Sunday, November 11, 2007

Aceh ver. 1

Huhh, hari ini dah kembali ke kehidupan normal, kembali ketemu jalan panjang, kembali ketemu muacetnya gara-gara si mbus-away. Tapi itulah Jakarta, dan bukan Jakarta namanya kalau tidak selalu berubah, kota yang selalu memanggil untuk kembali, kota tercinta dan dimana cinta itu ada, halah.. hehehe..

Oya ngomongin perjalanan terakhir ke tanah rencong sana, menimbulkan kesan dan pengalaman sendiri. Banyak sebenarnya yang ingin saya ceritakan disini makanya rencana saya akan bagi atas tiga posting yang disini akan saya mulai tentang pengalaman wisata kuliner disana, nantinya akan menyusul cerita tentang kehidupan masyarakat sana, dan terakhir tentang alam negeri tersebut tetutama cerita tentang pengalaman perjalanan ke kilometer 0, yaitu titik ujung paling barat negara ini.. hmm buanyaak amat. Emang..!! emang ga boleh hehehe..

Oke, saya akan mulai dari wisata kuliner. Ada banyak makanan dan tempat makanan yang enak di Banda Aceh, tapi kalau pengen di summarize, 2 hal yang jangan terlewatkan untuk dicoba disana adalah Mie Aceh dan kopi Aceh. Denger kata Aceh, ga afdhal kalau ga ngomongin dua ciri khas aceh tersebut. Karena alasan tersebut, pertama nginjakin kaki di Aceh, hal pertama yang ada dikapala adalah nyari tempat mie aceh paling terkenal di Banda Aceh sana dan untungnya teman kantor yang bareng dateng kesana adalah orang asli banda Aceh, jadi ga diragunakan dia adalah tour guide terbaik. Biar cerita ga muter kemana-mana, enakan saya list makanan dan tempat makan dan minum favorite yang wajib dikunjungi di Banda Aceh sana;

1. Mie Aceh - Razali
Mie Aceh sebenarnya mie biasa yang diolah bisa dalam bentuk mie rebus, mie goreng atau mie basah (mie goreng yang diguyur sedikit kuah). Yang bikin luar biasa adalah rasa mie-nya yang lebih gurih daripada mie yang ada dipasaran, gaa tau dikasi bumbu apa dalam pengolahannya sehingga rasanya lebih gurih. Selain itu, racikan kuah atau bumbu mie gorengnya yang sangat beraroma sehingga memancing selera. Di mie Razali dapat ditemukan beberapa rasa special seperti special kepiting, daging sama satu lagi apa yaaa saya lupa. Bumbu mie akan meresap kedalam kepiting atau daging sehingga rasanya, hmmm mak-nyos. Tidak seperti kepiting pada mie aceh yang dijumpai di jakarta, pada mie Razali ini, ukuran kepitingnya sangat besar, begitu juga dengan special daging sapi, daging yang di potong kecil-kecil seukuran permen berjumlah sangat buanyak, justru udah seperti rendang yang dikasi mie, bukan lagi sebagai komplimentari mie nya sendiri, saking banyaknya. Oo yaa mie Razali ini ada di jalan panglima Polim, kalau dari arah bandara, sampai di tunggu simpang lima, ambil belok ke kiri, kira-kira 500 meter dari situ.

2. Kopi Aceh - Ayah
Kopi aceh Ayah berada di daerah Ulee Kareng. Daerah Ulee kareng berada di pinggiran kota banda aceh arah ke Timur (kalau ga salah... kalau salah yaaa nyasar ^^). Ulee kareng adalah penghasil kopi aceh paling enak, orang Banda Aceh udah tau, kalau pengen nyari kopi aceh yang enak, yaaa ngopinya di ulee kareng. Kedai kopi Ayah, adalah kedai kopi paling rame di Ulee kareng, lokasinya dekat simpang tujuh, hihihi, banyak banget tu simpang, kalau di jakarta, pasti bakal mampet, macet-cet-cet, kalau punya simpang sebanyak itu. Tapi di Ulee Kareng, itu daerah kecil yang ga begitu rame. Ooo yaa ngomongin kopi yaa, kopi Ulee Kareng itu sendiri rasanya seperti salah satu kopi (black coffee) yang ada di Daily Bread bagi yang pernah ngopi di Daily Bread, cuma dengan rasa yang lebih pahit, tapi dengan aroma yang lebih harum. Biasanya selain kopi, mereka menghidangkan roti isi sarikaya, peyek kacang, atau makanan ringan lainnya sebagai teman minum kopi, menurut saya lebih untuk mengimbangi rasa kopi yang extra pahit. Walau mereka menyediakan gula, tapi tetap lebih enak dipertahankan rasa pahitnya, dan cukup makan makanan yang di hidangkan sebagai pengimbang rasanya. Selain rasa, kenapa kopi aceh sangat terkenal apalagi kalau diminum di aceh, itu lebih karena suasananya, karena orang aceh itu terkenal sangat suka nongkrong di kedai kopi. Detilnya saya akan cerita di posting yang berikutnya mengenai kehidupan orang aceh.

3. Nasi Gurih - Iskandar
Nasi gurih itu hampir sama dengan nasi udug nya orang aceh. Cuma dengan racikan santan yang lebih seidikit, tapi lebih kering, sehingga nasinya terasa lebih gurih, makanya disebut nasi gurih. Yang bikin enak adalah lauknya. Pada nasi gurih Iskandar ini, kita bisa pilih ayam rendang, atau telur ceplok. Saya sendiri waktu itu milih ayam rendang, hmmm rasa daging ayamnya sangat enak, bumbu rendangnya lebih smooth rasanya dibanding bumbu rendangnya padang menyebabkan rasa rendang dan aroma nasi gurihnya dapat dirasakan. Selain itu, juga diberi sedikit kari yang terdiri dari goreng sambel teri dan kacang tanah. Hmmm uewak buanget. Lokasi Nasi Gurih Iskandar tersebut dari bandara ketemu tugu simpang lima. ambil jalan lurus tapi yang sisi kanannya, karena lurusan ada 2, satu yang menuju masjid agung, naah pilih yang satu lagi. Kira-kira 500m dari simpang lima, sebelah kanan nantinya akan ketemu lapangan, naaah disitu pilih sisi lapangan yang paling ujung, nanti akan ketemu gerobak iskandar yang menjual nasi gurih dan nasi goreng, dan setau saya cuma jualan dari sore sampai malam hari.

4. Bebek gule
Salah satu masakan idola orang aceh adalah bebek. Dan saya recomment coba cicipi bebek gule yang ada di sisi timurnya masjid Baitul Rahman. Rasa bebeknya sangat gurih, aneka bumbunya tidak terlalu kentara seperti kebanyakan makanan khas aceh lainnya. Biasanya akan dihidang cuma satu piring nasi dan satu piring kecil bebek yang terdiri dari satu potong daging (bisa dada atau paha) dan satu ikatan yang terdiri dari jeroan, hati-ampla-usus dan lainnya Berhubung saya ga demen jeroan, dapat ditukar dengan satu potong daging lainnya.

5. Ayam tangkap
Ayam tangkap, atau dikenal juga istilah ayam sampah adalah ayam goreng yang ditaburi irisan beraneka daun-daunan dan cabe ijo. Saya sendiri ga begitu tau apa aja jenis daun-daunannya. Yang jelas ayamnya tersebut seolah-olah berada dalam tumpukan sampah makanya dipanggil ayam sampah. Ayamnya sendiri sepertinya juga dibumbui sebelum digoreng sehingga rasanya lebih gurih dan aroma bumbunya lebih enak. Saya lupa nama tempatnya, tapi yang jelas berada di pinggiran aceh arah timur.

6. Es Campur - Siang malam
Beda dengan es campur yang lazim kita temui disini, disana es campur merupakan paduan cendol, kacang ijo, kacang merah dan sedikit apa yaaa namanya, yang warnanya merah-merah itu, aaakh lupa.. trus dikasih santen dan gula merah. Jadi cendrung seperti es cendol yang dicampur kacang ijo dan kacang merah. Es campur siang malam dapat ditemui di depan masjid agung sisi utara.

7. Timun kerok
Kalau pengen juz, diaceh itu paling enak pilih juz timum yang dikerok. sangat cocok buat ngilangin haus, karena rasa mentimun serta air gulanya

Apa lagi yaa, saya siy nyoba juga udang tepung, nyam, udang tepung disana kalau dihidang dalam keadaan panas-panas sangat gurih. Selain itu juga nyoba kepiting gule, ukuran kepitingnya yang gede-gede dengan bumbu khas aceh juga oke buat dicoba. Lokasinya dapat dicoba di salah satu restoran di sisi selatan masjid agung, dekat lapangan.. gaa tau tuh lapangan apaan.

udaah akh, dah laper.. ooo yaa di Jakarta kalau pengen nyari makanan aceh yang lumayan enak, bisa ke Mutiah - Benhil. Kalau mau ditemanin, hayukk mampir aja ke kantor pas makan siang atau after office hour, nanti ditemanin.. tapi bayarin yaa ^^

Jangan lupa baca juga tulisan "Kenapa saya ga mau jadi bintang Tamu Wisata Kuliner" dari Adinoto, baca comment orang-orang dibawahnya, lucu-lucu juga.. ternyata Mac gig sama tidak seriusnya dengan OS Mac nya sendiri.. skem..skem..skem.. biar pada ikutan cinta Mac ^^

No comments: