Monday, November 26, 2007

Right thing

Saya lupa kapan terakhir kali doing right thing sebelum hari ini, tapi hari ini saya rasa melakukannya walau itu sangat nyakitin.. hik..hik.. Baru kali ini saya merasa ternyata tidak semua perbuatan baik itu enak dilakukan. Tapi yang pasti kalau kita berpegang teguh akan apa yang dipercaya sebagai suatu yang benar, kita akan tetap melakukan, lagi walau sangat berat.. berat pisan coy.. hihihi..

Di blog ini saya sering kali menulis hal-hal yang menurut saya baik, hal ideal yang cuma ada dalam pikiran, dan blog ini saya jadikan sebagai pengingat bagi saya pribadi kelak bahwa saya pernah punya pikiran seperti itu. Dan ada saatnya tulisan itu butuh pembuktian, dan tadi itulah pembuktiannya.. sejauh ini saya bisa melewatinya, ga tau besok ^^

Saya sering diskusi sama teman terutama seputar pernikahan, kadang mereka yang akan menikah sangat banyak diberi cobaan dan godaan, dan kita menyakini bahwa semua itu adalah wujud ujian karena kita akan naik kelas yang namanya pernikahan. Apa perbuatan baik saya tadi itu merupakan salah satu ujian untuk naik kelas, so kapan naik kelasnya.. !@#$%

Terlepas dari hal yang prinsipil, saya sebenarnya termasuk orang yang sangat toleran, sebagai contoh bagi teman-teman yang alim pasti tau bersentuhan seperti salaman sama yang bukan mukrim pasti pada ga mau, tapi saya tidak begitu ketat akan hal ini karena menurut saya bersentuhan berupa salaman adalah wujud awal dari silaturahmi, dan saya lebih mengedepankan silaturahmi. Yang agak susah saya terima yaa bersentuhan seperti ABG pacaran sekarang seperti yang saya liat pada saat nonton pagelaran musik sabtu kemaren..hihihi.. bikin merinding, maklum orang kampung, masih kolot siy.. ^^ . Contoh lain, kalau kita lagi shalat berjamaah, kadang kondisi ruangan tidak memungkinkan kita benar-benar menerapkan apa yang namanya aturan berjamaah seperti harus rapat antar jamaah. Terkadang, demi dapat memuat banyak, orang-orang terpaksa berdiri misah-misah, dan tidak lurus. Beberapa orang kekeh bahwa berdiri terpisah itu tidak di syara' kan, tapi menurut saya dalam kondisi tertentu, bukannya semakin banyak orang yang berjamaah jauh lebih baik daripada sekedar meributkan masalah kerapian shalat berjamaah.

Dah akh, tiduur, sebenarnya tulisan diatas dah ngelantur, tapi masih syukur ngelantur nya ga jauh-jauh amat. Met bobo.. miss u.. lo ke siapa tuh ^^

No comments: