Tuesday, November 27, 2007

Silat Lidah v.2

Lanjutan tulisan sebelumnya, dengan subject yang sama.

Kedua, kalau tadi disisi penalis, naah sekarang disisi penanya ada benarnya juga. Kita coba koreksi diri lah, kadang kita suka protes karena kita sendiri sebenarnya tidak kreatif dalam hidup, karena ketidak keratifan kita, kita hidupnya lebih susah, karena kesusahan tersebut kita biasanya mencari kambing hitam. Naah kalau dalam bernegara pemerintahlah yang dijadikan sebagai kambing hitamnya.


Tadi siang saya baca salah satu posting di blognya Budi Rahardjo, eta si pakar IT security, dia bilang bahwa bangsa ini adalah bangsa yang tidak memiliki cita-cita besar, kurang punya keinginan untuk mengubah dunia, kasarnya bangsa yang pemalas. Bandingkan dengan negara maju seperti amrik yang suka di maki-maki (khususnya orang-orang dengan embel-embel agama, karena ketidakmampuan mereka, mereka menyalahkan dominasi negara yang mampu, dan itu amrik. Kalau kalah bersaing, jangan lantas jelekin orang lain dong, itu ciri-ciri orang yang disperate :(). Pak Budi Rahadjo mengambil kesimpulan setelah menayangkan film "Triumph of the Nerds, film yang berkisah tentang silicon valley, siapa orang-orang dibelakang silicon valley yang punya cita-cita besar untuk merubah dunia. Mereka itu biasanya tidak begitu peduli dengan berbagai regulasi pemerintah. Penasaran nyari videonya ^^

Ingat Silicon valley, saya teringat podcast yang saya punya yang berisi diskusi belum lama ini antara dua orang besar dunia saat ini yaitu Bill gates dan Steve Jobs, satu pendiri Microsoft dan satunya pendiri Apple. Satu yang menarik dari wawancara ini adalah ketika Steve Jobs ngomong bahwa dia dari dulu tidak peduli dengan uang.. walah... mengagumkan, sebagai salah satu pemilik perusahaan paling prospektif dan bakal bisa menjadi terkaya saat ini, dia bilang tidak tertarik dengan uang. Dan itu dibuktikan ketika dia pernah cuma digaji 1 dollar dalam satu tahun, mencatatkan diri sebagai CEO dengan gaji terendah di dunia, dan itu dilakukan menurut saya untuk memberi motivasi ke karyawannya ketika Apple hampir ambruk setelah ditinggal Steve Jobs, bahwa yang dibutuhkan adalah semangat untuk membangun kembali perusahaan dengan berbagai inovasi, dan jangan dilandaskan dengan orientasi uang berupa gaji yang tinggi, makanya dia sebagai CEO menyatakan hanya ingin menerima imbalan gaji 1 dollar dalam 1 tahun. Kalau liat penampilannya di diskusi tersebut anda akan percaya, bahwa dia memang tidak peduli dengan uang, buktinya celana yang dipakai di wawancara tersebut adalah celana yang udah butut... weleh-weleh.

Terakhir, kenapa saya kepikiran dengan ide kedua, yaitu tentang introspeksi diri, saya teringat diri saya sendiri dimana di kantor saya termasuk karyawan yang suka ngomel, management gini lah, si boss besar gitulah, tapi saya sendiri tidak menghasilkan apa-apa buat kantor. Saya malu sama seorang teman, dia memang suka protes juga, tapi tetep kreatif, ada aja ide untuk memajukan perusahaan. Dari sana saya sadar, bahwa sebenarnya saya protes tanpa sadar sebagai ekspresi saya buat menutup kelemahan diri yang tidak kreatif. Memalukan..! Makanya berdasarkan pengalaman pribadi ini saya ingin tularkan juga melalui posting ini, siapa tau teman-teman yang kebetulan baca juga mengalami hal yang sama, dan mari kita bersama-sama memperbaiki diri dulu.. mulai dari hal yang kecil-kecil, di rumah, di kantor, di lingkungan sekitar, dan nanti otomatis akan bisa menular ke kehidupan bernegara, sehingga tidak asal protes ke pemerintah. Ngomongin memulai dari yang kecil, saya teringat salah satu posting di blog nya Dewi Lestari yang banyak di puji orang-orang tentang global warning. Disana Dewi mengkampanyekan memerangi global warning mulai dari hal yang kecil-kecil, misal hidup vegetarian, buang sampah pada tempatnya dan lain-lain. Saya ga begitu tahu korelasi antara global warning dengan contoh-contoh tersebut, tapi yang perlu digaris bawahi adalah segala perubahan tersebut tidak harus melulu dari yang besar, misal pemerintah, tapi bisa dimulai dari yang kecil yaitu kita-kita ini dan gaya hidup kita. Wallahu'alam.

Panjang pisan... tidur akh, udah jam 12.38 AM ^^

No comments: