itu si ilmuwannya akan menerangkan bahwa jika cahaya bergerak diagonal pada suatu bidang datar, kita bisa melipat cahaya tersebut, sehingga dua peristiwa akan dapat digabung dalam satu waktu, padahal satu peristiwa terjadi di masa lampau sementara satunya lagi adalah masa sekarang. Hasilnya suatu kejadian dimasa lampau bisa benar-benar terlihat dimasa sekarang, itulah Dejavu. Masih bingung kan, tonton aja deh, ntar kalau gak ngerti bisa di terangin :D

Terakhir, bagi yang males mikir, boleh lewatkan tulisan-tulisan yang ada di blog dengan tema ini. Tapi bagi yang suka akan suatu imaginasi, tulisan ini surganya.

So, enjoy..

Nb. Buku Mimpi-Mimpi Einstein terbitan dari KPG (Keperpustakaan Populer Gramedia), terjemahan dari buku Einstein’s Dreams karya Alan Lightman

No comments: